Senin, 29 Juli 2013

(tanpa judul) - by : Aisyah Al Faridah


( tanpa judul )
by : Aisyah Al Faridah

Bergumpal sendu mengasak kalbu
Menyirat duka berbenang lara
Bahkan tangis dan air mata
Bertumpa luka serta nestapa

Apa artinya cinta bila tak tau
maknanya
Apa pula arti rindu dan sayang
jika hanya meniti lara

Menyisip kuntum kuntum derita
Mekar tangis dan air msta
Mebghiasi tabirnya rasa
hampa kecewa dan luka

Pergilah kasih,,,,,
Bila cinta mu berpura pura
jangan lagi menghuni di hati ku
Karna cinta bukan untuk di dustai.-

*     *     *

24 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet

Cinta Matiku - by : Amelya Chayank



Cinta Matiku
by : Amelya Chanyank

Semakin engkau menjauh
Semakin engkau mencoba melupakan
aku
Maka resa itu semakin
semakin menyiksa mu
Aku tahu semua kata-kata yang kau
umbar itu bohong
Engkau hanya ingin mencari cari
pembenaran atas sikap mu
Yang sesungguhnya bukan ingin mu

Hadir ku telah meleburkan karang
hati mu
Memberi warna dan sukacita pada hidup mu
Meskipun aku bukan yang pertama
Namun aku abadi di relung hati mu
Sebab aku adalah cinta mati mu

Aku akan tetap di sini dan tak akan
perna pergi kemana-mana
Tak akan perna lari dan jauh dari
tatapan mu
Karna aku tahu kau selalu
merindukan ku di setiap waktu
Karna aku tahu kau menginginkan
aku sepenuh jiwa

Dan waktu akan menjawab semuanya,
semua kisah-kisah kita yang abadi.-


*      *      *

24 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet

DISEBUAH PUISI - by : Raga Tak Bernama


DISEBUAH PUISI
by : Raga Tak Bernama

Menjelang usia diantara maghrib dan isya
bulir-bulir waktu di matanya masih jua utuh,
seperti rinai di rembang petang,
seperti bintik-bintik bening di pundak siang.
Seperti ajal mau menjemput? "bukan."
sanggahnya sambil melenggang.

Penyair itu sudah lelah sesungguhnya,
sudah di bujuknya huruf-huruf ke sebuah puisi
dalam almari dengan pintu terkunci.
Tapi perempuan dalam imajinasi itu bilang,
"Tulis dong rindu yang menjulang, yang birunya cemerlang."

apa yang lebih biru selain lautan?
"Berisik ah," penyair itu geregetan.
Di hunusnya pena pada secarik kertas,
di hamburkannya kata-kata di langit cerah,
ke sana burung-burung mencari arah.
Dari sana sayap-sayap malam akan merendah.
"Jiwaku tenang sekarang," bisik perempuan itu senang.
Ia pun menatap kehamparan, ke tempat huruf-huruf bersentuhan.
Di kejauhan, hujan pun turun perlahan-lahan.-

*   *    *

21 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet

UNTAIAN PUISIKU - by Alya Chintamiu


UNTAIAN PUISIKU
by : Alya Chintamiu

Kekasih ...

Masih ingatkah kau pada
senja merah?
Saat aku menulis puisi
tentang sayap sayap hujan
yang meneduhkan lara
Saat aku sibak tirai
sunyi di jendela dukamu.

"Waktu itu engkau
melukiskan pelangi pada
telapak tanganku
Dan aku menjadikanmu bait
rindu pada untaian puisiku".

Kekasih....
Masih ku tatap gugusan
mega di atas sana
Senjaku terkulum kabut
rindu,
Rindu yang tak jua berpadu,
hanya bait syair yang selalu
temaniku

Duhai kekasih,,,
Andai kau tahu betapa besar
rasa ku,
andai kau tahu betapa
hangat rindu ku
Tak akan ada air mata yang
menghiasi rona
Waktu masih enggan
bersahabat dengan ku
tetapi itu bukanlah
aral untuk setia ku

Kekasih,,,

Walau jarak memisahkan
kita
tak pula membuat ku tak
setia
ingin ku sulam dan ku rajut
benang asmara
hingga terangkai indah,
meski hanya dalam bayang
ku terasa bahagia
bersamamu
Dalam hening malamku
tak lupa kupanjatkan do'a disetiap sujudku
Harapkan nyata pada akhir
langkah cinta
jiwa mu-jiwa ku menyatu
sampai tiba di penghujung waktu,

Mari sini kekasih ku,
duduk di samping ku,
kita larungkan semua resah
semua gundah
yang memukim di relung dalam jiwa
Tak akan ku biarkan tangan-tangan sepi menjamah mu
Mari sayangku,rebahlah
didadaku
Lalu dengarkan kidung indah
irama degup jantung ku
Bahwa rindu itu
sesungguhnya adalah kamu.

*     *      *

20 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet

LANGITKU MURAM - by : Mega Ungu



LANGITKU MURAM
by : Mega Ungu

hari ini indahnya sudah lari
langitku muram dirona hitam
sedang menampung air mataku yang terbendung
putih gemawan taklagi manis menawan
aku yang sepi meniti hari yang semakin kelam
sunyiku berhiba rawan di tepian danau tanpa teman
kutatap langit yang berkelambu pahit
lalu merajut pintalan alam
kering dan kerontang gemersik
tanah pamah dan merekah menanti belah
kutunggu langit dan bumi bertepuk
aku pun pasrah menghuni di dalamnya

rerumput tidak lagi menghijau dan rindu itu terus kuimbau.....

*    *     *

15 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet,-

Cerai Dari Pacar - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita



Cerai Dari Pacar
by : Sebuah Nama Sebuah Cerita

ini ruang cinta
bukan ruang sidang tempat perdebatan terhelat hebat
saling menuduh dan mengumpat

ini ruang rindu
bukan medan peperangan bergemuruh desing peluru
dan teriakan memaki dengan suara parau

ini ruang kasih sayang
bukan panci diatas kompor yang menyala
yang membuat fikiranku tertekan dan bimbang sayang....,

berdebat saling menyalahkan,
pertengkaran
saat kita cerai dari pacaran....


*      *     *

17 Juli 2013
Ilustrasi dari Internet.-

KUTULIS KATA RINDU KALA PAGI MENJEMPUTKU - by : Asep Herdiana Terlunta



KUTULIS KATA RINDU KALA PAGI MENJEMPUTKU
by : Asep Herdiana Terlunta

Semilir angin pagi menyusup ulu hati..
Menggeletarkan rasa rindu dingin bisu..
Hanya angin yang tahu,angin kasmaran itu menikam ku...
Lembut mengetuk,menyeruak lembaran kenangan..

Duhai kenangan..
Betapa sukarnya lamun ini menjauhkan mu dari ingatan..
Segumpal hati..
Berdegup rasa...
Hanya nama mu yang ada..
Seperti pagi bisu membelenggu ku..
Terkantuk aku dalam buaiaan alunan senandung rindu mu..
Umpama bayi lagi aku takberdaya menjauhkan mu..
RINDU ku yang takpernah tahu..
RINDU ku yang takpernah fahami rasa ku..
Adalah kamu yang berlalu.-

*    *    *


20 Juli 2013,-
Ilustrasi dari Internet

DI HENING MALAM - by : Dinda Arnelia Syahtifa II



DI HENING MALAM
by : Dinda Arnelia Syahtifa II

Lembut belaian angin malam.
Lirih , berdesir diantara liukan cemara.
Dingin yang menyergap raga.
Pada suasana yang kian sunyi menyelimuti malam yang muram.

Tembang rindu mengalun syahdu.
Bersama kerlap-kerlip gemintang yang terlihat sendu.

Termenung diberanda malam.
Berteman sunyi yang kelam.

Ku ronce rindu.
Berhiaskan senyum mu.
Kupeluk dan kudekap di dada penuh kerinduan yang dalam.

Meski setiap hari dan rentang waktu kita selalu bersama.
Penuh canda.

Kau belai aku dalam peluk aksaramu.
Lembut kau kecup keningku.
Iringi langkah menuju peraduan biru.
Wajahmu selalu membayang.
Senyummu menawan menghias sanubariku.

Malam kian larut, kucoba pejamkan mata.
Menetralkan debar di dada.
Karena rayumu yang selalu menggoda.

Dalam doa kurangkai asa.
Semoga kita dipertemukan dalam mimpi indah penuh mesra.

*    *     *

17 Juli 2013.-