Kenang Silam
by: Canolla Poetrie,-
aku masih berdiri menebar pandang
mencari sebuah jawaban diantara gugusan mega
yang melintasi sang surya yang hampir tenggelam
warna kesumba membias persada di ufuk barat
membentuk arakan jingga
sementara angin sore masih mesra membilas tubuhku,
sesekali menepuk sambil bisikkan,
"Tunggulah dia lelaki anginmu beberapa saat lagi,
mungkin sebentar lagi ia datang mengalungkan roncean
rindu dijemari setiamu".
bisik bayu seketika memecah lamunanku
ada nyeri tiba-tiba menghujam palung hati
ingatku kembali pada kenang silam
engkau berlalu
engkau membungkam
engkau hilang
tiada jejak
tiada bekas untuk kutapak.....
by: Canolla Poetrie.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar