A N G A N
by: Serpihan Hati.
Aku ingin mencintaimu dengan jujur
walau dihatimu aku telah gugur
lalu segala denyut berhenti berpuisi,
berhenti bernyanyi,
walau dihatimu aku telah gugur
lalu segala denyut berhenti berpuisi,
berhenti bernyanyi,
Karena
kau selalu menyebutku mimpi,
namun, kau lupa aku bernadi
Aku ingin mencintaimu dengan warna
kau selalu menyebutku mimpi,
namun, kau lupa aku bernadi
Aku ingin mencintaimu dengan warna
walau dihatimu aku telah memucat
dan, seucap kata adalah buta, adalah tiada
Karena,
dan, seucap kata adalah buta, adalah tiada
Karena,
kau selalu menyebutku kelam,
namun, kau tahu aku belum silam
Aku ingin mencintaimu dengan pasti
namun, kau tahu aku belum silam
Aku ingin mencintaimu dengan pasti
walau dihatimu aku telah mati
Kemudian gemintang berjatuhan
Kemudian gemintang berjatuhan
pada lahan-lahan entah
Karena,
Karena,
kau selalu menyebutku ragu,
namun, kau lupa aku menunggu.-
Jakarta, 18072012
saat senja menggurat perih
by: Serpihan Hati.-
saat senja menggurat perih
by: Serpihan Hati.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar