Kamis, 19 Juli 2012

- by: Aff Musyafir



takhanya segumpal yang seukuran kepal
bentuk batu prasangka
yang dengan atau tanpa sengaja
yang telah kau lempar  pada telaga jiwaku

Hingga,
mengusik tenang
meriak ombak kemuakkan
mengalun gelombang keangkuhan

pun gemuruh badai
membuih benci
di didih emosi
dari perih harga diri tercaci

lalu
keluh angkara 
menghapus biru telaga.



by: Aff Musyafir.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar