H E N I N G
by: Arzintha Milannesty D'azzuri.-
Telah kupintal dedaunan dalam aneka warna
Lembayung bercorak dihamparan rimba
Memilin pada satu sudut
Ataukah hanya berkeloknya tiada arah ?
Anilapun berhembus
Pada titik putih yang menggumpal
Berdesir sesaat lantas membisu dalam telentang
dibawah rindangnya hijau dedaunan
Pesona merangkul
Pada setetes sejuknya embun
Telah kupintal dedaunan dalam aneka warna
Lembayung bercorak dihamparan rimba
Memilin pada satu sudut
Ataukah hanya berkeloknya tiada arah ?
Anilapun berhembus
Pada titik putih yang menggumpal
Berdesir sesaat lantas membisu dalam telentang
dibawah rindangnya hijau dedaunan
Pesona merangkul
Pada setetes sejuknya embun
Kaku, namun yakin jatuhnya
adalah pokok pada episod pagi
Dalam detak
dalam satu hentakan nafas
Aroma gigil tetap menelusup dibalik pori
Perlahan lenyap ke tirta pusaran rasa
Hingga heningpun kembali menyapa.-
adalah pokok pada episod pagi
Dalam detak
dalam satu hentakan nafas
Aroma gigil tetap menelusup dibalik pori
Perlahan lenyap ke tirta pusaran rasa
Hingga heningpun kembali menyapa.-
by: Arzintha Milannesty D'azzuri.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar