Sabtu, 24 November 2012

LANGIT TAK SELALU CERAH - by : Mega Ungu




LANGIT TAK SELALU CERAH
by : Mega Ungu

Langit tidak selalu cerah
kadang kala hujan tidak semena-mena turun mencurah
kendati di sinar terik mentari
ada ketikanya hujan turun tanpa tanda
laut pun bergelora
bagaikan musim tengkujuh bertamu tiba
lalu alam pun terlirih hiba.-

*   *    *
0511'12.-

(tanpa judul) - by : Mawt Tazshiqat




Kutata huruf menjadi kata
ku rangkai kata jadi kalimat
di setiap kata yang berhayat
membuat kalimat bermakana

di setiap langkah
ku rangkai indah penuh nuansa
kata yang berkata
kalimat yang penuh nikmat

membuat makna arti dari sebuah cinta
hidup dalam rangkain kata
bermunajat di setiap kalimat

niat berkata tulus
terangkai indah kalimat cinta
memenuhi arti di dalam baitnya
membingkai indah bermahligai

...* M:T ...
0511'12.-

KISAH YANG TERULANG - by : Dhara Zelita




KISAH YANG TERULANG
by : Dhara Zelita

Butir-butir yang telah kusampaikan tentangnya
yang selalu menghilang,dan tak akan kembali.
Sebelum memulai kisah sepasang kunang-kunang,
debur ombak tak akan pulang,
oleh waktu dan waktu malam,
dan oleh rasa dan rasa yang beterbangan tak satu pun
 ...tertangkap tangan...
Sinar bintang menemani langit,
berombak dan tertawa,
melihatku yang kerap diam seribu bahasa.
Hujan tawa pun muncul,membawa segenggam kenangan
dan untuk sekian kali kisah ini terulang....


*   *   *
0511'12.-

Akulah Rasa Yang Terludahi - by : Sayap Sayap Patah




Akulah Rasa Yang Terludahi
by : Sayap Sayap Patah

Mampukah tembang jiwaku terlantunkan lagi ?

Setelah sekian lama
Sebuah sesal membungkamkanku
Membuatku terbata bata
Dipuing bebatuan rasa
Seperti rasa yang terludahi
Terbuang pengisi tong sampah

Kurasakan muakmu padaku akan dosa cinta
Dosa cinta kala kau anggap aku menistakanmu

Itu racun pahit dan duri tajam
Menusuk nusuk ragaku
Sakit

Kata benci yang terucap
Dari bibirmu yang sering kali ku cium
Kelam hitamkan hidupku
Memadamkan dan mengusir cahaya untukku

Yakinlah padaku
Aku mencintaimu

Ini hanyalah kesalahan waktu

Yakinlah padaku
Ini bukan tipuan dan kebohonganku

Usah bimbang akan rasa sayang yang ada untukmu
Namun kau terlanjur muak dan benci

Akulah rasa yang terludahi.-

(tanpa judul) - by : Fahrul Yazi




Lembut sang embun
Menjatuhkan diri kebumi,
Sejernih hati mnyambut sang mentari
Peluk aku lagi 

Kejora bintang dalam remang yang perlahan mulai memudar,
Tersenyum riang
Dilangitku yang hampir terang

Aku berdansa di indahnya pagi
Bersama ribuan asa yang siap kudaki.-

*  *  *

0411'12.-

aksara-kembara - by : Gemuruh Halilintar Boemi




Kotak congkak yang tak berbatas tepi..
berisi kosong bercampur aroma anyir sang pemimpi..
wajah yang begitu rupawan penuh jumawa tak berkesudahan..
ataukah itu yang menurutmu indah ??
cobalah tela'ah sekali lagi,,
benarkah Aku'mu simphoni pasi yang mengurat nadi..
menjadikanya nyaring tanpa indahnya irama..
hanya gemerincing bisingkan telinga..
Naifmu merajalela..
cukupkan saja..
atau,,
hancurkan kotaknya..
lalu lihatlah besarnya purwarupa aksara buta..

...
...boemi...


*  *  *
0411'12.-

KOTAK BADUT - by : Getar Senar Cinta




KOTAK BADUT
by : Getar Senar Cinta

Wajah-wajah legam
bermukim diam
terpasung
tercekam
terpenggal
sebilah belati
pegawai negri

pada ladang janji
kami menagih upeti
di dasar telapak hati
kau suguhkan hidangan keji!

korupsi tak pernah mati
sembunyi di balik jubah putih
gerogoti negrinya sendiri
keadilan menjadi tumbal sesaji para kaum yahudi

negaraku tak punya nyali
menjadi pecundang duniawi
Adilmu, memang pengecut
negara kaya menjual kanjut

aku, dia dan mereka
terasa lapar
saling sikut
saling ribut
demi perut
para badut cepat gendut.

janjimu memang lembut
janjimu kian mengkerut

amburasyuuttt !!!

Jakarta,0311'12
_Bere_

(tanpa judul) - by : Riell Riellga




Lalu....
Wajahmu berubah kelam
Terlihat aroma kecewa

Tak hanya kamu
Aku juga ,hidup ini 
terkadang sangat sulit
di mana itu sebuah rasa
teduh

Nafas panjangpun ...
Ahirnya ada ,merobek 
keadaan ini ,sepi ....

Ingin bermain dengan
Cinta ,tapi aku masih 
ragu

Ku pikir terlalu tergesa
kesimpulan ini.-

*  *  *
0311'12.-

(tanpa judul) - by : Arum De'lonely Angel




Aku menunggumu diawal waktu
Saat mentari baru bersinar lembut menghangatkan sukmaku
aku sedikit terluka
Tapi aku takkan marah
Janji itu kau tanam ketika tlah berakar kau cabut kembali
Tidak! Aku takkan marah
Ini takdir namanya
Saat keyakinan datang
Mendung bertandang
Aku sadar
Aku tlah sadar
Mengapa janji itu kau cabut hingga keakar...

*  *  *
0311'12.-

Jumat, 23 November 2012

DI SEPERTIGA MALAM - by : Dinda Arnelia Syahtifa II




DI SEPERTIGA MALAM
by : Dinda Arnelia Syahtifa II

Sujudku diatas sajadah malam,
tengadah melantunkan bait-bait dalam doa.
Meluahkan segala kesah dijiwa.
Seiring linangan disudut netra.
Dalam harap disetiap kata.
Saat keheningan menyapa dikedalaman rasa.

Disepertiga malamku, asa terbuai dalam nada-nada.
Menebarkan kesejukan disetiap goresan aksara.
Dalam diam diujung tafakur menghayati maknanya.

Pada tiap doa yang termunajat,
lirik-liriknya menyenandungkan tembang kerinduan,
melukis dilembaran hening dalam diam,
kala bisikan hati menyemai keseluruh rongga dada.


*    *     *
031112.-

(tanpa judul) - by : Roses Flowers



waktu malam perlahan beranjak ...
suasana malam kian sepi ...
hujan turun smakin deras diluar ...
hawa dingin seakan menggigit kulit ...
smakin terasa suasana senyap malam ...

diam...
ku hanya diam meresapi nyanyian hujan ...
sejuta kenangan hadir tanpa permisi ...
sejuta memori berloncatan keluar ...
beraneka rasa rasuki relung hati ...
dan ...
semuanya hanya karena hadirnya hujan ...
seakan hujan mengalahkan kekuatan hati ...
untuk menepis semuanya...
namun...
ku hanya tersenyum dan ..diam ...
menikmati semua rasa itu ...
meresapi suasana dinginnya malam..
bersama sang hujan ...

*   *    *

0211'12.-

The Real - by : Hilman Darmawan



The Real
by : Hilman Darmawan.-

pada CiNTA
pada RASA
pada JiWA
….
Sesaat tangis dan kebuntuanku hampir pecah
nganga saja tidak cukup
untuk bisa membedakan antara kau dan pelangi

sebutkan..

hanya satu saja puisimu
yang sempat kau kirim
lewat angin asmara yang terselip wangi bestari
medobrak kemesumanku pada dialektika mubazir
bRAAkkKK…

Matahari Terbit

Bagaimana jika dua, tiga sepuluh, seratus..
nganga saja tidak cukup
untuk bisa membedakan antara kau dan pelangi

lantaran
kau lah pengusung cinta rasa sangat berjiwa
You are the real One.-

*  *  *
2410,12.-

Protes....!!!! - by : Sayap Sayap Patah





Protes.....!!!!
by : Sayap Sayap Patah.

Jangan salahkan cinta yang pergi
Dan aku berlalu
Bila engkau tak pernah mencoba
Mencoba menjaga cinta dan menahan langkahku

Jangan pula engkau keluhkan cinta yang tak datang
Dan aku tak menjelang
Jika engkau tak pernah memanggil
Tak menunggu dan tak menjemputku

Jangan sedih sedihkan bila rindu tak tertuju padamu
Dan kekangenanku hilang untukmu
Saat engkau tak mengharapkanku dan meninggalkan mimpiku

Jangan sebut aku hatiku penuh ego
Bila engkau tak tahu apa apa tentang jiwaku
Jika engkau tak benar benar mengenal siapa aku.-

*  *   *

0311'12.-

lagu biduan - by : Bayangan Igauan




lagu biduan
by : Bayangan Igauan

-
rinai gerimis reda jua
di arak mega pelangi warna
musim semi dan bunga kan tiba
awal bulan atau tahun akhir
yang tlah terhitung sedari lahir
menjelang hayat
dimana tamat sgala riwayat
-
seksa dari musim berubah
berkikis umpama dalam dendang
maka sebagai biduan tahulah
menari dan menembang
gemulai lembut aduhai
melirik pada yang sampai
jampi mantra berparas bulan
lidah emas,jerat pinangan
ruas buku kan jadi lagu
lipur segala hati yang risau.-

*   *   *
0111'12,-

JANJI SATU - by : Budi Riyanto





JANJI SATU
by : Budi Riyanto.-

Cukup satuku
sudah kucukupkan
berhenti sudah aku dari pencarian
yakinkan padamu adalah kesyakinan satu
ketika,,,,
pada tiap hembusan nafasmu
adalah terhembus pula nafasku
pada setiap langkahku
adalah langkah karenamu
yang selalu menuju padamu

Usahlah lagi pertanyakan rinduku juga adaku
karena selalu pasti untukmu
akan selalu satu kutuju,,,,,padamu

Takkan lagi kucemari nafasmu
tentang kedukaan
dan sakit hati
hingga akan menguras keringkan air matamu
hingga akan mengurus keringkan ragamu

Janjiku satu
dan tak akan aku duakan
sudah cukup satuku
pada ikrar suci yang telah terpatri.-

* * *

Jakarta, 1210'12

Terlambat .... - by : Riell Riellga




Terlambat ....
by : Riell Riellga

Terlambat ...
Waktu telah bergulir
Tak tahu apa yang telah
terjadi

Nafasku telah terjebak
oleh cintamu ,perasaan
itu sulit terhapuskan

Bertumpuk cerita ,tentangmu

Seperti aliran darah yang
membuat bangkit hidup
ku

Tak kusesali keadaan 
ini ,dari tidak tahumu

Bergetar langitku,tatap
ini ..

Semakin yakin ,ada sesuatu

Yang menunggu di ujung
sana 

Dan pasti itu sebuah bahagia

*  *  *


RIELL
0211'12.-

Dan Malam .... - by : Riell Riellga




Dan Malam ...
by : Riell Riellga

Tertunduk sunyi
Dengan dingin yang
menyergap ke sukujur
tubuh

Masih mencoba 
Menahan ,walau tak 
terasa ngilu ,sedikit
senyumku memberi
hangat ...

Di dasar wajahku 
Bahagia dan duka 
hanyalah rentetan
cerita yang bertubi

Sosoknya tak mudah
kukenali
Tapi dapat terasa ,itu
pasti

Tak ada kesempatan
mengelak


*  *  *
RIELL
0211'12.-

GUGUR EMBUN PAGI... by : Rimba Luka




GUGUR EMBUN PAGI...
by : Rimba Luka.-

Hembusang angin lembut menyapa dedaunan
Menjatuhkan butir butir embun yang meniti didahan
Berserakan, bersiadu dengan hangat sinar mentari yang jatuh dipelataran
Melumatkan gugur embun pagi berterbangan

Sepenggal rindu kutitipkan pada embun
Berharap mentari mencairkan dan menerbangkan
Dan tepat jatuh dipangkuanmu pujaan
Menyejukan pagimu
menjawab rindu yang sejak semalam menganggu fikiran

::
Ada yang tertanam
di halaman hati
Sejak senyummu meniti tepat di jantung hati. . .

1910. . .

Gundahku - by : Desniar Dessy Zakir




Gundahku
by: Desniar Dessy Zakir

Ditengah gundah gulanaku
Ku hanya bisa menyisakan sedikit harap
akan hadirmu......menampakkan diri
hibur aku ...ditengah laraku yang kian membukit
menahan derita yang tak mau surut
mengitari diriku tanpa hiba memelas
kutelan pahit getir yang menuai sakit.-

*  *  *

2910'12.-

(tanpa judul) - by : Canolla Poetrie




Dan kembali aku menghitung rindu yang berserakan terabaikan olehmu 
entah sampai berbilang waktu yang mana engkau akan merengkuhnya 
atau tidak sama sekali tergusur kuatnya ambisi 

Tapi 
kembali kupatrikan rindu dilubuk hati meski perdu nyeri kian merangas bebas 
aku tetap pada tiara setiaku tuk memuja rindu teruntukmu 
saat ini 
hari esok 
dan bahkan hari hari setelah setiaku tak lagi bernafas.-


*   *   *
0111'12.-

SAJAK PEREMPUAN BULAN - by : Getar Senar Cinta




SAJAK PEREMPUAN BULAN
by : Getar Senar Cinta

Bulan genit mulai berdandan dari lautan
rambutnya tergerai panjang
menjelang malam
cahayanya suram

suaranya bikin gemetar
dadanya penuh jahitan
tubuhnya yang melingkar
di gubuk-gubuk kaum geladangan
warung remangremang

perempuan bertubuh bulan
sendiri di pekat malam
tanpa bintang
tanpa bisikan
tanpa bayaran
manja lelaki jalang
menjadi korban

menjelang fajar
rindu mulai menyapa
sebotol susu
habis menunggu

"Kapan, bawa bapak baru?"


*  *  *

Jakarta.0111'12
_Bere_

Biarkan Alam Tentukan Pilihan - by : Budi Riyanto




Biarkan Alam Tentukan Pilihan
by : Budi Riyanto.-

Kepak kelelawar mengarak awan
mengusung pekat malam mengurung kelam
teriak Serigala Liar terhenti ditengah lolongan
pekat,,,,,,gulita kelam membahana
singkap tabir setengah tirai
mengusung keranda rindu berkafan 
mengantar kepemakaman rasa

Bisik berisik suara jangkrik
paduan suara katak membuat pekak
kesunyian ini tanpa arti

Alam telah berkabar
lewat topan dan badai

Meninggi kelelawar mengarak awan
purnama tertutupi kegelapan pekat
biarkan alam balaskan dendamnya
lalu siapa kuasa hendak mengelak

Alam yang punya pilihan.-

* * *
31/10/12.-

MASIHKAH KAU KENANG LAGI - by : Mega Ungu




MASIHKAH KAU KENANG LAGI
by : Mega Ungu

Sayang,
masihkah kau kenang lagi
ketika kita bermimpi berdua meniti pelangi
kau pernah berjanji akan bersama membina istana
pada tiap-tiap garisnya
kita kepayang di gumul bayang
yang larut di laut hidup
kau nyanyikan aku sebuah syair pesona Zulaikha
lalu kita berdua bersama tenggelam di danau madu manis yang dalam
pun kita hampir lemas sebelum sempat cinta berhias

Sayang,
masihkah kau kenang lagi
ketika pelangi sembunyi lindungi seri
dan tiada mampu pula kita mencuba membina istana
yang langsung luruh rapuh pada setiap garisannya
syair pesona Zulaikha pun hilang
kita pun merempuh terjal dan kecundang
cinta kita yang sekilas tidak lagi terkias
seindah kidung pun berhujung
lantas binarnya terselindung ....

*   *    *

2010'12.-

*M.O.M.K* by : Getar Senar Cinta



*M.O.M.K*
by : Getar Senar Cinta

Tertimbun di runtuhan gedung
metropolitan
menganyam janji ratusan waktu, sepanjang huruf
pada malam redup
bertandang getar teras
gemericik senyawa punggawa

dalam satu janji
meletup-letup rindu
disela dinding kabut
jalanan
menapak tilas sebuah cerita maya

tubuhnya hitam pekat
matanya adonan inovasi
mulutnya cetakan intuisi
rohnya sajian elegi
puisi puisi berloncatan di tubuh
Jimmy HC

kurva cerita indah purnama
berputar-putar
terkadang, terdiam
di paling titik

sementara, aku dan Hanz memunguti kata
yang keluar dari lidah seriosanya
ke dalam pusat kehidupan.

Maafkanlah
tak ada sajak indah
dari pertemuan ini.

yang penting!
mangan ora mangan kumpul

*  *  *
Jkt.3010'12
_Bere_

MARAH - by : Dhara Zelita




MARAH
by : Dhara Zelita

Berbicaralah......
Setidaknya selembar atau secercah embun,
yang akan menutup suaramu.
Disela pilu hatimu,terus melangkah jauh,
dari satu tumpu kearah jalan buntu.
Untuk memastikan wajahmu tak tertutup kupu-kupu.
Terbanglah.......
Bersama sayap-sayap merpati yang akan berkilau di ujung langit,
Menitip semburat angin
dan memberi senyuman pada rembulan sunyi suara
dan derak gigimu ke arah ombak yang terus bergulung........

*  *   *

^ Dhara ^
3010'12.-

MAHKLUK MULIA, DI SUDUT JALANAN - by : Sekeping Hati To Dilla




MAKHLUK MULIA, DI SUSUT JALANAN
by : Sekeping Hati To Dilla

Diremang malam nan dingin mengigil
sesosok makhluk mungil telanjang kaki
tanpa risih...?
tanpa jijik...?
tanpa takut bergumul dengan asap debu kota

Engkau makhluk mulia
nan sempurna ciptaan Sang Maha
walau kini engkau menderita ( kala mataku menatap )
namun parasmu seolah teduh dalam kebahagiaan

Wahai engkau ... adalah anak negri
selayaknya milik kami
milik bangsa ini, bukan tuk dihujat
bukan pula dicerca cemooh kata
dan engkaulah makhluk hebat di jagad mayapadha ini.

Teruslah raih citamu
raih bahagiamu
walau rumahmu diatas bumi dan dibawah langit
namun engkau lebih mulia daripada tikus negri ini

*  *  *

'' Sekeping Hati To Dilla ''
2910'12

Gedung Geribik - by : Hilman Darmawan



Gedung Geribik
by : Hilman Darmawan

Ya
Kenyataan ini terasa pahit dan memilukan
Sejak zaman portugis datang kemudian nica lalu inggris lalu jepang
kemudian sekutu kemudian amerika
kemudian yang lainnya – kemudian yang lainnya
memberitakan tentang rasa pahit
seragam

malah belakangan ini kenyataan itu
berkali-kali lipat lebih berasa pahit memilukan
dibanding dengan dahulu
karena mewariskan bisa lebih modern
sebab mutakhir

semua sisi selalu menjadi sorotan dan incaran
yang akan menjadi bahan mencari tambahan
di control dari jarak jauh
kenyataan semakin terpojok dengan kepahitannya
pahit semakin besar kepala dengan kemutakhirannya

sementara
setempel tetap menjadi symbol bak stempelnya
meskipun mereka tidak lah seorang
adalah cairan tinta yang setia dan sigap selalu menemani
kapanpun di butuhkan
jika kenyataannya itu di katakan seperti tadi,
maka apakah pahit itu sendiri
tidak pernah mengetahui bahwa dirinya berasa pahit
apakah pahit itu tidak memiliki indera pengecap
apakah pahit itu semacam mahluk jahat yang tidak memiliki nurani

kenyataan pun sakit-sakitan
mau di opname tidak punya uang
SKTM susah di jangkau
Rumah Sakit menjadi kebanggaan orang-orang kaya
Kenyataan cuma bisa tidur-tiduran di atas bale-bale bamboo
Sipahit terus-terusan menindih
Sipahit terus-terusan membentur-bentur sembarang masalah
Sipahit terus-terusan mengejek sembarang umpat

tempat sepundak membantu meredakan
sekepala cukup memecahkan
setangan jauh meringankan

kenyataan menangis tersedu-sedu seorang diri
tabah menanti azal bertandang
didalam kamarnya yang seukur kandang ayam.-

*  *   *

2810.12.-

SEBUAH PUISI - by : Mega Ungu




SEBUAH PUISI
by : Mega Ungu

kenapa ada iri didalam sebuah puisi
prahara fitnah yang telah melanda seluruh maya
lalu tercemar sebuah maruah
terlaknatlah kepada pembawa fitnah durjana
yang bermaharajalela melaga-lagakan dua jiwa yang luhur
terkutuklah hati dan raga syaitan bertopengkan manusia 

kenapa ada iri didalam sebuah puisi
segeralah celik dari lena yang membahana
usah pernah lagi kau lontarkan batu-batu penyakit
seperti batu-batu dari burung Ababil
akan membawa mati seluruh insan

kenapa ada iri didalam sebuah puisi ....

*   *   *
2910'12.-

PALM tm - by : Widya Arthenia




PALM tm
Dedikasi : Catrinna Morezze
by : Widya Arthenia.

Dahsyatnya terkenal itu badai
penyapu gila akan debu-debu nyawa
Frontalnya ia halang penantang
pelawan sengit tarik layar imaji tertakuti

Mengaguminya sebagai daya dinamika
sekian kegelisahan semua sisi tulisan maya
Aku bernyata :

Perempuan
Angkasa
Liar
Memuisi

telah
mati

Siar sungkawa dari Dubai, 27/10/2012.-

penyair - by : Kanaya Mahameru




penyair
by : Kanaya Mahameru

penyair adalah orang yang tidak bahagia
karena betapa pun tingginya jiwa
tetap diselubungi air mata

penyair adalah paduan kegembiraan
kesedihan , ketakjuban
dgn rangkaian kata berirama

penyair adalah raja yang tak bertahta
yang duduk dalam ilusi istananya
dan membangun khayalan yang tak pernah terwujud nyata

dan itu adalah AKU ...

*  *  *
2810'12.-

INDONESIA - by : Dhara Zelita




INDONESIA
by : Dhara Zelita

Menyibak ombak langit,
seperti memandang lambaian sayap mentari.
Bernyanyi sepanjang biola,
di ikuti gitar pemberian embun pagi.
Bersatulah seperti kabel listrik,bersama kita lalui angkuhnya kawat.
Keras dalam cengkeramannya,
enggan rapuh dimakan sunyi,sampai larinya tak terhenti.
Kesepian......tak ada bintang menyapa.
Berjalan......tak ada pasir yang terinjak.
Namun terus maju lewati samudra,
tanpa henti teruskan langkah,menuju negri dan damai
....Indonesia....

*  *   *
2810'12.-

aksara-kembara - by : Gemuruh Halilintar Boemi




nisan tak bertuan berkawan aroma kamboja..
tanah basah,,
merah,,
kering..
hujan hujatan..
bisu menDungu..
amarah yang tercekat tenggorokan..
retorika tentang angin..
harum pun anyir di dekapnya..
gagak tergeletak..
hitam sampai bola mata..
pun cakar'nya..
,,,
ada ratap yang mengendap pada harap..
pada sengat pijar cakrawala fatamorgana..
yachh,,
jika'nya sebenar-benar air pelepas dahaga jiwa..
bukan sesal sesampai'nya batas..
AKHIR..

...
...boemi...


2710'12.-

puas sesaat - by : Jiwa Yang Tersisih




puas sesaat
by : Jiwa Yang Tersisih.

terjerembab di kubang maksiat
tiada mampu jiwa berkelit
detikdetik berlalu bersama hujat
damai dan benci menyimpul terbelit

mana hitam
mana putih
mengawan pekat yang kelam
melilit sukma di perih merintih

jangankan keluarga
diri sendiri kadang terlupa
siapa , kenapa dan bagaimana

cahaya surga di bawah kaki
api neraka di ubunubun
jantung adalah singgahsanamu

laknat memang kata orang bijak
tapi nikmatnya tiada terkira

*  *   *
Wonogiri , 27 Oktober 2012

RINDU TERLARANG - by : Rimba Luka




RINDU TERLARANG
by : Rimba Luka

Ku, biarkan telanjang rindu yang bertandang
pada hamparan malam jalang
bulan, bintangpun seakan enggan memberi terang
karena telah tergarami rindu terlarang

Selembar kenangan usam kelam
kebali terbuka usai gerimis malam
yang lama bersarang dan diam
pada hati terbungkus kabut temaram. . .

:: Walau terlarang ,
tak akan usai rindu ini. . .

1910. . .

*  *   *
2710'12

(tanpa judul) - by : Aji Sona Ali Suza




Merah kuning hijau
Bertiang setinggi pohon kelapa
Entah mengapa semua kendaraan
patuh pada setiap warna
Merah menyala
Kuning dan hijau meredup
Semua kendaraan merapat
Berhenti, berbaris di garis putih
Pejalan kaki mulai menyebrang
Kuning menyala
Merah dan hijau meredup
Kewaspadaan dan kehati-hatian
pengendara dan penyebrang ditingkatkan
Hijau menyala
Merah dan kuning meredup
Bagai di arena lomba
Kendaraan saling serang angin
Dengan kecepatan, menuju tujuan
Merah kuning hijau
Ketika lampu pemberi rambu dilanggar,
tak jarang undang kematian...

*   *   *
2510'12.-

MUTILASI PENEBUS DOSA - by : Getar Senar Cinta




MUTILASI PENEBUS DOSA
by : Getar Senar Cinta.-

Ku persembahkan segumpal darah untuk
hilangkan dosa
sesaji dan menyan tak luput dari ruatan
ritual penebus arwaharwah kematian

belati suci iringi langkah kematian
merobek pedih lumuri amarah
dari siksa kubur neraka
jahanam

tangis darah penebus nyawa
selama hidup di dunia
fana

leher tertusuk besi perut di gergaji
raga terpotong mati
mutilasi tanpa henti !!!

Aku pun terdiam
tak mampu berkata
hanya tangis mengingat dosa
yang mungkin membunuhku
di alam sana....

Jakarta,2510'12
_BERE_

Virgin Hatimu - by : Sayap Sayap Patah




Virgin Hatimu
by : Sayap Sayap Patah


Indah kurasakan engkau, kekasihku
Peluk jiwaku sepanjang ceritaku
Mekar bunga cinta dalam jambangan sanubari
Bukan sekedar bualan pemanis kata

Kunikmati cinta putih tulus tersaji
Dari suci virgin hatimu
kasihmu perawan tergetar lembut
Membelai sekujur segalaku

Tak terjamah rasa sayang itu
Hanya untukku

Betapa cinta ini merubah gejolak liar debur ombak
Menjadi arar arakan riak samudera hati
Menjadi tenang dan terang tak pernah hampa dan padam

Tanpa memendam

Virgin hatimu
Kusunting dengan cintaku
Kutunangkan dengan hatiku
Dimana kau ciptakan mimpi

Ternikahi oleh jiwaku
Jiwaku yang seolah kau bawa terbang
Melayang layang menuju kahyangan
Bermaharkan ketulusan cintaku ini
Dan ikrar syahadat cinta menggema memenuhi segala ruang dimensi

Mengangkasa lapaz cinta
Membumi janji setia
Janji setiaku untukmu
Cintaku.-

*  *  *
2510'12.-

Kamis, 15 November 2012

aksara-kembara - by : Gemuruh Halilintar Boemi




biru..
aku..
hitam..
aku..
putih..
entah..
merah..
mudah ku'jamah..
cermin'ku retak'kan dengan pujian..
serpih'nya mengundang darah..
diam..
rintih malam..
sepertiga laju purnama..
ku abai'kan mimpi..
temui hamparan permadani..
di tengah'nya GELAP..
menunduk..
mencari terang..
meski,,
sekedar kunang-kunang..

...
...boemi...

*  *   *
2410;12'-

SebuahTembang - by : Riell Riellga





Sebuah Tembang
by : Riell Riellga

Sebelum kuletakkan
segalanya ,ijinkan aksara
ini terlukis di wajah langitmu

Aku tak tahu ,apakah
akan menjadi panjang
kubiarkan hati ini bebas
dengan segala maunya

Turut bersedih,bila semua
Tak lagi sejalan dengan
maumu

Diamlah sejenak
semua akan terjawab 
apa yang terpenting 
untuk hidup ini

Aku tetap disini
tapi kebebasan masih
terbelenggu

Kuurungkat niat ,menjenguk
Bumi kelahiran ,maaf

RIELL
2310'12.-

egoku puncakmu - by : Jiwa Yang Tersisih



egoku puncakmu
by : Jiwa Yang Tersisih

kubilang 
ingin
enggan
jawabmu
buatku
kian 
terangsang

kembali 
kubilang
sebentar
tubuhmu
malah
tengkurap

maaf
sedikit
kasar

ouugghhhh .....

ternyata 
puncakmu
membelenggumu.-

***
2310'12.-

AKU TAHU - by : Pujaan Hati




AKU TAHU
by : Pujaan Hati

Aku tahu sepinya malam
Tapi aku tak mengerti
Kenapa sepi itu mencekam

Aku tahu rindunya senja
Tapi aku tak mengerti
Kenapa rindu dapat menyiksa

Aku tahu garam dilaut asam digunung
Tapi aku tak mengerti
Mengapa mereka dapat bertemu jua

Aku tahu cinta dalam bayang bayang adalah semu
Tapi aku tak mengerti
Mengapa aku bisa jatuh cinta padamu.....

*   *    *

2310'12.-

Aku Menyayangimu Dengan Cinta - by : Budhi Muliansyah II




Aku Menyayangimu Dengan Cinta
by : Budhi Muliansyah II

Saat aku merebahkan tubuhku
melepaskan lelah dari segala aktivitasku,
aku melihat tulisanmu
pada sebuah dinding waktu
kubaca dan kuhayati dengan sepenuh jiwa
ada kecamuk resah yang bermukim disana
di hatimu duhai pelipur lara.

Desir angin yang datang dari khasanah senja
turut pula mewartakannya
membawa kabar tentangmu
yang memintal benang-benang rindu,
disana, di ufuk timur Bumi Samarinda.

Kekasihku,
engkau tahu apa yang ada di hatiku
engkaupun tahu pada siapa aku merindu.
Lekaslah kemas segala cemas,
segala gelisah yang merampas jelitamu.
Lalu titipkanlah pada gulungan ombak laut biru
biarkan ia menghanyut dan mendampar di batu-batu.

Kekasihku,
aku mengasihimu, menyayangimu, merinduimu.
Dengan cinta yang seindah purnama.

I never stopped loving you !

*    *     *

2210'12.-

di senja suramku - by : Jiwa Yang Tersisih




di senja suramku
by : Jiwa Yang Tersisih

terpendam jauh di lubuk
terbelit akar kepedihan
sejengkal pun tak mampu beringsut
melepaskan diri apalagi

siang malam 
kegalauan menghantam 
remukkan dinding hati
lumpuhkan serat nadi 

lemah lunglai
tanpa daya lagi

asaku telah musnah ....

*   *    *

2210'12.-

SURAT DARI NERAKA - by : Getar Senar Cinta



SURAT DARI NERAKA
by : Getar Senar Cinta

Kabar duka menampar hati
menyadarkan diri dari dosa
keji
kesuraman hati makin
membayang
tertulis sebuah nama
terselimut kain kafan

surat dari neraka
Hitam penuh kebencian
taburkan kata-kata kesedihan

visualisasi penuh amarah
pintu neraka terlihat jelas
rombongan ababil
mengepung lumbung
jiwa-jiwa pun terbakar

Dimana semua amal perbuatan
akan dipertanggung jawabkan
Dihadapan Tuhan yang akan memberikan keadilan...

*  *  *
2110'12.-

Terbunuh Murka - by : Getar Senar Cinta




Terbunuh Murka
by : Getar Senar Cinta

Bumi terbunuh murka
eksekusi genosida
dimana-mana
melaknat semiotika
hancurkan artefak cinta

Tombak iblis
ditancap penuh bara
terhampar korban kebiadaban
Jeritan iba pekak telinga
di jalur gaza

Para serdadu penuh kearifan
kini terjeruji batin syetan
dari tombak iblis yang di perintahkan

Rasa dengki yang membara
menjelma canibal
melumat habis daging busuk manusia

Terkutuk kau
para serdadu syetan
Pintu neraka kan menunggumu menyambutmu dengan indah
Dimana sang cahaya
kemurkaan mencambuk dosa

Jakarta.2110'12

_Bere_

(tanpa judul) - by : Hilman Darmawan




lupa menilai helaan nafas
juga melihat lebah memadu
sebenarnya mengeruk bumi
ini malam apa
Oohhalah,, aku tak sengaja
menulis huruf R pada kata CINTA
ingin pulang
bilakah waktunya
bila manakah
bekal-bekal mulus
oh TUHANKU
kuatkan hamba
ampuni dan ma'afkanlah hamba
oh TUHANku yang maha baik 
lagi maha menundukkan sgala sesuatu
ampunilah hamba
berilah kekuatan kepada hamba
untuk senantiasa bertakwa kepadaMu dan Rosul-Mu
hingga tutup usia hamba 
aamiin,-


*   *    *
2110'12.-

Cinta Maya - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita



Cinta Maya
by : Sebuah Nama Sebuah Cerita

Yang ku kenal hanya namamu
Bukan dirimu atau hatimu
Kaupun hanya tahu namaku
Kau tak tahu siapa aku
Bagaimana aku sebenarnya

Diruang maya tanpa dimensi ini
Kita bergumul dan bercengkrama
Lewat kata kata manis
Berglokusa cinta bermadu kasih

Lalu benar aku
Mampu membuatmu jauh mengenalku dan menyukaiku?
Lalu perlahan mulai mengagumiku
Bahkan nyaris jatuh cinta padaku?

Mengapa sih, perasaan putih itu harus hadir dan bergulir didinding hati?

Padahal aku
Aku tak pernah menyihirmu
Dengan mantra syair
Atau puisi sewanginya dupa
Agar engkau terpesona padaku

Semudah itukah hatimu terbuai
Oleh ribuan sabda rinduku
Ratusan kalimah kasihku
Puluhan surah cintaku
Yang kutulis dalam kitab wisata hatiku

Entah, yang pasti mencintaiku bukanlah sebuah dosa

Bila aku membuatmu jatuh cinta padaku, maka sejatinya aku cinta mayamu

Ooopps...

Sebenarnya cuma aksaraku yang kau kagumi
Bukan diriku

Semudah itu aku menilaimu

Dasar bodoh aku

Aku tak tampan
Tak mungkin kau cinta padaku
Meski cuma dalam maya..

*   *    *

2010'12.-

(tanpa judul) - by : Hilman Darmawan




Saat aku risih melihat tarian sepasang anak kalimat yang semakin cerdik menggugah nafsuku untuk mendeklamasikan khawatir terhadap zaman yang berat
kamu datang membawa seikat usang..
"Untuk apa ini?" Sergahku
"kita adalah bagian dari masa lalu siapa tahu berguna.."
dingin tanggapanmu aku tembus tertahan menamparnya..

Ohh,,
Anak kalimat itu menggila, menari-nari bak kerasukan
mengeksploitasi setiap pori-pori kemolekannya
pada ruas-ruas otak sadarku bergoyang kesana kemari
Semakin gila mereka menari, semakin tampaklah indahnya
terus memadati jiwaku tanpa ruang hampa
untuk aku bisa menghela oksigen kerisihanku,

Enyahlah,,
Enyahlah segera,
aku ingin sendiri tanpamu,

Anak-anak kalimat nan rupawan itu
semakin tidak pula memperdulikan perihku
karena kepekatan risihku koma,,
mereka sangat tega memenjarakanku
dalam gedung rindu berwarna biru
bak masa-masa kecil dahulu
hingga aku terbelenggu gagu
Khawatir zaman getir yang menggelambir mampir aku jungkir
mereka tak pernah mangkir..

*  *   *
1910'12.-

hilang akal - by : Salju Kemayoe




hilang akal
by : Salju Kemayoe.-

siapa kamu
berani bermain di lantai rindu
gelombangkan datarnya kalbu

kenapa gelayutku
begitu mudahnya terhanyut
seakan ingin segera merajut

dimana sadarku
terlelap indah rayumu
yang jelas hanya menipu.-

*    *    *

1910'12.-

KAU AJARI AKU MENDAMBA - by : Boy Refa Redo




KAU AJARI AKU MENDAMBA
by : Boy Refa Redo

Apapun yang mendera
aku tak akan pernah berfikir
jika itu akan menjelma lara.
Sebab,
sebadai angin yang mengguncang
yang memporanda sebahtera cinta
pernah pula kurasa
bergelayut menumpang di pundakku.

Kita pernah bersilang sengketa
termakan tipu daya kata-kata
kau memburu cemburu
kala aku mengumbar rayu-rayu
yang kaupun juga tahu
berpaling sejenak darimu
aku tak pernah mau.

Waktu itu hujan yang turun,
tak mampu sejukkan hatimu dan hatiku.

Apapun yang melanda
baik suka maupun duka
hanyalah kau semata yang aku damba.-

*    *    *

1910'12.-