MAHABBAH
by: Arzintha Milannesty D'azzuri.
Satu detak nadimu terhembus ke jiwaku
Mengukir sebuah gelombang asmaradhana
Angan, impian dan emosi tersusun dari masa lalu
Yang tersulam dalam jubah cinta
Raga dan jiwa kita terikat sayang,,,,,
Bibir serta nafas saling menyatu
Yang tersulam dalam jubah cinta
Raga dan jiwa kita terikat sayang,,,,,
Bibir serta nafas saling menyatu
Maka setiap aksara yang terucap
Ibarat ikrar suci pandhita ratu
Diluar itu hanya pasir yang terhempas
Debu berserakan,
Ibarat ikrar suci pandhita ratu
Diluar itu hanya pasir yang terhempas
Debu berserakan,
Hilang, sirna, lenyap entah kemana
Bersama hembusan sang bayu
Namun jiwa dan raga kita tetap menari-nari
Sebuah tarian hanya kita yang tau, sayang,,,
Bersama hembusan sang bayu
Namun jiwa dan raga kita tetap menari-nari
Sebuah tarian hanya kita yang tau, sayang,,,
Karena jiwa ini adalah tandu
Duduk sajalah, kita,,,
Biarkan tandu ini yang membawa kita
Ke arah tujuan perjalanan kisah ini
Dari rusukmu aku tercipta
KarenaNYA, kau dan aku dipersatukan.-
Duduk sajalah, kita,,,
Biarkan tandu ini yang membawa kita
Ke arah tujuan perjalanan kisah ini
Dari rusukmu aku tercipta
KarenaNYA, kau dan aku dipersatukan.-
by: Arzintha Milannesty D'azzuri.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar