Kamis, 28 Juni 2012

Enyah,,,,! - by: Gemuruh Halilintar Boemi



Enyah,,,,!
by: Gemuruh Halilintar Bumi

Usah telanjangiku dalam gempitanya maya
jengahku kotori alam fikirku sendiri
Enyah,,,,!!
menguaplah dengan pongahmu
Lalu,,,,,
membeku dalam salju ambigu
Tentangku,,,,,
menari,,,,,
Biarku,,,,
bernyanyi,,,
Kembali,,,,
usah usikku pada pekatmu
,,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,,,





by: Gemuruh Halilintar Boemi

Masih Tentang Rindu - by: Canolla Poetrie



Masih Tentang Rindu
by: Canolla Poetrie

Sayang,,,,,,
aku masih riang dalam keterjagaanku
gurat lelah tak bisa patahkan pikirku
engkau masih bertengger gagah di otakku
membelenggu sayapsayap rindu

Sayang,,,,,
aku masih berjuang dengan bayang
kelebat demi kelebat masih sempurna
kulukis di kanvas kalbu kian merayu
kian kentara memasung jiwa

Aku rindu
pada tatap mata elangmu diujung malam itu
kelakar kita masih tinggalkan getar
menebar aliri nadi penentu langkahku
senyummu
tereja jelas menguras seluruh malam-malamku
kala aku jauh darimu, saat ini.-





by : Canolla Poetrie.-

Lelli ( Gadis Khayalan ) - by: Asep Dendang Herdiana



Lelli ( Gadis Khayalan )
by: Asep Dendang Herdiana.-

Lelli,,,,,
begitu kau sebut namamu
kala jumpa pertama di malam syahdu
kuulurkan tangan, kau sambut dengan hangat
senyummu manis, 
semanis gincu merah hiasi bibirmu
hidung mancung kuwung-kuwung
alis lentik pelangi melengkung
mata belo, begitu lembut mengedip mataku
rambut panjang masai tergerai
kala kau kibas harumnya
kau hentikan denyut nadiku

Lelli,,,,,,
kau begitu mempesona di mataku
membangkitkan gairah rasa
yang sempat tersungkur merana
jujur kukatakan, aku terpanah asmaramu
yang menelusup menancap
tepat di ulu tengah jantungku

Lelli,,,,,,
apa iya kaupun mau
menerima setengah cintaku bekas cacat terluka
sisa-sisa meranggasnya harap
dan mimpi yang sempat mati

Lelli,,,,,,,
kagum ini kian menyeruak hati
membayangi,,,,,
hiasi lamun dan mimpi-mimpi
mangaduk rasa dan otak
hingga lamunku yang jorok-jorok

Lelli,,,,,,
aku mencintaimu,,,,,
tapi aku tak mau terluka olehmu
kupilih diam menikmati lamunan
daripada kuungkap hatiku kecewa
hanya di hati kuberdoa
semoga Lelli ungkap cinta padaku.-



...gadis khayalan....
by: Asep Dendang Herdiana.-

Rabu, 27 Juni 2012

PERJALANAN CINTAMU by: Kanaya Mahameru



PERJALANAN  CINTAMU
by: Kanaya Mahameru

Ketakjuban hatiku akan dirimu
yang begitu tulus
menanti dan mencintaiku

saat kamu menanti sebuah jawaban dariku
dengan bijak berharap
agar sesuatunya menjadi indah
dari apa yang diimpikan

Ketika harap menjadi sesuatu yang tertunda
kamu masih tetap tersenyum
tak membuat patah impianmu
di repihan hati

Dan kamu hanya diam
terus berdoa dan berharap
ta'kan rapuh dan menjadi kasih tak sampai

Dan pada akhirnya
semuanya begitu indah
ternyata cinta masih mendekapmu

Bidadari itu menjadi milikmu
tempat terakhirmu melabuhkan cinta
selamanya,,,,,,,,,,,





by: Kanaya Mahameru

Minggu, 24 Juni 2012

2012. kini by: Amri JO.-



2012. kini
by: Amri JO.-

Dengan mimpi berkalang langit
sudah cukup dewasa beredar pahit
belakangan terkadang hilang kata-kata
tentang tingginya bintang kugapai,
,,,,,buaianku menghimpit
dalam cerita menagih bakti

Aku tervonis syair terpinggir
menuntut pundak kian getir
,,,,,,, ,,,,,,, ,,,,,,,,,
kalian banyak
yang muda yang belia
menghimpitku dicelah puja-pujimu
kian melemah rentaku
kian senyap jantungku
,,,,,,dimalam kehadiran sajak-sajakku

Terimakasih kata-kata rayu
ada jingga kelabu,
ada biru laut,
juga merah semboyan waktu


Tapi aku,
dan kalimatku,
hanya waktu yang tahu
sebagai pemisah beku

Tapi syair-syairku ini
tak sepenuhnya kumengerti,,,,
tak segenapnya sempurna jadi
,,,,bahasa hati
bahasa mimpi

Maafkan,
kembangku berduri,
kerap menusuk hati,
kerap ingkari nurani,
,,,,,sedemikianlah diri,
hampir lari,
undur diri.-





( 2012..... malam ini ).-
by: Amri JO.-

Aku Ikhlas Jika Itu Inginmu - by: Narendra Kumala Syach



Aku Ikhlas Jika Itu Inginmu
by: Narendra Kumala Syach.-

Selalu saja terlintas dalam tiaptiap kejap
bayang-bayang wajahmu yang angkuh
tapi terkadang penuh harap,,,,,
kau kerap buat aku memegap

Ingin kuhempas semua tentangmu,,,tentang kita
tentang semua rasa yang tak mungkin sejalan
namun aku tak bisa, sungguh aku tak bisa,,,,
kakiku seperti tertanam,,,,,
tak hendak beranjak menjauh darimu,,,
baiklah,,,,,,,,

Aku ikhlas jika itu inginmu,,,,,

Terbiarkan seperti ini kisahku tentangmu.-





by: Narendra Kumala Syach.-

Jumat, 22 Juni 2012

KASIH BUNDA - by: Dymen Koto



KASIH BUNDA
by: Dymen Koto.-

Bunda,,,,,
denting nafasmu menyelimutu di stiap jiwaku
tak tersimpan setitik lelah di wajahmu
tak ada rasa sesal 
saat keringat membasahi tubuhmu
langkahmu tak pernah henti melangkah
memperjuangkan hidupku
walau kadang airmata membasahi pipimu
kau tetap tegar didepan kami,,,,,,

Bunda,,,,,,,
kasihmu tak pernah kunjung bosan
sayangmu tak pernah ada rasa keputus asaan 
cintamu tak ada duanya di dunia ini
walau dalam kelelahan,,,,,,
kau tetap merangkai kata bijak untuk kami
kau uraikan senyum setiap langkah kami
kau rangkaikan do'a di stiap helaan nafas kami

Bunda,,,,,,
banyak yang telah kau korbankan untuk kami
tak peduli dirimu lelah ataupun sakit
kau tetap berjuang untuk kami anak-anakmu

Kala siang kau rawat 
kala malam kau jaga
meskipun tingkah nakal kami 
membuat hatimu menjerit
namun,,,,,,,
kasih sayangmu tetap kau curahkan,,,,

Bunda,,,,,,
kaulah penerang kegelapan
kaulah pelita hati kami
entah dengan apa kami membalas jasamu
siang dan malam kau do'akan kami,,,,
terima kasih BUNDA,,,,,,,





by: Dymen Koto.-


Fenomena Hidup - by: Asep Dendang Herdiana



Fenomena Hidup
by: Asep Dendang Herdiana.-

Segelas teh pahit cukuplah mengguyur haus
tubuh melepuhku di bentang siang,,,
panas dan pahit begitu kental
perpaduan apik aroma wangi sesaji
di gelas tehku

Sementara bayang-bayang rindu
terkapar disengat terik mentari
bersimbah peluh namun tak menyurutkan
cengkarama kangen lentik bulu matamu
yang selalu mengipasi kata lembut
kala ku bersandar diterik siang seperti ini
ingin kulempar mentari dengan gelas tehku
agar awan sedikit mengurung
biar semesta tak banyak berceloteh
panassss,,,,,
haussss,,,,,,,
gerahhh,,,,,,

Namun yang lebih memekakkan telingaku
adalah rengek nenek tua renta 
di simpang lampu merah itu
dengan mata cekut, kulit gosong
jalan sempoyong dilumat mentari garang siang
menggigil tertatih-tatih jalan terhuyung
sambil menengadahkan tangan meminta-minta
Pak hausss,,,,
bu laparr,,,,,,,
kami belum makan dari pagi
sampai seterik siang ini gumamnya

Renyuh hatiku,,,,
ingin kuberikan gelas teh yang kepegang ini
tapi air masih panas
mampu melepuhkan bibir mudaku
apalagi kukasih minum nenek renta
apa iya mau juga
cukuplah kukasih sepotong doa

Wahai para penguasa sadarlah 
sadarlah jangan tengadah keatas terus
menghitung uang saku dan mimpi-mimpimu
nenek tua hampir sekarat
belum makan,,,,karena jatah makannya
masuk di saku tabungan gendutmu
berilah selembar uang ribuan
bagi mereka sudah cukup
dari pada janjikan jutaan janji manis 
tiada bukti
bukankah undang-undang kita
mengatur hak hidup mereka
tapi mengapa hanya hak hidup kamu saja
yang melintas di otak kotormu

Sementara mentari kian menerik 
membakar semesta
meluruhkan peluh aku dan rengek nenek ranta
larut tergenang di air mata
gelas tehpun kutumpahkan saja
biar haus dan lapar nenek renta itu
berimbang sama dengan dengan dahagaku jua.-





by: Asep Dendang Herdiana.-

Kamis, 21 Juni 2012

R i n d u - by: Budhi Muliansyah II


R i n d u
by: Budhi Muliansyah II

Ia buah dari cinta
kuntumnya bunga-bunga asmara
Ia gemuruh rasa yang menganak ombak
di sendang jiwa

"Rindu", mengendap lindap di relung dalam
kerap berharap menaut pada kasih yang dipuja
tak ingin melepas meski hanya sekejap mata
tersebab ia rasa yang peka,
yang sejuknya bak gerimis di senjakala

"Rindu", engkau selaksa getar
yang mendebar-debar didalam dada
riuhmu menggebu-lindu dalam setangkup haru
engkau kunanti siang dan malam,
yang kujaga sepanjang kenang

"Rindu", dan itu adalah kamu.-




by: Budhi Muliansyah II

Aku Dalam Ingatan Masa Lalumu - by: Kuda Putih



Aku Dalam Ingatan Masa Lalumu
by: Kuda Putih.-

Air mata tersisa 
menggenang dilembar sajak lalu
pekat begitu agung
pesakitan yang belum terhempas
adanya jiwa-jiwa keegoisan
luka yang belum tuntas
walau adanya aku

Aku yang terperanjat
dalam penjara rerintihmu
mendera vonis-vonis ketiadaanku di silammu
hingga remuk tanpa pengetahuan
engkau bingkai pada luruh ragamu

Ataukah mungkin ?
waktu dan ilusi halimun
mencetuskan ketakutan-ketakutan
mencipta lekukan-lekukan gamang
hingga bumi ratakan adanya cinta
yang berkunjung di kisi-kisi kehidupanmu

Ataukah aku akan membiarkan ?
Mimpi-mimpiku bersandar ditepian kesunyian
lalu jatuh ditangan penguasa keangkuhan.-




by: Kuda Putih.-

Pada Ciuman Penghabisan - by: Aji Sona Ali Suza



Pada Ciuman Penghabisan
by: Aji Sona Ali Suza.-

Saat ciuman penghabisan kuterima
pada sujud yang panjang, tiba-tiba getar
lembutmu menggoyangkan langit. Aku baca namaku
disana bersama orang-orang yang kau restui
terus aku mengatas, mendaki puncak segala
puncak

Tangga mana yang kutuju ? Aku telah sampai
pada ciuman penghabisan.
di dalam sujud yang panjang
kusetubuhi keabadian , pada puncakmu
akupun makin lupa pada gaduh bumi
yang cuma menawarkan nama-nama
saat ciuman penghabisan kuterima

Tiba-tiba panggilan lembutmu membuka
jalan satu-satunya untuk kutempuh, aku baca
diriku disana menari bersama orang-orang
yang kau rindu.-




by: Aji Sona Ali Suza.-

Gemuruh Amarah - by: Asep Dendang Herdiana



Gemuruh Amarah
by: Asep Dendang Herdiana.-

Amarah membuncah yang tak bersudah
bergejolak
gemuruh menggelegak di kedalaman jiwa hampa
seolah siap meledakkan semesta bumi
beserta isi-isinya
kau tusuk lagi aku dari belakang
aku tersungkur, terjatuh
nganga dan lebam sekujur jiwa
ternyata cintamu bermuka dua
manis di depanku
penuh rayu,,,,,
penuh gincu,,,,
namun di belakangku
kau tak ubah perempuan jalang
haus nafsu bejat sesaat
main serong
kumpul kebo
dugem,,,,,,,
mabuk dan hura-hura
sungguh aku menyayangkan wajah cantikmu
jelita penuh pesona,
yang kau sembunyikan dibalik kedok jilbabmu
nyatanya aku salah menilaimu
kupikir taubatan nasuha benar berlaku untukmu
Insyaf seinsyaf insyafnya
ternyata hanya untuk memberdayaiku semata
sekedar untuk mengakui
bapak bayi dirahimmu saja
sia-sia kupertaruhkan segalanya
dari mimpi, masa depan 
bahkan hidup menanggung aibmu
sebenarnya aku telah mampu
melupakan kelam masa lalumu
bahkan menyayangimupun
penuh tulus aku mampu
memberikan cinta
dari kedalaman hati sesungguhnya
tak banyak yang kupinta
hanya tinggalkan masa lalumu saja
mendekatkan diri pada Illahi
tapi kini setelah kau khianati kepercayaanku
maaf,,,,,tak inginku lagi bersamamu
mendengar namamupun enggan lagi
silahkan pilih jalan kelammu sendiri
jangan ajak aku menemani
karena aku masih punya sepercik keimanan
menuntun jalan kebenaran
ingatlah, hidup ini hanya sekali
jangan engkau sia-siakan
matilah dalam khusnul khotimah
niscaya surga tempatmu kembali
bukan mati su'ul khotimah
karna neraka balasannya.-



by: AsHA dalam renungan diri.-

Maha Rindu - by: Amri JO



Maha Rindu
by: Amri Jo.-

Maha rindu dipelipis sepiku
kau hujami,,,,,maha rindu
menafsirimu dan menelaahimu
sepertinya tak bijak dan semu

Engkau memang gemuruh itu
takpun salju membuatku beku
takpun api membuatku gerah galau
,,,,,,kali ter arus sungai
lalu delta cinta,,,,
,,,yah,,,,itulah

Jadi
lalu
kau kucinta setengah mati
kusebut sebut sebagai penguat hati
wangimu tundukkan liarku
,,,,menjangan tak berhutan
halilintar tak bersambar

Dahsyat hasratku
gapai symphoni bernada syahdu
,,,,,adalah kau
Tak mau aku lakoni semu
nyata bandingannya waktu
ditikungan anggunmu, kuselipkan
cinta yang bukan berwarna ungu
,,,,tapi merah. Darahku





1997, Medan
by: Amri JO.-

Dahulu - by: Aji Sona Ali Suza


Dahulu
by: Aji Sona Ali Suza.-

Dahulu,,,,
teringat hati
pada bunga mawar merahku
saatku malu-malu kucing
dikala waktu memberikannya kepadamu
saat itu kau terima
dengan berjuta rasa malumu
senyummu terbias indah
wajahmu merona kemerahan
kau ulurkan tangan menerima
kau tarik tanganmu
mencium bunga mawar merahku
kau katakan harum dan terima kasih
ketika itu cinta membuat keajaiban
dunia menjadi milik kita berdua
kau pegang erat tanganku
dan kau dekap aku
Indah,,,,,,
sangat indah sekali,,,,,,.-




by: Aji Sona Ali Suza.-

Jelang Fajar - by: Pelangi Senja


Jelang Fajar
by: Pelangi Senja

Senandung merdu nyanyian burung,,
sambut datangmya fajar
dari rantingranting dahan basah
jejak tertinggal hujan semalam

Di atas sajadah biru
sujud memohon ampun padaMU ya robbi
dalam putaran tasbih
kusematkan asa dan doa
untukmu nun jauh disana

Sebening embun di atas daun
sesejuk angin semilir iringi pagi
cinta kasih yang tersaji
tulus kau suguhkan untukku

Mungkinkah waktu cepat berlalu
untuk lepaskan belenggu
yang selama ini memasungku
sendiri disini bersama bayangmu.-




formosa, 180612
by: Pelangi Senja.-

Rabu, 20 Juni 2012

UNTUKMU,,,ISTRIKU - kiriman: Kanaya Mahameru


UNTUKMU,,,,ISTRIKU
kiriman: Kanaya Mahameru.-

Kukenal kamu dengan nama rissa
gadis pendiam
namun sering menawarkan keceriaan
sederhana namun terlihat mempesona
itulah awal aku mulai jatuh cinta
denganmu,,,

Sayang,,,,,
ingatkah kamu enam tahun yang lalu
saat kuungkap perasaanku padamu
tapi apa yang kudapati
tak seindah inginku

Ya,,,,,,kamu menolak itu
tetapi aku bersabar dan berpikir
belum saatnya
kelak pasti kan indah pada waktunya

Dan aku tetap setia dengan rasaku
aku tetap menunggu dan mencintaimu
dan keyakinan serta penantianku
tak sia-sia

Kamupun menerimaku setelah enam tahun berlalu
dan sekarang,,,,,kamu milikku
pelengkap tulang rusukku
belahan jiwaku

Sayang,,,,
aku memang bukan pria yang romantis
seperti inginmu
namun demi membahagiakanmu
susah payah aku merangkai kata-kata
seperti dirimu merangkainya

Dan dihari bahagiamu ini
kupersembahkan tulisanku yang ala kadarnya
semoga kamu menjadi istri yang shalehah
dan dapat menemaniku
sampai akhir waktuku

Dari aku
yang slalu mencintaimu.-




kiriman: Kanaya Mahameru.-

Selasa, 19 Juni 2012

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN - by: Jasmine Gahda Azzahra


ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN
by: Jasmine Gahda Azzahra.-

Kadang,,,,,,
kita merasa rindu, kapan kebahagiaan itu datang
kadang,,,,,,
saat kebahagiaan datang, bingungpun menjelang

Tergantinya sebuah perasaan 
menggariskan betapa manusia, serba kekurangan
hingga tak bisa mengecap arti kebahagiaan

Entah apa sebenarnya arti bahagia
mungkin cukup hati yang bisa merasai
kepuasan atas rahmat dan karuniaNYA
bisa membuat tenteram di jiwa

Mungkinkah itu arti bahagia yang sesungguhnya,,,,?





Kalimantan, 19/06/12.-
by: Jasmine Gahda Azzahra.-

1999 - Pekanbaru -by: Amri JO


1999 - Pekanbaru
by: Amri JO.-

Entah itu kau
yang selalu hadir di kalbuku
menyesak dada sebelah rindu

Kaupun,
mengintimidasi otak kiriku
menyebar pesona nan santun
,,,,,,uh kelimpunganku dilamun

Entah kenapa harus kau
menggoda liar kejantananku
hingga krisis kesabaran yang meragu
karena benar kau anggun

...........
Sesederhanamu benar-benar sempurna
tabiat cintapun terhimpun
kan kulantun
,,,,,,,meski lewat rimbun daun.-




by: Amri JO.-

LUKA DIHATI KUBALUT SENDIRI -by: Dymen Koto


LUKA DIHATI KUBALUT SENDIRI
by: Dymen Koto

Saat senja telah menghampiri
hatiku resah dan gelisah
gelap cahaya di rembang petang
semua cinta telah hilang
tinggal badan seorang diri,,,,

Kasih bunga kembang
kasih pautan dihatiku
cintaku yang malang
masih kau ingat,,,,,,,
desiran ombak di pantai
tempat kita berbagi hati,,,,,
dan menyaksikan matahari diujung lautan
kini tinggal kenangan
rasa hilang nyawa dari badan,,,,,

Di senja ini
ku coba menikmati pantai seorang diri
debaran ombak menghempas pasir
rasa dadaku di remuk ombak
karna hati ini telah dilukai,,,,,,

Tersisih cinta karena harta
terbuang badan karena kalah ketampanan
senanglah engkau wahai kasihku
ditangan kasih barumu
perih menyiksa hati yang luka
biarlah kubalut sendiri,,,,,,,,,,,




by: Dymen Koto.-



K a u - by: Canolla Poetrie


K a u
by: Canolla Poetrie

Kau
masih mematung sepi
hembus ruh rindu
tak berarti bagimu
kau
berujar aksara yang bejad
menusuk ulu hati
belati lidahmu kalahknan hujaman panah arjuna
kau
taringtaring seringaikan nyaring
atas hujat umpat janji semu
kini tinggal ratap-ratap lirih
mengerubung jiwaku atas cakaran sajakmu
kau,,,,,
Tega.-




by: Canolla Poetrie.-

Minggu, 17 Juni 2012

Manis, Gerimis Dan Aku - by: Boy Refa Redo


Manis, Gerimis Dan Aku
by: Boy Refa Redo

Manis,,,,,
Andai saja hari ini turun gerimis
Aku inigin kita duduk bersisian
di atas hamparan hijau rerumputan
di bawah derainya
Lalu kita nikmati tarian rerintiknya
yang jatuh membasahi ujung kaki kita

Manis,,,,,
Andai saja hari ini awan melahirkan gerimis
aku ingin kita berdua-duaan
dibawah rindang tetesannya
lalu kita tadahkan tangan saling berhimpitan
meresapi dinginnya
dan kitapun mulai menghitung rinai-rinai
yang jatuh di atas telapak tangan kita

Manis,,,,,
Andai saja hari ini turun hujan gerimis
aku ingin kita berduaan di bawah siramannya
Membiarkan ia membasahi sekujur tubuh,
sesambu berharap
ialah pembawa sejuk di jiwa dan hati kita

"Manis. Ini aku, rinai gerimis rindumu".-




by: Boy Refa Redo.-

Kamis, 14 Juni 2012

TULISAN KU,,,,,UNTUK MU - by: Kanaya Mahameru


TULISAN KU,,,,,UNTUK MU
by: Kanaya Mahameru.-


inilah tarian jemariku kala terdiam
sesaat malamku hadir
tertulis suatu kata untuk kutuliskan
untukmu yang selalu dihatiku

Tuhan,,,,, 
Engkau Maha Pencipta
Engkau Maha Pemberi dan Pengasih
dalam balutan dosa raga yang bernyawa ini
memohon dan meminta belas kasih sayangMU
untukku memanjatkan puja dan puji syukurMU
atas segala nikmat yang Engkau beri

Tuhan,,,,,
dalam hati ini tersirat rasa cinta untuk umatMU
seseorang yang telah menghadirkan cinta dalam hati ini
namun hanya waktu dan keadaan yang ta' tepat
kala cinta ini berbenih kesetiaan

Tuhan,,,,,
berdosakah aku jika aku memohon kepadaMU
untuk kubisa menuaikan rasa cinta ini
tanpa ada yang tersakiti,,,,,???
Ijinkan aku tuk menyemikan bungabunga cinta ini
hingga tumbuh merekah kasih

Tuhan,,,,,
salahkah aku jika aku memohon akan sesuatu
yang tak mungkin menjadi mungkin,,,,,???
untukku dapat merasakan suatu torehan
yang jujur dan tulus dari hati

Tuhan,,,,
ini permohonanku namun aku sadar
hanya Engkaulah Sang Maha Pemberi
dari yang baik menjadi terlebih baik
aku hanya bisa memohon dan pasrah
atas apa yang Engkau beri

Tuhan,,,,
bimbinglah hati dan diri hamba
untuk selalu setia dan menjaga cintanya
sujud syukur hambaMU ya Allah

Amiiiin,,,
Amiiin,,,,
Amin Ya Raobbalallamin,,,,,,,



by: Kanaya Mahameru.-

Senja Redup - by: Pelangi Senja


Senja Redup
by: Pelangi Senja.


Gelayut mendung manjakan senja,,,,
Leburkan bias jingga merona,,,,,
Angin semilir sejuk diraga,,,,,
Kecupi lembut pucuk dedaunan,,,,

Alunan syahdu nyanyian rindu,,,,
Mengalun merdu terdengarkan rungu,,,,
Dalam angan bersama bayangmu,,,,,,
Liuk hati menari lemah gemulai,,,,,

Meski sunyi terhampar,,,,,,,
Menantyi datangnya sang malam,,,,,
Tebarkan pesona kemerlip bintang,,,,
Tersimpul ramah senyum rembulan,,,,

Biru rindu menghias sukma,,,,,,
Semakin hari semakin membuncah,,,,,
Menunggu waktu menghitung hari,,,,,,
Pecahkan rindu dalam peluk nyatamu,,,,cinta.-



Formosa,120612.-
by: Pelangi Senja.-

Kau Sangat Indah - by: Pujangga Pujaan Hati


Kau Sangat Indah
by: Pujangga Pujaan Hati.


Ringkih gerbong kereta senja mengeliat malas
tinggalkan bangku peron penumpang
ketika pijak langkahmu berlalu seakan menghilang
diujung bantalan rel terselimut batu
bayangmu sesekali nampak menunduk kusam muka
dengan hendus nafas yang sesak tersumbat polusi
Stasiun baginya persinggahan kota terakhir
tuk melepas derit karat besi termakan usia

Ingin letih tersudahi dalam jalan panjang likukan debu
kucoba tuk lupakan dirimu hapuskan kisah yang terlewati
namun cerita rasa seakan bertubi datang 
bagai musim gugur yang hilang
kini bersemi kembali
mungkin cukup kesan kulukiskan dengan rembulan
menuju kota yang terdekat pada dirimu

Rembulan kau datang disaat fajar tenggelam,
menghapus gelapnya malam dikesunyian hati
dirimu seakan ditemani tabur bintang gemintang
berkelip tanpa jemu
menghias kilaumu bagai permata
dihamparan langit kagumku yang tak bertepi

Rembulan kau begitu indah,
lengkungmu selalu tersenyum padaku,
pula sewaktu purnama
selaksanakan bola mata yang menatap wajahku

Rembulan, sinarmu seakan tak membuatku lelah
tuk kagum ucapkan,,,,,,,,
KAU SANGAT INDAH.........(Ilham)




by: Pujangga Pujaan Hati.-

Rabu, 13 Juni 2012

Sebatas Mimpikah - by: Kuda Putih


Sebatas Mimpikah
by: Kuda Putih.


Pagiku
begitu anggun memukau kelopak burung-burung riang
bertebangan bebas
Melukis langit menawarkanku bermandi madu
telah usaikan bermanja mimpi
mengisahkan musim semi di antara kita
bunga-bunga surga meletup disudut rasa

Namun
hanya mimpikah,,,?

Aku tak percaya 
saat kubuka daun jendela pagi
asap pekat menutup serambi rumahku
memata langit 
dan aku berbincang lancang
kepada kobaran api yang belum aku temukan

Entahlah
sampai saat inipun aku belum menemukan
sumber api itu
yang sedikit demi sedikit menelan adanya
mengabukan pilar kehidupanku
menjadi serpihan-serpihan kegalauan

Ataukah memang itu sebuah garisku

Pasrah,,,,,,,,



Memory hati yang terluka 11062012
by: Kuda Putih  (Sapta Mandala Putra).-

Minggu, 10 Juni 2012

1999 - by: Amri JO


1999
by: Amri JO.-


Kalut makin larut,
kidung asmara menyeretku,
pada raut buram wajahmu,
kelopak rindu terkulai
,,,,,diharibaan sukma,

Peraduan hanya mimpi,
mimpi serindang rimba,
Kadang renjaklana ,,,,,
buaian hampa
Kau tak kujelang nyata
dihamparan laut cinta

Sepiku menggigil
menekuk dibalik rembulan,,,,
yang pernah kau hadiahkan

Sukmaku menangis,
terhenyak di kidung cinta
yang pernah kau nyanyikan

Wahai dewata cinta
jangan lagi hadirkan
shiluet bayangnya yang membayang
hadirkan hariku bening cemerlang

Aku telah berjuang
melukis dendam kepayang

Perahu rinduku telah rapuh
inginku tambatkan.-




by: Amri JO.-

Sabtu, 09 Juni 2012

Untaian Malam by: Pelangi Senja

Untaian Malam
by: Pelangi Senja.-


Genit  kemerlip bintang,,,
mengusik sinar rembulan,,,
berpadu dari balik awan,,,
terangi remang malam,,,,,,

Untaian kerinduan,,,,,,
semakin indah melingkar,,,,,
semerbak harum mewangi,,,,,
tertata rapi di jambangan hati,,,

Cinta terjaga selalu,,,
meski kadang hembusan topan datang,,,
takkan memporak porandakan kasih sayang,,,,
tetap terbina hingga sekarang,,,,,




by: Pelangi Senja.-

Aku Serupa Mati - by: Serpihan Hati.-


Aku Serupa Mati
by: Serpihan Hati.-


Sebujur raga
belulang tulang
kuyu layu
topang tegak
Tiada,,,,
Ada sepi
lumat lamat
riang gemintang
Ada sunyi
hisap lesap
nadi masir
Ada sendiri
tikam lekam
tepati jantung
sesaki nafas
lalu aku,,,,,
serupa mati
dikedalaman nadi.-



|jkt, 09062012 - 20:00WIB
by: Serpihan Hati.-

Catatan Rindu - by: Canolla Poetrie


Catatan Rindu
by: Canolla Poetrie.-


Berlembar-lembar telah kutuliskan sajak rindu
tentang cinta yang kita renda
tentang kasih yang tak hendak kusapih
tentang ragu yang menyeru
ketika engkau mengelus kenang laluku

Saat itu pulalah engkau segera membingkainya
membungkamnya
dengan beribu penjelasan tentang yakinmu
berjuta roncean doa 
engkau bisikka ditelinga malammu

Dan kini aku telah lelah dengan malamku
lembar-lembar catatan rindu
masih teronggok disudut bisu,
mengentah,,,,,,,,,,,,,
entah engkau masih ingin membacanya
atau sekedar membolak-balikkan
lembarannya yang baunya telah renta.-



by: Canolla Poetrie.-

MENCICIPI AROMA DOSA - by: Bli Ketut Iskandar Idris


MENCICIPI AROMA DOSA
by: Bli Ketut Iskandar Idris.-


Biarkan kuhancurkan semua sajak-sajak 
yang pernah kita cipta
kubakar dipuncak ego yang membara
Maafkan aku, 
telah mengkhianati rangkaian syairmu

Inilah aku yang tak pernah kau tahu
Bahkan ku mengerti sedikit saja sangat sulit

Masih kau ingat kios nafsu
yang terhampar di gelanggang kebebasan
kali pertama kita mencoba 
mencicipi aroma dosa
kaupun mengakhirinya
sedang aku terlena dalam kenikmatan 
yang ia suguhkan

Biarkan kuhancurkan sajak-sajakku
yang pernah kita cipta
agar tiada lagi yang tersisa.-



*jelang malam
by: Bli Ketut Iskandar Idris.-

Engkau Aku Bukan Milik Siapa - Budhi Muliansyah II


Engkau Aku Bukan Milik Siapa
by: Budhi Muliansyah II.-


Engkau bukan milikku dan aku bukan milikmu
lalu kita mencoba
memaham-mahami keinginan 
yang telah kita tuliskan
Semacam sebuah perjanjian
yang jika teringkari maka terlukai
Dan melahirkan kekecewaan yang terdalam
yang sedihnya bukan kepalang
yang sakitnya tak mau bilang
Kebencianpun datang, saling tuding
saling berpaling
tanpa tedeng aling-aling
seperti maling teriak maling

Syair-syair menguap berhamburan
dari bibir yang menggeram,
lantas melontarlah kata-kata
yang menceritakan tentang ;
kebodohan,
kelemahan,
kerapuhan,
didepan topeng
yang diam-diam mencuri kesempatan
dikeruhnya keadaan
Akulah sejatimu,
kata topeng yang warnanya keabuan

Engkau bukan milikku dan aku bukan milikmu
lalu kita mencoba menyatu-nyatukan keinginan
Engkau aku dan aku kamu,
yang menyatu dalam angan
impian serta harapan
sejak saat itu kita seperti pendongeng
yang sibuk menina bobokkan
menentramkan, membuai belai selembut hati
yang kerasnya seperti besi,
yang indahnya bak pelangi,
yang terjalnya bak tebing curam lalu tinggi,
yang hangatnya bak mentari pagi,
yang dinginnya bak tubuh yang mati.

"Dalam dongeng tentang hati,
kita bak Raja dan Ratu sehari". duh....

Engkau bukan milikku dan aku bukan milikmu,
Lalu kita mencoba habiskan waktu, 
disuatu tempat yang entah.-



by: Budhi Muliansyah.-

Rabu, 06 Juni 2012

Rindu nan Sahaja - by: Canolla Poetrie


Rindu nan Sahaja
by: Canolla Poetrie.-


Samar
dalam lindap cahaya
sekelebat bayang rindu
hadir dipelupuk netra

Indah nan sahaja
berbalut kemanjaan
seutas simpul tulus menghias parasmu

Akupun terjaga
merengkuh segala nyata
diambang imajinasiku
pesona rindumu masih menopang jiwaku

Memapah rindu nan sahaja
keperaduan kalbu
bergumul, dalam wadah asa
sungguh engkau rindu nan sahajaku.-




by: Canolla Poetrie.-



Patahan Asa yang Tersisa - by: Dnok Antusias


Pataha Asa yang Tersisa
by: Dnok Antusias.-


Dalam dunia yang penuh imaji
dan riuh gelak tawa
hati pernah berdiri dipertigaan waktu
yang menghentikan hari

Kata-kata mutiara bak pujangga 
melantun begitu hebatnya

Tanpa cela,,,,,,
tanpa hijab yang menutup
dari raga hingga dasar hati

Belum lagi,,,,,,,

saat kaki kanan masih berada di tubir jurang
dan pengharapan mulai lelah
menunggu pertolongan

Kaki kiri sudah terperosok
pada jurang yang tak kalah menakutkan

Rimba aksara dan desah lirih suara
memporak porandakan pilar-pilar
ke-Istiqomahan

Masih ditepi jurang

Mungil jemari Iman yang lemah
mencoba menggapai sejulur CINTA

Berharap keperkasaan tangan Takdir
menyelamatkan hati,,,,,dari maksiat,,,,,,
yang belum sudah.-




Selasa diPinang Ranti, 05062012 - 15:21
by: Dnok Antusias.-

Symphoni Rindu - by:Pelangi Senja


Symponi Rindu
by: Pelangi Senja


Malam mulai berdendang
temani aku dalam angan
hembusan semilir angin
gemerisikkan senandung di ilalang kering

Bak symponi indah,,,,,
penawar resah

Kerlip bintang cahaya rindu
remang rembulan cahaya sayang
membaur menjadi satu
menghampar di dalam relung kalbu

Mata pena kushu menari
tajam meliuk mengisi baris
ukir aksara kata hati
pada jiwa disana yang selalu menanti



by: Pelangi Senja.-

Aku tak Mau lagi Hilang - by: Amri JO


Aku tak Mau lagi Hilang
by: Amri JO.-


Aku hampir fana
pada syair yang lamat-lamat kucipta
menekuk begitu lama
,,,,,,hampir juga mewujud fatamorgana

Aku tulis ribuan makna
aku simpan pada karangan bunga
,,,,,kau tak sempat membaca
perenungan gambaran jiwa

Lalu aku datang
dengan sajak-sajak hilang
dan begitu telanjang
,,,,,engkau bacalah dalam-dalam
Hingga sukmamu menggelinjang

Aku tak mau lagi hilang,,,,,,,




by: Amri JO.-

Senin, 04 Juni 2012

A k u - by: Asep Dendang Herdiana


A k u
by: Asep Dendang Herdiana.-


Sunyi,,,,,
begitu kuat mengcengkeram hari-hariku
entah sampai kapan
bertahan dalam kesunyian
sementera kulit mengkeriput tua
badan tak segagah lagi
waktu muda
rambut berseling putih
tatap mata ruam warna
tinggal menghitung hari mundur,,,,
meski usia dibalik tabir rahasia
namun panjat doa
masih lantang dan garang
"Ya,,Allah, pertemukan aku
pada jodoh yang kedua"
lelah ini mengasah asa
dalam kehampaan jiwa
tanpa perhatian dan belaian
sentuhan cinta sepi terasa
sadar,,,naluri laki-lakiku
masih perkasa,,,,,
memapah harap mendaki cita
dalam naungan Ridho yang Esa.-



by: Asep Dendang Herdiana

Rindu Sangat - by: Serpihan Hati


Rindu Sangat
by: Serpihan Hati.-


aku terjerat dibelukar rindu
menguat liar diraga nanar
merdu mengalun samar sembilu
mendhung melahir rintik menjalar

aksaraku tertunduk pilu
menari pena dilembar sendu
lidah kelu pada rindu bisu
gemeretak jiwa jemari kaku

lalu
aku siar rindu
pada nadanada syahdu
lewat doa-doa malam
saat netra tak memeluk pejam
lirih kulahan kusebut namamu
lengkap, selengkap rindu kini
sedalam nafas ini
kupanjatkan seribu doa rindu
pada sang maha,
Tuhan.-




|jkt, 04062012 - 00:00
kala rindu menjejak sukma
begitu sangat.-
by: Serpihan Hati.-

Sendu Di Nadamu - by: Boy Refa Redo


Sendu Di Nadamu
by: Boy Refa Redo.-


Sayup kudengar lirih dendangmu
mengirama sendu mengiris kalbu
semilir angin menderu-deru
bagaikan gemuruh rindu menggebu-gebu
lalu masa yang berjalan menyelimutiku
dengan kain kehampaan
aku terambing di gelombang waktu
yang memanjang
hingga lenganku tak dapat meraih jemarimu
untuk kugenggam

Andai saja sayapku tak patah satu
ingin rasanya kuterbang tinggi
ke bentangan langit malam
lalu memetik satu bintang
dan kusandingkan di hatimu
memudarlah segala kelam
memusnahlah segala duka
yang merajam
benderangpun kembali naungi jiwamu

Disini di gumpalan awan-awan hitam
aku memujuk-mujuk hujan
agar ia lekaslah turun
menyirami hatimu yang kian gersang.-



31052012
by: Boy Refa Redo.-

Minggu, 03 Juni 2012

Rinduku - by: Pelangi Senja


Rinduku
by: Pelangi Senja


Kala sunyi 
membunuh kesendirianku,,,
aku tahu,,,,
hatiku sedang merindukan dirimu,,,,
kala sepi merenung dijiwaku,,,,
aku tahu,,,,
hatiku memanggil namamu,,,,,

Cinta tak hadir 
kala hati memanggil,,,,
namun cinta dapat tahu 
kala hati merindu,,,

Terbayang wajahmu,,,,
dipelupuk mataku,,,,,,,
itu yang selalu membuatku rindu,,,,,,
rindu akan senyum terindahmu,,,,,,,,
yang kau berikan untukku,,,,,,,

Kuharap tak sebatas angan,,,,
kuingin tak sebatas angan,,,,,
semoga semua menjadi kenyataan,,,,,
dalam mimpi indahku dalam nyata,,,,




by: Pelangi Senja.-

Jingga - by: Mega Ungu


J i n g g a
by: Mega Ungu.-


Ada jingga
pada lazuardi sebentar tadi
bertaut digaris riak-riak air
yang mengalir
ronanya ungu menitip sayu
bergema lelagu bayu
hijau rerumput menjadi penawar
lentera netra terus bercahaya
berkembang mekar bunga-bunga
tanpa jambangan indah
mengusapi wajah
aku pandang alam berebut malam
menyimpan berlaksa rahasia
detik waktu dan saat 
terus berlari
membawaku semakin dekat 
pada satu destinasi
namun bilakah kita akan bersinggah
kesatu dermaga yang indah
lalu kita ketemu diakhiran
para dan titik noktah.-




by: Mega Ungu.-

Kata-Kata dan Saya - by: Boy Refa Redo


Kata-Kata dan Saya
by: Boy Refa Redo.-


Kata-kata 
adalah daun-daun
yang menginginkan embun-embun
adalah embun-embun
yang menginginkan pagi
adalah pagi
yang menginginkan mentari
adalah mentari
yang menginginkan cahaya
adalah cahaya
yang menginginkan semesta
adalah semesta
yang menginginkan saya

Kata-kata
adalah huruf-huruf
yang menginginkan kalimat-kalimat
adalah kalimat-kalimat
yang menginginkan sajak-sajak
adalah sajak-sajak
yang menginginkan :
"Rindu,cinta, nestapa, air mata,
duka lara, tawa canda dan saya".-




by: Boy Refa Redo.-

Memandu Sepi - by: Amri JO


Memandu Sepi
by: Amry JO


Berkali perangai mimpi
memandu sepi

Kedalaman angan serba menawan
menawanku akanmu,,,pujaan
melabuhkan rindu seharian
,,,kau dandani aku dengan kasmaran

Sepala cinta mengudak dada
baranya menghangat kemana mana
sepatutnya kejantananku lahap memangsa
,,,,akan senggama maksud jiwa
dan tak ingin waktu jeda
bersamamu adalah taruhan jiwa

Pun kian bergolak darah asmara
sehingga mata tiada jua pejam lena
karnamu,,,,penggalan malam dijiwa
olehmu,,,rasukkan iblis mutiara
,,,perempuan yang mencumbu 
kalam kalbu

Lalu kapan kita bermanis sapa
sedang malam hampir punah
dan getar kian gelinjang manja
oh,,,,penukil cinta

Sedang hasrat kusampaikan telah
engkau cobalah tuk menelaah
agar cinta bermuara

Yaaa,,,,gadis ranum nan harum
bungaku cuma sekuntum
kutoreh cinta giat melantun
smoga gaungnya sampai menjantung
,,,,hati kuulur, harap membaur
bertutur rindu sehalaman pantun
sambutlah dengan senyum




--1997--
by: Amri JO.-

Perempuan Diujung Malam - by: Canolla Poetrie


Perempuan Diujung Malam
by: Canolla Poetrie.-


Perempuan itu berdiri di ujung malam
menikam sepi
dengan baris-baris seringai lara
sesekali sesungguk
menghiasi paras senjanya
celoteh ceracau pada angin
ia lontarkan tanpa beban
umpatan rindu pada lelaki angin
masih terus memilin bibir rentanya

Perempuan di ujung malam
aku menyebutnya demikian
tak lelah ia menembus gulita
beriringkan pekik pungguk
memanggil rembulan
dalam gelegar hujan membelah alam
ia terus gelontorkan mantra
mantra asa pada lelaki anginnya

Perempuan di ujung malam
begitu pula ia menandai gores keningnya
kepada pungguk, bulan, bintang
dan binatang malam 
ia muntahkan keluh kesahnya
atas nestapa lara
berharap secercah harap
meniupkan pada lelaki anginnya.-




by: Canolla Poetrie.-

Sabtu, 02 Juni 2012

Purnama Kita - by: Serpihan Hati


Purnama Kita
by: Serpihan Hati


Dan,
dari hati rasa ini terlahir
untukmu belahan jiwa
tentang cinta
yang membebat raga
tentang rindu
yang merasuk kalbu
tentang setia 
yang menguat jiwa

dihelai malam
kutera tinta ujung pena
pada selembar putih
menggiring aksara rasa
jejak-jejak kita 
dalam naungan cinta
seirama dalam nada
selantun dalam tembang
setara dalam rindu
semimpi dalam asa
sekeping dalam hati
semesta kita sama

dialtar malam
segenap penghuninya
meruah senyum
pada wajah-wajahnya
dalam lelehan cahaya
purnama kita
merupa rona cinta
purnama kita
jelma satuan hati
disebalik pepohon
kita satu dalam purnama



| Jkt, 29052012  23:15 WIB
by : Serpihan Hati
with luv from the bottom of y heart.-

Sajak DI Ujung Senja - Kolaborasi : Budhi Muliansyah II, Budi Riyanto, Siti Saharah, Boy Refa Redo dan Iskandar Muda


Sajak Di Ujung Senja
by: Kolaborasi.-


Pada langit merah jingga, aku bertanya
pada langit merah jingga
"kaupingitkah rindu yang disana."

Kugurat sajak
di ujung senja jingga merona
tentang bulan nakal yang rindunya
duh,,,,,,

,,,adakah rindumu masih
bersambut padaku dijingga senja ini
sesungguhnya rinduku
semerah jingga senja ini

Dijingga senja ini
ku masih menunggu jawabanmu
mungkinkah dirimu,,,,??
mempunyai rasa rindu yang sama
seperti rasa rinduku,,,,,,?

Kita selalu saja bertanya-tanya
dan terus bertanya
sementara gaduh mengkeruhkan
bening telaga hati kita
lantas,,,,
kita terbelenggu dalam kecamuk
rasa yang mengelana di jiwa
duuh,,,,,

Langit memerah jingga telah tenggelam
rembulan datang dalam sepertiga wajah
masih terbelenggu rindu adaku
jangan keruhkan bening telaga hati kita
biar segala rindu kita indah adanya,,,,,,

Sajak diujung senjakala,,,
,,,menabur rindu dilangit putih biru jingga

Duh,,,,
rindu, mengapa engkau selalu menyiksa
membuat hati selalu bertanya
membuat hari-hariku resah,,,,,
hingga sulit memejamkan mata
tak ada selera tuk berkata
karena engkau belum juga menjawabnya,,,,,,,

Seperti seorang pertapa
pada sebuah goa,
ia membatu diatas sajak-sajakku

Renung mematung, diam mendiam
coba telusuri lorong waktu
yang tertinggal
tentang segala sajak yang tertuliskan

Tergariskan,,,,
ditelapak-telapak tangan.
Jika sudahlah menjadi takdir,
tak hendak kuberbiar terselimuti
kain-kain kehampaan,,,,
Duh,,,,,

Rindu,,,,
engkau masih saja membisu
membuatku ingin berlari menjauh
Tapi aku belum mampu
menghilangkan
sajak rinduku padamu

Senja memerah jingga,,,,
aku sajakkan sajak rinduku
seiring jingga senja menghilang.-


***********

Kolaborasi antara:
- Budhi Muliansyah II,
- Budi Riyanto,
- Siti Saharah,
- Boy Refa Redo dan
- Iskandar Muda.-

Jumat, 01 Juni 2012

Tembang Jiwa mendoa Rindu - Kolaborasi: Budhi Muliansyh II, Iskandar Muda, Budi Riyanto, Desniar Dessy Zakir, Siti Saharah, Jiwa Yang Tersisih dan Amri Jo


Tembang Jiwa mendoa Rindu


Disubuh yang hening,
diselepas waktu wajib,
di atas sebuah sajadah.
Kutorehkan ujung penaku
pada lembar halaman putih
dengan tinta rasa.

Yang kupetik dari dalamnya jiwa

Pada lembar halaman putih ini
akan aku toreh rasa dalam kisah
akan aku kisah segala rasa
dan tuangkannya,,,,,,,,
toreh tuliskan wakilan rasa

Tentang rindu, cinta dan air mata.
Lalu pagi mengendap-lindap,
mengurai kasih di kepak sayap-sayapnya.

Kutuang semua rasa yang ada,
rasa rindu yang mendera,
entah kapan sua kan menjelma.

Berharap penuh asa,,,
toreh gurat tinta rasa ini penuh makna
arti akan kacakaca air mata
rindurindu yang tersampaikan
pada setiap kepakkepak sayap.

Rindu canda tawa,
sapa lembut,
akankah semua kan terulang.

Entah,,,,
waktu terus saja berlalu.
Dan mengayun langkah susuri jalan
melingkar-lingkar
membelit kenangan terjal.

Jangan biarkan putaran waktu
terbuang lelah,
daki bukit terjal penuh rasa suka
demi kembalinya
kisah suka haru menggoda

Semoga rentang waktu berjalan
segala kedukaan kan tergantikan
dalam suka bahagia
dendam rindu terlampiaskan,,,,
liku terjal rintangan bukan halangan

Untuk kita tetap bertahan
dalam kisah yang sedang kita perankan

Walau letih peran ini kujalankan
untuk menggapai hidup dimasa depan
walau penuh dengan lembaran hitam
tapi bayang-bayang masa depan
harus tetap aku goreskan

Kubait dalam indahnya doa terdalam
yang ikhlas menerpa titian sukma
semoga akan meredam gejolak
akan kepuasan kekayaan dunia

Lebih pada hasrat,
aku torehkan munajat
,,,,,tergelar pada sajadah,
sebagai getar jiwa.
Penukilan hikayat,,,,
Yang entah jumawa kehendak
..... ...... ....... .......
Dan kutorehkan riwayat.
Hidup adalah maklumat.-



31052012,-
Kolaborasi antara :
- Budhi Muliansyah II
- Iskandar Muda
- Budi Riyanto
- Desniar Dessy Zakir
- Siti Saharah
- Jiwa Yang Tersisih dan
- Amri JO