Antara Juni dan Juli
by: Boy Refa Redo
Juni yang lusuh
ia datang dari khasanah waktu yang jauh.
Ia menebar gaduh, rusuh.
Menggersangkan segala yang teduh.
Seperti setelaga bening yang keruh,
yang mukimnya didalam tubuh
Dermaga tempat kulabuhkan biduk runtuh,
Dermaga tempat kulabuhkan biduk runtuh,
ketika hati rapuh terjajah angkuh.
Juli yang lapuk,
Juli yang lapuk,
dipintu hatimu aku telah mengetuk,
mengingatkanmu tentang rindu yang tak lagi berbentuk.
Tak lagi utuh seperti bulan yang hanya separuh.
" Seberapa jauh lagikah kaki akan mengayuh,,,?"
" Seberapa jauh lagikah kaki akan mengayuh,,,?"
" Seberapa lama lagikah akan kuturunkan sauh,,,?"
Langit makin mlam, malam makin mendhung.
Lidah api menjilat-jilat, ataukah kita yang tersesat. Entahlah.-
by: Boy Refa Redo,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar