kau bungkam sajak rindu
dengan mahkota egomu
hingga bisu
pucat pasi berkelu
anyir nyinyir di bibir
seringai bual engkau lontarkan
atas atma yang dahaga
menghiba tetes penggelontor debu rayu
tersebab Tuhan murka
engkau tiasa suguhkan keriangan
yang kau janjikan
tersebab kini Tuhan tertawa
karna engkau tersenyum
dalam ketelanjangan ikhlasmu
atas sebongkah janji suci tersemat
dalam jemari tasbih-tasbih malammu
aku bangga
tersebab keterjagaanmu dari keegoisanmu
telah melahirkan benih-benih kasih baru
menyemai diantara taman jiwa kita
tetiarah kita
jika uzur menyapa
dalam bahagia kita melangkah bersama
by: Canolla Poetrie.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar