Sejenak Sebelum Subuh
by: Mendekati Samudra,-
geliat pena menarikan liukan erotis
dalam gigil jemari merambati kata
dalam gigil jemari merambati kata
satu-satu abjad tercetak dengan rapi
pagi yang mempuisi mengiringi
masih satu nama dalam bait rindu
seperti setitik embun yang jatuh pada melati salju
pagi yang mempuisi mengiringi
masih satu nama dalam bait rindu
seperti setitik embun yang jatuh pada melati salju
jeli menatap bayu tersipu
ahh
ahh
samar terdengar nyanyian syahdu
surat-surat pecinta mengumandang ceria
subuh yang merdu menelisik kalbu
maaf sayang kutunda dulu cumbuan rayu,
maaf sayang kutunda dulu cumbuan rayu,
mungkin esok kita bersua laku
dalam kata paling puisi
seperti biasa sejenak sebelum subuh tiba.-
seperti biasa sejenak sebelum subuh tiba.-
by: Mendekati Samudra,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar