Senin, 30 Juli 2012

Sahabat Lama - by: Serpihan Hati



Sahabat Lama
by: Serpihan Hati,-


Apa kabar sahabat,,,,??
begitu terkejutnya dia,
melihatku tetiba dihadapannya,
kusertai jabat dan peluk erat,
saat kubertamu dirumah mungilnya,
setelah sekian tahun kita tak bersua,
tadi malam,,,

ya,,,,tadi malam aku menyambangi sahabat lamaku,
tanpa terlebih dahulu memberitahu kedatanganku,
wajar bila ia begitu terkejut,,,,,,
pertemuan yang cipta cerita akan nostalgia,

saat kita masih samasama menjejak pekat,
saat kita masih samasama beratap hitam,
saat kita masih samasama tak terpejam, juga
saat kita masih samasama mengelana diri,

cerita terus bergulir,
hingga masa kini,
tentang dia juga tentang aku,

ternyata,,,,?
Ahh sahabat kau belum juga tersadar
kau belum juga beranjak
dari lembah, yang seharusnya tak kita lalui
dari dunia yang tak semestinya kita geluti,
bahkan kau masih saja menawariku,,,,,,,,,

maafkan aku sahabat,
meski kau tetaplah sahabat buatku,
tapi aku tak lagi bisa pun terima,
tentang apa yang kau tawarkan padaku,

mungkin kau tahu,,,,,,,
tlah lama kutinggalkan asapasap gila itu,
tlah lama kuhilangkan kristalkristal edan itu,
sahabat, sadarlah.....
kita tak lagi muda,
belulang kita kian rapuh,
usia kita tak lagi muda,
renta kian dekat,
usaikanlah sahabat,

tak kuasa hati rasanya melihatmu,
masih seperti dahulu,,

meski kau tetaplah sahabat untukku,,,,,,


      * * *


| Teruntuk sahabat lamaku, semoga
Allah SWT senantiasa memberikan 
jalan kebaikan buatmu,-
Jkt,28072012
SH,-

Kenang Silam - by: Canolla Poetrie



Kenang  Silam
by: Canolla Poetrie,-


aku masih berdiri menebar pandang
mencari sebuah jawaban diantara gugusan mega
yang melintasi sang surya yang hampir tenggelam
warna kesumba membias persada di ufuk barat
membentuk arakan jingga

sementara angin sore masih mesra membilas tubuhku,
sesekali menepuk sambil bisikkan,
"Tunggulah dia lelaki anginmu beberapa saat lagi,
mungkin sebentar lagi ia datang mengalungkan roncean
rindu dijemari setiamu".

bisik bayu seketika memecah lamunanku
ada nyeri tiba-tiba menghujam palung hati
ingatku kembali pada kenang silam
engkau berlalu
engkau membungkam
engkau hilang
tiada jejak
tiada bekas untuk kutapak.....



by: Canolla Poetrie.-

Penantian Dalam Kerinduan - by: Mega Ungu



Penantian Dalam Kerinduan
by: Mega Ungu,-


aku turut berpaut pada bayu laut 
yang berpuput lembut
yang didalam diam melengkarkan selendang 
usang ditubuh malam
hinggap sesenyap mengusap rayap
jemari hari membelai terik mentari
masih resah jejak-jejak embun membasah desah
lalu aku titipkan kidung rindu itu kejeruji pintu hatimu
mengintip pilu meresap kalbu kelabu sadis menghiris 

akupun melambai memori merayu 
pada kenang yang tiada tenang
lalu aku namakan itu sebuah penantian 
melimpah ruah kerinduan
melakar ukiran harap yang tetap akan aku garap
didalam untaian madah-madah sumpah 
segala tekad kudekap semakin mengirat
aku nanti optimis janjiNYA 
yang telah diukir secebis mungkir
suatu ketika yang tak pernah mampu kuduga

meski dibenua manapun kau lari berselindung
pasti kelak netra-netra akan pasti bertembung
pun kita tidak akan lagi meniti terjalnya ilusi mimpi 
dan mengizinkan segunung nanti bergeming realti
kau akan mengerti getir kutanggung diera kepompong 
menjalani kehidupan perih 
meraba kelam disiang dan malam
menari diatas persada lirih 
ditembang yang rapuh dan kusam....



by: Mega Ungu,-

masih tentang dia - by: Gelas Kaca



masih tentang dia
-----------------------
by: Gelas Kaca-


sapa senyum tersembunyi dibibir delima
uluran tangan erat hingga khilaf terlepas
jabatan pertama menyalurkan listrik
memantik diserambi jantung

dia,
sempat tertuan pena menulis ada
tingkah lugu bagai remaja polos tanpa tanya
memilin kata di jumpa pertama

sejuta ucap tiadakan habis untuknya
tentang rasa tatapan perdana

***

--salam, sebening kaca--

aksara-kembara -by: Gemuruh Halilintar Boemi


sekeping hati beranda pitaloka..
membujur elok persembahan dewangga..
sesumbar halimun mendikte anggun..
sudutkan akal berkilah senyum..
melampaui sadar diri..
atas irama mengejar hari..
jejak langkah mengurai mimpi..
pada panji-panji..
di marka hati..

...
...boemi...

C i n t a - by: Siti Saharah



C i n t a
-----------------
by: Siti Saharah,-


Kini engkau telah pergi
menyisihkan luka di hati
tapi haruskah kuterpuruk dalam sedih
pada bayang-bayang masa lalu yang menghampiri
biarlah kini kuberusaha berjalan sendiri
tuk menggapai cita yang lebih pasti
dalam suatu ikatan suci
yang diridhoi ILLAHI RABBI

Sampai batas waktu kunanti
suatu cinta yang lebih pasti.....




by: Siti Saharah,-

Tentang Anugerah-MU - by: Iva Yu Li



Mentari mulai pijarkan ranum-ranum buah mangga
putih perak berkilau menerpa embun di sarang laba-laba
Bagai untaian kristal jernih berkilau di sela perdu
Indah,,,,menghangat nurani di sejuknya pagi

Mata ini,
Takkan mampu melihat apakah itu indah,
Bila bukan karena anugerahMU
Hati ini,
Takkan mampu merasakan apakah itu damai
Bila bukan karena hidayahMU
Sepagi ini kupanjatkan syukurku kehadiratMU ALLAHku..
Sekali lagi tentang Maha Indah ciptaanMU
Sekali lagi tentang sederhana yang damaikan hatiku....



by: Iva Yu Li.-

- by: Kanaya Mahameru




maka,,,,kuharus segera pergi
saat tak ada jawab dari segala tanyaku
haruskah aku menangis tersedu
atau tersenyum pilu
saat kau dapati jawaban dari tanyaku,,,,??

Kau masih bisa kulihat
suaramu masih bisa kudengar
namun kenyataan ini mengharukan
seseorang disana telah memilikimu
aku akan sangat berdosa
bila masih saja merindukanmu,,,,,



by: Kanaya Mahameru,-


Ketika Subuh Bicara - by: Mendekati Samudra



Ketika Subuh Bicara
--------------------------
by: Mendekati Samudra.


landai jiwa tertatih dalam buaian pagi
hirup aroma melati yang paling dini
kecupan angin membasuh telinga
menelisik membangun jiwa-jiwa lena
adzan mengumandang dengan samar
sekejap netra meratap langit kamar
tertatih menuntun pada kesejukkan banyu
dahaga yang tak terpuaskan basuhan haru

detik subuh berbicara dengan lantang
ah, surat cinta takkan pernah hilang
membawa takjub dari sang Penyayang
alit jiwa berpasrah dengan rasa riang

ya, PadaMU
panjatkan puja-puji rasa sayang 
hingga kelopak menitik tergenang

.........

by: Mendekati Samudra

Sabtu, 28 Juli 2012

Mungkinkah Terjadi - by: Pelangi Senja



Mungkinkah Terjadi
by: Pelangi Senja.-

Andai aku dapat meminta.....
Padamu malam aku berkata....
Tentang lirih yang aku rasa.....
Tentang tanya yang selalu meraja....

Andai aku kembali....
Berharap damai aku dapati....
Bukan senyum sinis yang tersaji...
Menghampar diharihariku nanti....

Sekian lama aku disini...
sendiri merasakan apa yang terjadi.....
Goresan aksaramu penyemangat hati...
Berpeluk bayangmu menikmati sunyi....

Segala yang telah terjadi.....
Takkan mungkin aku hindari....
Pasrah dan tabah aku jalani....
Berserah diri padaMU ya Illahi Robbi....




Formosa,260712
by: Pelangi Senja,-

I B U - by: Ay Ajj



I B U
by: Ay Ajj


belajar darimu
sosok tangguh 
berselimut kelembutan nan anggun
perjuangan tiada henti
walau letih menghampiri,,,,
Ibu,,,,,




by: Ay Ajj.-

Penantianku - by: Dhara Zelita



Penantianku
by: Dhara Zelita.-


Betapa indah pada akhirnya,
penantianku tak sia-sia,
kesadaran menjadi sangat berharga,
memandu arah pengembaraanku
mencari surgaMU

Memang sulit menemukan kepastian arah langkahku
sempat kurasakan kegalauan yang menghinggapi
labil dan lunglai.

Matahari datang menerangi duniaku,
menepis muram kelabu,
menghalau gulita yang membelenggu...

Sungguh indah akhir penantianku
ketika sinaran terang
payungi langkahku
dan tak sia-sia segala penantianku

Matahariku, jangan redupkan sinarmu
tepis segala muram kelabuku
sibak segala gulita yang membelenggu

Indah pada waktunya
telah menghampiriku perlahan.-



by: Dhara Zelita,-

B U R U H - by: Boy Refa Redo



B U R U H
by: Boy Refa Redo.-


Seperti baju usang yang kusayang

Yang senang menggantung dibalik pintu kamar.

Warnanyapun sudah pudar, sudah lapuk,
sudah pula berlubang-lubang.

Yang disana-sininya penuh dengan tambalan.

Seperti menambal kepala yang pecah,

yang dihantam, diinjak-injak ketidak adilan

Kemiskinanpun
seperti tak ingin lepas melekat,

dipundak0pundak dan lengan,





by: Boy Refa Redo.-

Garis Batas - by: Aji Sona Ali Suza



Garis Batas
by: Aji Sona Ali Suza.


Kau adalah garis batis antara bumi dan langit..
Kau adalah garis batas antara duka dan suka..
kau adalah garis batas antara rindu dan sesal..
kau adalah garis batas antara senja dan mega..
kau adalah garis batas antara senang dan susah..
kau adalah garis batas antara cinta dan dusta..
karna kau, rinduku terbatas karna jarak..
karna kau, cintaku terbatas karna sayang..
karna kau, aktifitasku terbatas..
kau adalah garis batas tanpa batas..
karna kau, batasku terbatas..
karna kau, rinduku terbatas..
karna kau, sayangku terbatas..
karna kau, kasihku terbatas..
karna kau, megaku terbatas..
karna kau, senjaku terbatas..
karna kau, aktifitasku terbatas..
wahai garis batas, kau telah digariskan oleh penciptaMU untuk terbatas..
wahai garis batas, kadang kau menjadi halangan..
wahai garis batas, kini kau membatasiku........




by: Aji Sona Ali Suza,-

J i k a - by: Canolla Poetrie



J i k a 
by: Canolla Poetrie,-


Jika
Terlalu banyak jika, yang ingin kujadikan nyata
Jika kita tak terpisah jarak maka kita akan dalam tawa,
maka kita akan berjelajah dalam mimpi-mimpi kita
yang terus menyemai
Jika kita tidak terlalu mencinta, 
mungkin rindu ini takkan menggunung
Jika
Terlalu banyak jika yang ingin kita lampaui
Kadang jika mengikatku pada harapan,
harapan tuk selalu membayangmu
Tapi jika
Terkadang bisikan atma yang melelah rasa
Menggelitik ragu rayu
ingin tumbangkan pilar-pilar cinta 
yang kita bangun bersama
Aahhhhh jika
Jika kata jika tiada
Aku tiada berani merenda asa,-



by: Canolla Poetrie,-

Diatas Sajadah Biru Kukembali PadaMU - by: Asep Dendang Herdiana



Diatas Sajadah Biru Kukembali PadaMU
by: Asep Dendang Herdiana,-


Sajadah biru ini telah basah..
Dan tak mampu lagi menampung air mataku yang tumpah..
Tak banyak kata yang terucap dalam sedu sedan doa malamku..
Hanya ampuni dosa hamba ini ya Allah,,,yang membahana

Diri berselimut khilaf kealpaan..
Bergelimang dosa hitam mengelam..
Bergumul dalam kesesatan..
Kini di bulan Ramadhan penuh ampunan ini ku kembali padaMU..
Menjangkau pelukMU..
Mengharap maafMU..

Sujud kupanjangkan..
Doa kupanjatkan..
Amal kujalankan..
Takwa kuikrarkan..
Cahaya maha cahaya..
Melingkupi kesadaranku..
Diatas sajadah biru..
Ku kembali kepelukMU..


by: Asep Dendang Herdiana,-

A K H I R N Y A . . . - by: Serpihan Hati



A K H I R N Y A . . .
by: Serpihan Hati,-


Akhirnya
Aku melepasmu
Setabah awan melepaskan hujan
Kepada sang bumi

Akhirnya
Aku melepasmu
Sekuyu pasir tersapu ombak
Kepada sang laut

Akhirnya
Aku melepasmu
Selemah debu pada teratai kering
Kepada sang udara

Akhirnya
Jiwa dan hatiku
melepasmu,,,,,,
Setulus kala aku mengucap
Aku mencintaimu,,,,,,,,



|Jkt,27 Juli 2012
SH,-

aksara-kembara -by: Gemuruh Halilintar Boemi



hemm....
ku bisa apa dengan elok'nya..
jika masa'nya tlah purna..
...
kemasi sisanya menjadi emas..
meski bermula dari debu pun api..
dan,,,
mulaailah menggali..
liang sendiri..

....
...boemi...

Semoga Engkau Tahu.. - by: Amri JO



Semoga Engkau Tahu,,
by: Amri JO,-


Ia tidak tahu.
Segera, setelah angin berderu,
salam kutitip disela rindu.
,,,,dengan senandung pucuk eru.

Tingkat galau menceracu,
gemasku mengemas rindu.
Padamu,
kembang yang tumbuh didasar kalbu.

Semoga engkau tahu...




by: Amri JO,-

Mengenangmu - by: Kanaya Mahameru



Mengenangmu
by: Kanaya Mahameru.-


aku masih belum mampu
meredam tangisku saat mengenangmu
rasa ini begitu kuat menyelusup
dan bersemayam dalam hati
hingga terasa begitu sulit bagiku
melepas bayangmu dalam lamunanku

dan kini,,,,kubiarkan kamu berlalu
bersama aliran bening dipipiku
yang akan kuhapus
dengan seiring berjalannya waktu

maafkan aku yang tak bisa
menjalani peranku
sebagai kekasih yang baik untukmu
terima kasihku untuk semua rasa
yang pernah kamu lukis
dalam perjalanan cintaku,,,,,




by: Kanaya Mahameru.-

SENYUMAN HATI - by: Kanaya Mahameru




SENYUMAN   HATI
by: Kanaya Mahameru.


perlahan sinar sang surya mulai merebah
pada buai pangkuan sang bumi
gelap gulita menyapa sang malam
kerlap-kerlip cahaya lampu mulai memancarkan warna-warninya
tertunduk dalam kesunyian akan angan suatu rasa yang terurai

muramlah selagi kamu bisa
menangislah jika kamu ingin menangis
biarkan tetes airmatamu basahi bumi
biarkan tetes airmatamu meringankan
sedikit beban dihatimu

jangan pernah biarkan beban itu ada
walau tak nyata tegarkan jiwa dalam duka
kuatkan hati dalam sepi
tetaplah tersenyum walau dalam nestapa

dan kuyakin kamu kan tertawa
melihat indahnya dunia,-




by: Kanaya Mahameru,-

Kamis, 26 Juli 2012

Pintaku - by: Pelangi Senja



Pintaku
by: Pelangi Senja,-


Sekeping rasa tetap utuh...
Mengalir lembut di kedalaman kalbu...
Menggenangi jambangan hatiku....
Tenang terasakan di jantung jiwa....

Kesunyian malam kian merambat....
Semilir anginpun terdiam....
Sehening sapamu kala tak bersua...
Redup sinar cahaya rembulan....

Datanglah kasih....
Temani pekat malamku.....
Bersama hangat untaian rindumu.....
Di taman cinta kita bermanja.....
Meski lewat goresan aksara....
Menunggu fajar tuk menjemput pagi.....



by: Pelangi Senja,-

Sejenak Sebelum Subuh - by: Mendekati Samudra




Sejenak Sebelum Subuh
by: Mendekati Samudra,-


geliat pena menarikan liukan erotis
dalam gigil jemari merambati kata
satu-satu abjad tercetak dengan rapi
pagi yang mempuisi mengiringi

masih satu nama dalam bait rindu
seperti setitik embun yang jatuh pada melati salju
jeli menatap bayu tersipu

ahh
samar terdengar nyanyian syahdu
surat-surat pecinta mengumandang ceria
subuh yang merdu menelisik kalbu
maaf sayang kutunda dulu cumbuan rayu,
mungkin esok kita bersua laku

dalam kata paling puisi
seperti biasa sejenak sebelum subuh tiba.-




by: Mendekati Samudra,-

RAMADHAN (4) - by: Iva Yu Li



RAMADHAN  (4)
by: Iva Yu Li.-


Fakir......
Adalah aku yang terlahir tanpa sehelai busana
Tangisku pecah saatku mulai menghirup keruhnya udara
Jiwaku putih bagai selembar kertas yang siap ditulisi tinta dunia
Warna warni bak pelangi juga hitam arang yang menjelaga

Ditanganku......
Telah ENGKAU gariskan sederet takdir atas kuasaMU
Sebagai agenda hidup makhluk ciptaanMU seperti aku
Sungguh aku tak memiliki apa-apa selain pemberianMU
Bahkan aku tak akan hidup jika bukan karenaMU..

Aku fakir,
Hidup hingga matiku......



by: Iva Yu Li,-

- by: Amri JO



Labuhkan aku,
lamunkan diriku.
Sesuatu tentang sesuatu,
Mengenai jarak aku denganmu.
Hal pribadiku yang menunggumu,
,,,di pintu gerbangmu.

Sulitkah sesulit menghentikan waktu ?
Rana cinta berciuman rindu.
Takluklah saja kau ke aku,
,,mengapa harus cinta kau tumbuh ?

Salah apa aku......!



by: Amri JO.-

- by: Hilman Darmawan



dan malam ini....
aku hanya mampu menyematkan
bros cantik bermotif kembang di kerudungmu
harapan-harapanku terhadapmu jejal membuntel
jerami biasa
reaksimu senang luar dalam
tidak berubah dari biasa
Permata,,
tunggulah hingga datang
malam penuh bintang
dan tidak sedikitpun
mendung yang berani menggoda
kan kuarungi cakrawala
lalu kupunguti bintang-bintang
khusus hanya untukmu
agar kau senang seperti biasa
kau menerima apapun yang kau terima dariku
sebagai tanda sayangku padamu
yang jejal membuntel
seperti harapan-harapanku terhadapmu
sejauh seluas jarak
yang masih sangat jauh untuk kita lalui bersama
hingga kita berdua di ujung senja
dekat dengan tanah,-



by: Hilman Darmawan,-

TA'ARUF - by: Sekeping Hati To Dilla



TA 'ARUF
by: Sekeping Hati To Dilla,-


Bagai kuncup bunga
Saatnya terpetik
Oleh kumbang nan indah
Mempersiapkan dan kesediaan bathin

Adalah aku gadis belia akhir zaman
Tertunduk malu berhadap denganmu
Lelaki pendamping hidupku kelak
Penyempurna rusukku yang belum sempurna

Melengkapi sunnah Nabiyullah
Dalam prosesi ta'aruf 
Engkau menatapku
Berdebar hatiku

Akankah engkau pilihan Allah SWT
untuk selamanya bersanding
dalam dunia dan akhiratNYA
Alhamdulillah hilladzi

Penerapan dalam istighorohmu
Pertemukan pertanda terbaikku
Dalam pencarian
Di ta'aruf hambaMU
Amiin,,,,,



2407'12- My Bedroom -
Sekeping Hati To Dilla

BELANTARA KASIH BERDARAH - by: Aff Musyafir



BELANTARA KASIH BERDARAH
by: Aff Musyafir.-


sudah,
cukup lama kuberteduh dibawah rimbun sayangmu
resapi sejuk kasihmu
yang terhembus lewat lembut nafasmu
hingga....Terlelap aku dalam santun
kidung tutur terlantun

mungkin,
terlalu lama kubernaung pada rindang sayangmu
bertumpuh pada kokoh sanggah cintamu
hingga....Meruat serabut kasihmu
laun melayu kelopak pesonamu

lalu,
salah kau bebat didada jiwaku

dan,
benci jalari hati
berdalih dustaku merambat sukmamu

pun aku,
tanpa sadarmu
telah tertikam onak beracun dari perdu curigamu
tersengat upas serangga prasangkamu

hingga
kini benci abadi dihati.




by: Aff Musyafir.-



ARTI senyumMU - by: Asep Dendang Herdiana



ARTI senyumMU
by: Asep Dendang Herdiana


Sekilas senyuman melintasi langit-langit kamar tua..
tempat berteduh dari rindu dan harap..
Dikala hati dikerumuni sunyi.
Kau menjelma dan tercipta menjadi baris kata..
Hingga menjadi sebentuk puisi kata hati..
Yang kutorehkan dalam catatan relung memory..

Senyumanmu begitu indah dan bermakna..
Menghalau sepi menjadi inspirasi..
Menyelusup diseluruh ceruk relung hati..
Memanja dan bertahta..
Menemani dalam gores pena penuh makna.

Sekilas senyumanmu..
adalah senyawa dihatiku..
Yang mengaduk rasa menjadi cinta..
Menjalinkan hati mati bersemi kembali.

Sekilas senyumanmu itu..
Adalah embun sejuk pagi hari.
Yang menyentuh tidur lelapku menjadi nyata karna hadirmu.

Sekilas senyumanmu itu..
Adalah harapan yang kuselipkan disela gemintang dan rembulan..
Jika tiba pada waktunya..
Maka akan kuambil dan ku mahkutakan di singgasana hidupku..
Bersamamu, senyuman terindahku..



by: Asep Dendang Herdiana,-
Jkt,23022012.-

aksara-kembara - by: Gemuruh Halilintar Boemi



kausalitas sejajarkanku dengan HINA..
pada kantaka jelaga atma..
gerutuku tergilas waktu..
yang tak terEJA oleh netra..
bahkan adnyana'ku terhambur percuma..
yachh....
SIA-SIA..

....
....boemi...

-by: Bimo Novaldy



aku tak tahu diruang hati sebelah mana
engkau letakkan aku,
kadang aku merasa rancu,
maafkanlah bila tak seharusnya terus kutanyakan itu,
karena kamu menjadi jenuh dan bosan mengulas jawaban.
Aku sendiri terperangkap dalam permainan perasaan,
selalu mengapung dipusaran deras,
tanpa tahu kapan semuanya kan terurai ?
Yah,,,,,bukan ksatria namanya bila aku invansi
biarlah kuyakini bahasa kalbu
kan menuntun ke arah yang tepat,
kita beriringan berjalan dalam romansa manis,
meski pada akhirnya kita
tak sanggup melawan rencanaNYA,,,,,,,,



this dedicate for you, my sweet honey, R***
by: Bimo Novaldy

Rabu, 25 Juli 2012

Ku Tak Tega - by: Desniar Dessy Zakir




Ku Tak Tega
by: Desniar Dessy Zakir.


coba jauhkan bayangmu dari angan-angan
agar fokus kerja tak terganggu
namun,,,,,,, selalu gagal
setiap dipaksa lupakanmu
saat itu siksa jiwa datang mendera
sekelebatan wajah sendu datang menghiba
mohon keramahan mengajak sua
rasa hiba mencuat asa
ternyata ku tak tega,-



Sby, 230712,-
by: Desniar Dessy Zakir,-

RAMADHAN (3) - by: Iva Yu Li



RAMADHAN  (3)
by: Iva Yu Li.


Dzikrulloh,,,,,
dalam letihnya raga, dalam rapuhnya sukma, 
dalam dasar hati yang nelangsa,
Inginku terjaga sepanjang usia malam
hanya mengagungkan namaMU..

Biarkan butiran tasbih menyalakan bara dalam gelap kamarku
Biarkan lunak benak melantak asal bersamaMU
Biarkan tak tersisa seinchi celahpun dihatiku
Kecuali terpenuh nikmat kala ribuan kali kusebut namaMU..

ALLAHku.....
peluk jasad dan ruh lelahku dalam dekap kasih suciMU
usap airmataku dengan bahagiaMU
Aku slalu milikMU.....




by: Iva Yu Li,-

- by: Gemuruh Halilintar Boemi



malamku enggan pulang dengan tenang..
sebab rindu masihlah slaksa bayu..

ya sudah..
aku pulang sendiri,,
tanpa menang kalah menyertai..

ya sudah..
kutenangkan diri..
tanpa tanya kembali..

ya sudah..
sudahi rindu'ku
dengan malam'MU

...
...boemi...

Antara Juni dan Juli - by: Boy Refa Redo



Antara Juni dan Juli
by: Boy Refa Redo


Juni yang lusuh
ia datang dari khasanah waktu yang jauh.
Ia menebar gaduh, rusuh.
Menggersangkan segala yang teduh.
Seperti setelaga bening yang keruh,
yang mukimnya didalam tubuh
Dermaga tempat kulabuhkan biduk runtuh,
ketika hati rapuh terjajah angkuh.

Juli yang lapuk,
dipintu hatimu aku telah mengetuk,
mengingatkanmu tentang rindu yang tak lagi berbentuk.
Tak lagi utuh seperti bulan yang hanya separuh.

" Seberapa jauh lagikah kaki akan mengayuh,,,?"
" Seberapa lama lagikah akan kuturunkan sauh,,,?"

Langit makin mlam, malam makin mendhung.
Lidah api menjilat-jilat, ataukah kita yang tersesat. Entahlah.-



by: Boy Refa Redo,-

- by: Hilman Darmawan



Bait yang kutulis,
dengan darah yang menyumbat jiwa
tlah mengalir dalam liukkan sel
yang bermuara pada asa kosong
sepi,,,,meradang dicerukkannya
Bait yang kutulis,
adalah pembalasan kecemasan
serupa laut yang menyimpan dusta
di kedalamannya
Bait yang kutulis,
adalah teriak jiwa yang menyanyikan lagu
dengan melodi liar dan diam entah kenapa
dan bait yang kutulis,
adalah malam ktika hadirmu dalam imaji liar
bermain dalam frekuensi ruh dan sesak kala terjaga.-



by: Hilman Darmawan,-

- by: Serpihan Hati



Akh....
kukira dengan cara mematikan lampu 
diruang kamarku,
gelap akan menenggelamkan ingat tentangmu
Ternyata......??
aku salah 
kenang itu kian menghujamku
kenang itu kian memnderaku
serupa pusaran beliung memutar otakku...
Uugghhh


SH
by: Serpihan Hati,-

- by: Rimba Luka



Seiris bulan tergelepar jatuh di pelataran
Panah-panah kosong melesat bertebaran
Membidik..
Membungkam..
Malam yang kian mengcekam
Masih tetapku bercengkerama rindu dendam..

sutra ungu...
1910...


by: Rimba Luka,-

- by: Amri JO




Kemudian,
larilah ketandus jiwa raga.
Atau semak di dada.
,,,,kepongahan rindu serimba.
Menggauliku segalanya.
Senggama dengan nafas sepi maya
.....
Lalu rupamu cerminan lara,
dilera sanubari asmara.
Bergumul gairah kelana,
,,,kemana kuhempas jengah ?
Aku sekian waktu menelaah.
Menafsir mimpi tentangmu cinta.


pd 99.-
by: Amri JO.-

Meretaslah Rindu - by: Canolla Poetrie



Meretaslah Rindu
by: Canolla Poetrie


meretaslah rindu yang dahulu
menyemai kini di lubuk hati
wangi semerbak menebar penuh pesona
ada senyum mengulum
ada gerak menyeruak, seketika
hadirmu penuhi langit-langit rindu

tersebab tercipta cinta yang sahaja
kini aku dalam dekap cinta yang kupuja
dan itu hanya kutumpah pada pundakmu yang perkasa

tersebab janji tersimpul suci
tersematlah cincin pengikat hati
adamu aku ada, bersama arungi bahtera persada


by: Canolla Poetrie,-

TENTANG AKU dan SAJAKKU - by: Kanaya Mahameru



TENTANG AKU dan SAJAKKU
by: Kanaya Mahameru.-


aku adalah aku
perempuan sederhana
yang ingin dicintai
dan disayangi
oleh orang yang kucintai
dan kusayangi

sajak cintaku untuk siapa
apa pedulimu
sajak rinduku untuk siapa
apa pula peduli kalian
dan sajak sedihku
tak usah dikomplain

biarlah sajaksajak itu
tertulis apa adanya
bukan berarti 
aku semua yang mengalaminya
tak usah kau usik

karna sajak itu
kuperoleh dari inspirasiku
melihat,,,mendengar,,,memperhatikan
sesuatu

tak usah jadikan kontroversial
karna aku bukan penulis handal
yang semua karyanya patut dibanggakan
bukan pula artis
yang selalu dieluk-elukkan
para penggemarnya

aku adalah aku
perempuan sederhana
dengan banyak kekurangan

dan aku adalah aku
dengan segala
keakuan-ku.-



by: Kanaya Mahameru,-

Selasa, 24 Juli 2012

Senandung Bunga Mawar - by: Dinda Arnelia Syahtifa II




Senandung Bunga Mawar
-----------------------------------
by: Dinda Arnelia Syahtifa II


Merdu senandung lagu cinta bunga mawar,
menebarkan aroma rindu ke dalam relung kalbu,
Menyentuh semua lirik-liriknya.
Tertegun yanpa sadar menghayati indah nada

Semburat kemilau mentari, tersenyum ramah 
di bibir pagi.
Di hamparan padang hijau tak bertepi,
Begitu indah damaikan hati.

Sebait aksara berdetak tanpa henti.
Mengeja semua kisah di lembaran hari.
Melukiskan kata indah dalam detik dan waktu.
Menyusuri lantunan musim selalu akan berganti.-



by: Dinda Arnelia Syahtifa,-

- by: Bimo Novaldy




Aku merasa bagai pohon yang tumbang,
serabut akarku tercerabut tak sanggup menahan beban,
tergolek tak berdaya melintang,
keperkasaanku rontok seperti daun-daun kering yang berserakan,
kesal diammu membuatku mati suri,
nelangsa hampa terjerembab dilubang dalam,
ketahananku ambruk dalam hitungan detik,
menggelepar meraung geram.
Bidadari putihku pastilah juga kau rasakan,
betapa berartinya dirimu,
usah lagi kau tahan senyum manismu,
karena duniaku meredup dan udara nafasku mengerucut,
sapalah aku sebagaimana biasa,
agar sumringah menjejakkan kaki di terjalnya jalan yang kulalui,
luruh air mataku luluhkan bongkahan penyesalan,
ketika menatap wajahmu terbalut awan kelam
dan menjadi siksa rindu yang tak berkesudahan ....
R*** maafin ya...?,
egoku masih butuh waktu pembelajaran.............




by: Bimo Novaldy,-

aksara-kembara -by: Gemuruh Halilintar Boemi




merenung di pucung gunung..
menepi di telaga sunyi..

tetap saja..

tak kutemui KAU..

Ku lanjutkan pengembaraan'ku..
hingga ke dasar HATI..

semoga KAU ada..
dan,,,
betah di sana..

meski hatiku,,
berkalang debu..

...
...boemi...

Kau Tetap Ada - by: Pelangi Senja




Kau  Tetap  Ada
-----------------------
by: Pelangi Senja.-


Perjalanan hampir usai.....
Penuh liku berbatu terlalui.....
Duka nestapa tersimpan di hati.....
Kuyakin kaupun tahu.......ibu

Terngiang ucapmu......
Saat kupinta doa restu......
Kepakkan sayap meraih mimpi......
Nak, mungkin kau pulang ibu sudah tak ada.....
Bisikmu lembut kala itu..........
Bening menetes basah dipipiku.......

Setahun sudah kau dipangkuanNYA........
Sesalku hingga kini terus terasa......
Saat pulang hanya nisanmu yang kutemui.........
Tak ada lagi belaian lembut kasih sayangmu......

Setiap saat kuberdoa........
Semoga kau tenang di alam sana........
Meski kini kau tlah tiada.........
Namun kau selalu ada di hatiku ibu.....
Maafkan segala kesalahan anakmu......




by: Pelangi Senja,-

RAMADHAN (2) -by: Iva Yu Li




RAMADHAN   (2)
------------------------
by: Iva Yu Li.-


Taddarus............
Mengumandang merdu menyusup ke setiap relung ungunya qolbu
Memenuhi atmosfir langit lalu turun bersama berkahnya embun
Menyirami segenap permukaan bumi menjadikan suburnya keimanan insani

Al-Qur'an.......
Kalamullah tersirat ayat-ayat suci Illahi
Laksana temali yang menjadikan pengekang haluan hidup makhluk di bumi
Agar tak tersesat menggiurkan Imani
Pengingat setiap detak nafas kehidupan akan kematian yang menanti

Aksaramulah yang tersuci.............




by: Iva Yu Li.-

TELAH AKU KUTIP - by: Mega Ungu



TELAH  AKU  KUTIP
--------------------------
by: Mega Ungu


telah aku kutip satu persatu
butir-butir aksaramu yang jatuh dilorong-lorong perjalananku
apakah kau yang terlalu telat mengungkap ayat
ataupun aku yang terlalu cepat menutup lembaran surat
lalu kau noktahkan segala gurat

telah ku kutip satu persatu
syair-syair kau yang tercecer didenai-denai waktu
aku kumpulkan dipersada perpustakaan hatiku yang sadis pilu
bait-baitmu yang telah aku maknakan
kau hukum aku dipenjara derita berdindingkan kesalan

telah aku kutip satu persatu
titipanmu yang kau tinggal sekian kali
pada rona jingga lazuardi setiap petang yang sadis
pun aku coba meniti pelangi menapaki setiap garis-garis
telah aku kutip satu persatu
ungkapan-ungkapan syairmu
lalu aku simpan didalam setiap tangisan............




by: Mega Ungu.-

GALAU KU -by: Kanaya Mahameru




GALAU  KU
-------------------------
by: Kanaya Mahameru


kasih
ku rindu dirimu yang dulu
yang selalu mengisi harihariku
dengan canda tawamu

kini
semuanya lenyap 
seakan kau bukan dirimu
yang mencintai aku

kau kaku
tak sehangat dulu
tak seromantis saat mendekatiku

saat kutanya mengapa
tak pernah kudapati jawabnya
kau tetap dengan diammu

lalu kini
kau pergi meninggalkan aku
dengan sepenggal kalimat
" diantara ketakmengertianmu
disitulah aku "

aku menangis
janji yang pernah terucap
hilang begitu saja
dan kuharus terima kenyataannya
kau bukan untukku.-




by: Kanaya Mahameru,-

Minggu, 22 Juli 2012

Harapku - by: Jessica Eria Dede




Harapku
-----------------------------
by: Jessica Eria Dede.


Aku masih disini, memintal harap pada sebuah janji.
Yang masih kuyakini.
Kan indah pada waktunya nanti.

Kian indah rasa yang bersemayam.
Kutata rapi pada bingkai kenangan yang tersulam.

Masih selalu kujaga hati ini.
Rindu dan sayang ini hanya untukmu yang selalu menanti.

Kuingin jadi nyata pada awal musim semi.
Dimana janji telah terpatri.
Untuk bertemunya dua hati.



by: Jessica Eria Dede,-

aksara-kembara - by: Gemuruh Halilintar Boemi




hening ku berjibaku dengan rancu..
senyap bergelimang pecahan kaca..
tatapan hampa ditirai fatamorgana..
menampik senyum ajakan semu..

semakin dalam kugali lubang..
semakin enggan ku melangkah pulang..

achh,,entah..
aku semakin hilang diri..
semakin berkerak besi..
semakin tak ambil peduli..
semakin menjadi api..

tolong padamkan bara'ku..
dengan sejukMU..
secepatnya..
Tolong..........


...
...boemi...