Kamis, 25 Oktober 2012

Celoteh Hati - by : Pelangi Senja




Celoteh Hati
by : Pelangi Senja


Cinta yang ada
Penuh pesona
Berjuta warna
Terbingkai di dinding jiwa

Sebaris kata salah
Berbalik timbul masalah
Dua hati terasa resah
Saling menyalahkan tak pernah jerah

Terkadang kecewa
Hinggap di jendela sukma
Datang dan pergi
Silih berganti
Meski pengertian tersaji

Hati tak seluas samudra
Bisa menampung beragam masalah
Biarkan hening mengarungi lautan hati.-

* * *
1310'12

aksara-kembara -by : Gemuruh Halilintar Boemi




jengah yang singgah di peraduan senyap..
merayap,, mengendap..
menyulap harap jadi serpihan tanya..
jika mengapa pun andai di pasungan mimpi..
menepi..
gerogoti akal menyisakan BEBAL..
yachh...
celah mana yang harus ku jaga..
dari,,
bengisnya SANGKA..

...
...boemi...

* * *
1210'12.-

I'M STILL HERE II - by : Kanaya Mahameru




I'M STILL HERE  II
by : Kanaya Mahameru


aku masih disini
memahami tiap liriklirik mu
dan hanya namamu
yang slalu ku lantunkan dalam tiap doaku

aku masih disini
menunggu kehadiranmu
bercengkrama dibawah pohon akasia
serta berkidung cinta bersama

aku masih disini
menunggu rindumu
kala rintik hujan
turun membasahi bumi

dan aku akan tetap disini
menunggu mu datang
membawa mahar yang kamu janjikan
untuk meminang ku ... 

* * *
1210'12.-

SISAKAN SEDIKIT CINTA UNTUKKU - by : Desniar Dessy Zakir




SISAKAN SEDIKIT CINTA UNTUKKU
by : Desniar Dessy Zakir


Tanpa terasa sudah hampir dua tahun kau hinggap dihatiku
kita lalui hari -hari indah bersama walau jarang sua
kau selalu hadir setiap ku meratap pilu
kau penentram qalbu saat hati dirundung duka
kau sanggup hibur diriku kala ada masalah datang menerpa
Tapi........
Kenapa sekarang kau coba bersembunyi dariku
kau berubah drastis tanpa kutahu penyebabnya
tak jarang kau sakiti aku
dengan ucapanmu yang mengiris kalbu
kau permainkan perasaanku
sengaja kau cibir aku dengan keangkuhanmu
seolah-olah aku menghamba dikakimu
karena perihnya rindu yang bergejolak disanubariku
apa sudah terkikis habis rasa cinta dihatimu???
untukmu penyebar rindu
sisakanlah sedikit cinta untukku

* * *
Hot City
11102012

23.20 pm

(tanpa judul) - by : Mawt Tazshiqat




Apa yang telah kulalui
terlalu mahal harus kubayar
semua yang telah kau lakukan
dengan segala curangmu

betapa lelah aku
dengan rona ucap culasmu
indah kata-katamu...
Yang telah hancurkan seluruhnya

kini hanya kepingan tak tersisa
pecah berantakan
bagai lembut passir
yang meninggalkan luka
dalam menusuk nusuk kalbuku
kau tancapkan onak di kulit rasaku

terkulai lemas aku...
Sungguh hebat
dengan semua perbuatanmu
dengan segala kecuranganmu

tapi semua telah ku maafkan....

Biarlah sendiriku kini
aku kan belajar
apa yang telah kau ajarkan
dari semua polah dan tingkahmu
dari semua kecurangan dan culasmu
kan jadikan jati diri
yang lebih baek
dan lebih berhati

bila kutemukan lagi
bahagiaku.... 
janjiku...

* * *
1210'12.-

Merindu Puisi Rindu - by : Canolla Poetrie




Merindu Puisi Rindu
by : Canolla Poetrie


Aku kehilangan puisi rindu 
sebait sirna dari sebuah kanvas yang kau gurat 
ketika senja dengan kesumba warna sore ini 

Di mana gerangan ia melayang ??? 
atau mungkin ia tersangkut pada pucuk cangkang pada sebuah kegamangan 
ah tidak ,kurasa engkau bukan pengecut penebar aroma kebohongan 

Aku tak pernah mengenalmu seperti itu ,
bahkan angin malampun enggan menunjuk kau seperti itu ,
ia takut terkutuki oleh nafas suci yang biasa kau rapalkan 
ketika kau merangkai puisi rindu 

Dimanakah kau puisi rindu ???
Pertemukan aku pada sang empumu 
agar jiwa ini tak lebam biru tertimpuk sakitnya batu batu rindu 

Aku merindu puisi rindumu !!!


* * *
1110'12

TELAH TERTUTUP KITAB KITA - by : Mega Ungu




TELAH TERTUTUP KITAB KITA
by : Mega Ungu


mungkin telah tertutup kitab kita
tanpa salam dan sapa
tiada asa lagi meneruskan langkah di atas titian yang lusuh rapuh
lalu kau sengaja menghindar dari sebuah musyawarah
bayu pun tidak pernah singgah menjengah

mungkin telah tertutup kitab kita
lalu izinkan aku menandakan titik waktu
dan aku agihkan sebuah noktah
tempat kita pun kosong sepi diselimuti debu dungu
biarkan rona lama yang terus mengungu
tiada lagi puisi puisi yang hinggap disunyi hati

mungkin telah tertutup kitab kita menjadi catatan almanak hiba ....

* * *
0810'12.-

Sajak Yang Terlupa - by : Sayap Sayap Patah




Sajak Yang Terlupa
by : Sayap Sayap Patah


Kusenandungkan lagi
Sajak sajak retak cintaku
Dirimu

Sajak yang tak kau beri ruang
Dalam hamparan ingatanmu
Sajak tentang perasaan yang terabaikan
Terlupakan
Diburamkan keangkuhan yang tak disadari
Membuatku semakin mengerti

Betapa aku tak pernah berarti
Namun cahaya menjemputku
Hilang,..
Dari lorong lorong sepi itu

Cahaya memandikanku
Dan segala warna kutemukan
Ternyata kesedihanku
Adalah guliran episode kebahagiaanku
Yang tak kuberi ruang rasa dihatiku
Untuk merasakan

Dan bila ada yang bertanya
Adakah dan apakah kebencian itu ?
Difana yang tak damai ini
Tiada apapun selain cinta

Kebencian cuma hanya ketika cinta
Cinta dan cahaya tetap ada dan selalu ada
Cahaya cinta tiada pernah tidak ada
Hanya terhalangi sinarnya
Terhalau kilaunya
Bersembunyi terangnya
Oleh mendung mendung yang kau rangkai sendiri.-

* * *
1010'12.-

Kerinduan Yang Mendalam - by : Getar Senar Cinta




Kerinduan Yang Mendalam
by : Getar Senar Cinta


Aku ingin diam
di tempat yang paling hening
mata
telinga
tangan
kaki
meneteskan kerinduan dalam tenang
atau pejamkan mata menyapa para malaikat surga
...

mendatangi kemegahan istana
menapaki di sudut-sudut pujian
yang menyisakan kristal pesona
menjauh dari cibiran hangatnya
nestapa

aku bergerak tanpa bayang
mengental menjadi darah

lalu,

menjadi tanah.


*  *  *
_Bere_
0910'12

Egoisnya Kenyataan - by : Sayap Sayap Patah




Egoisnya Kenyataan
by: Sayap Sayap Patah


Sudah kuungkap cinta
Bak pelawak, lewat canda dan gelak tawa
Namun engkau tak mengerti
Dan menganggap ini permainan
Serta tak pernah pasti

Telah pula kukais kasih
Kutangisi seperti pengemis
Dalam nada nada puitis romantis
Tapi engkau memandang sinis
Dan tak menerima

Apakah kenyataan sebegitu egois padaku ?
Atau haruskah aku tertawa bercanda
Sambil mengais dan mengemis cintamu
Agar engkau mengerti dan menerima cintaku

Agar kenyataan tak seegois yang kusangka.-

*  *  *
0910'12

Minggu, 14 Oktober 2012

AKU MENCOBA MEMAKNAI GERIMIS - by : Budi Riyanto




AKU MENCOBA MEMAKNAI GERIMIS
by : Budi Riyanto.-


Butir-butir air bening dari langit itu,,,berhamburan
membasuh debu diujung dedaunan
membilas basah aspal kering kepanasan
aku,,,,, diujung sepi
mencoba memaknai gerimis malam ini

Namun,,,,
taklah sekalimatpun terbaca dari rinainya
hanya melintas bayang
tentang kisah masa silam
saat kita meneduh pada halte tepian jalan
menghindar dari guyuran gerimis yang melebat hujan

Adalah sebuah malam awal sebuah perdebatan
laksana berkumur buih,,,,
kalimat-kalimat terlontar mendidih

Maaf,,,,,
aku tak bisa memaknainya
hingga hentikan sumpah serapahmu
pada kalimat terakhir
ketika pencarian sudah berakhir

Pada gerimis malam pada sebuah halte
kalimat cintamu hambar terasa
ketika terucap seiring amarah tanpa alasan
cukup,,,,,,
kita hentikan perbincangan
gerimis kian melebat hujan
semoga hujan menjadi badai.-

* * *
Jakarta, pada suatu ketika.-

BIAS PURNAMA - by : Boy Refa Redo




BIAS PURNAMA
by : Boy Refa Redo


Di bawah cahaya
sinar purnama
kita duduk saling berhadapan,

engkau memandangku
akupun memandangmu.

Tanpa kata-kata
pun suara-suara
hanya mata kita
yang saling bicara,
lalu menceritakannya
pada hati kita 
yang harum wangi bunga.

Bermandikan
secahaya sinar purnama,
pada lembut telapak tanganmu
kuletakkanlah setangkai bunga.

Dalam heningnya kita,
izinkanlah aku
mengalungkan rindu
pada jenjang lehermu.

Engkau jingga
dalam sajak senja,
dan aku yang mensyairkannya.-


0810'12.-

MEMILIH DIA - by : Kanaya Mahameru




MEMILIH DIA 
by :Kanaya Mahameru


telah lama aku menunggu disini
di selasela ruang hatimu
telah lama ku tambatkan hati
berharap kau kan jadi milikku

diantara berjuta bintang
yang bersinar terang menyinari kisikisi hati
tetapi ,, hanya engkaulah
bintang yang bersinar paling terang

namun ,, apa yang ku dapati
siasia ku menunggumu disini
tak juga dapat ku pastikan
kau menjadi milikku

andai kau tau
mengapa aku disini
dan andai aku pun tau
ku takkan pernah menunggumu
dan memilih dia
sebagai cinta sejati ku ...


0810'12.-

Rembulan Cemburu Padaku - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita




Rembulan Cemburu Padaku
by : Sebuah Nama Sebuah Cerita


Mengapa ?
Purnamaku terlihat menawan
Hanya pada saat hatimu
Hatimu dirundung kasmaran

Pada sesosok mahluk jelita bernama bidadari ?
Mengapa separuh purnama dan remang cahayaku
Terasa damai dan tenang

Hanya pada saat engkau bergembira
Bersama sang cinta pujaan hatimu
Yang menjadikanmu terlena ?

Mengapa sabitku terpandang syahdu
Cuma pada saat kau dan dia duduk dipelaminan khayal
Dalam singgasana kerinduan ?

Namun saat kekasih tercintamu pergi
Kau tak menganggapku lagi
Seolah tiada arti sama sekali

Padahal
Bila kau rindu
Selalu ku sampaikan salam mesra
Yang kau titipkan padaku untuk kekasih anggunmu itu

Jujur saja, aku cemburu pada kekasihmu, pada bidadarimu...


0710'12.-

(tanpa judul) - by : Riell Riellga




Angin berhembus di 
padang pasir ,menyapu
butiran butiran kasar 
melayang di udara 

Kemudian jatuh tak di
kenali lagi namamu

Hilang di makan 
keangkuhan yang brutal

Ingin kejujuran ini 
Menjelma ,dan terbisik
kalimat yang bisa di ...
dengar

Aku sekarat ...
Dalam suasana yang 
membingungkan

Meninggalkan atau
MEMULAI LAGI ,semua
menyiksaku.-


0710'12.-

AKHIRNYA - by : Dhara Zelita




AKHIRNYA
by : Dhara Zelita


Pada suatu hari,adalah sebuah awal yang gelap dan berbiru.
Merekah bunga-bunga surga,
tanah menciptakan manusia untuk menikmatinya.

Di suatu saat,adalah sebuah pertengahan,
kata-kata dengan koma dan titik berjejer rusak di pinggiran kota,
tunduk pada kuningnya emas.
Ingatlah suatu detik,dimana cerita manusia dihentikan.
Bunyi terompet memenuhi seluruh telinga,gunung tergelincir.....
laut tumpah dan akhirnya kata tobat terucap terakhir kalinya....



0710'12.-

SEKUNTUM MAWAR MERAHKU - by : Boy Refa Redo




SEKUNTUM MAWAR MERAHKU
by : Boy Refa Redo


Duhai bunga mawarku
teruslah mengembang
menebarkan aroma
wangimu di hatiku,
janganlah kau meragu
jangan pula kau terburu layu
meski mentari merajuk tak menyinarimu.

Engkau kekasih,
sekuntum mawar merah
yang kutanam di taman hatimu
yang kupupuk dan kusirami dengan kasihku,
itu karena aku percaya
hanya karenamu sematalah cinta tumbuh dan ada
hanya didermaga hatimulah
tempat kulabuhkan biduk rinduku.

Duhai kekasih
kau adalah nafas cinta yang memompa paruku
darah-darah di nadiku
air yang mengalir di pelupuk mataku
dan kaulah irama degup jantungku.

Tersenyumlah kekasih,
tersenyumlah untukku.
Bila nanti ada airmata
yang berlinangan di pipimu,
kupastikan!
Saat itu kau telah halal untukku.-



0710'12.-

PUISI TANPA BAIT 2 - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita




PUISI TANPA BAIT 2
by : Sebuah Nama Sebuah Cerita


Detik detik berdetak
Tanpa jeda dalam lelap
Mendamparkanku dipesisir malam sunyi
Hati berkarat
Ditimbun fosil kenangan cinta tak lekang
Duka masih berjelaga sisa luka lama
Kisah yang terpenggal
Namun ingatan tentangmu
Selalu terbawamu pulang kehatiku
Saat saat sepi seperti ini
Selalu pula menyeretku
Kesebuah kamar ketermenungan
Yang pintunya terkunci mati
Ragaku terpenjara namun anganku mengembara
Berputar putar mengelilingi cinta
Bak tarian darwis para sufi yang dimabuk cinta 
Aku ingin membuat puisi tentang cintaku
Namun
Bosan aku
Mencorat coret kertas
Dengan kata kata rindu
Kata kata sayang
Tanganku penuh dengan cinta
Hingga aku tak mampu menulis bait bait cinta
Jika puisiku masih tanpa bait
Bukan berarti aku terlelap tanpa mimpi
Bukan pula ragaku tanpa nyawa
Tidak juga bermakna hidupku tanpa cinta
Aku selalu punya cinta untuknya
Cinta yang tak bisa kupuitiskan dalam bait bait puisi cinta.-


0710'12.-

SAJADAH BIRU - by : Rimba Luka



SAJADAH BIRU
by : Rimba Luka


Dalam balutan hening shubuh
Ku muntahkan berbagai keluh
Butir-butir kristal pecah dan tumpah
Di tepi sajadah biru basah

Ku lantunkan kidung-kidung asmaMu
Tergetar seketika segumpal daging suciku
Diatas do'aku terkenang masa lalu
Tentang nikmat hidup sesaat yang pernah ku cumbu

TanpaMu apalah aku
Kupasrahkan seluruh jiwa ragaku
Karena aku yakin,Kaulah pemilik hidupku
Ya rabb, janganlah kau sesatkan aku dijalan yang terang tanpa liku. . .

Ampunilah dosa yang Kau beri padaku. . .



R_L. . .
1910. . .
0710'12.-

(tanpa judul) - by : Arum De'lonely Angel





Sepertinya malam ini mengejekku
Menertawakan sepiku yang terasa hingar

Senyumku lunglai lemah diujung senja
Tak lagi ia tahu hari ini hati sedang butuh

Lalu kubiarkan saja kelam menyelimuti anganku
Aku masih ingin sendiri....
Bisikku pada angin yang sepoi berlalu...
Tapi sesaat aku kembali gundah
Duhai hati yang telah dingin
Aku ingin ditemani
Tapi....
Apakah lara hati akan kembali lagi ?
Ooh tidak,tidakkk aku takut
Tolong jangan biarkan dia menyentuhku dengan segala manja yang dia punya
Aku jengah!
Aku tak suka!
Aku benci!
Aku lelah disakiti....


0610'12.-

Celoteh Luka - by : Canolla Poetrie




Celoteh Luka
by : Canolla Poetrie


sebuah luka tercipta 
kucur darah memerah membalut senyum semesta 
pada rindu ia menghiba pilu 
pada cinta ia bersujud menghamba
pada kesumba senja ia bercerita akan perihnya nestapa 

lalu ia memuja luka 
agar tiada nanah meluap ruah 
dengan segenap harap ia meratap 
esok senja menabur bahagia 

ia beranjak mengemas tangis 
larungkan rintih pada telaga do'a 
hambakan jiwa raga pada dekap naungNYA 
oh Tuhan ,tertawalah padaku dalam ridhoMU 

#celoteh luka.-


0610'12.-

PESAN TERABAIKAN - by : Sekeping Hati To Dilla




PESAN TERABAIKAN
by : Sekeping Hati To Dilla

Pagi tadi,
sesaat sebelum otakku bekerja
bersama langkah raga ini bergerak
fikirku tertuju sebuah raga
: ialah engkau dengan segenap jiwaku

Disaat setiap orang mengawali pagi membaca newspaper
guna peroleh berita
disaat setiap orang awali hari dengan sarapan pagi
guna peroleh energi
namun aku,
mengirin pesan untukmu
guna peroleh kabar darimu

Namun apa?
nyata lain kuterima
sekedar pelepas senyum yang tertahan semalam
kembali beku dengan segenap sikapmu
dalam khilafku kembali kelabu

Kau ! Yach engkau ?
Mengapa engkau, bukan dia atau mereka
karnamu rona ini bercahaya
karnamu sinaran kalbuku meredup
: Mengapa pesanku terabaikan.


Sekeping Hati To Dilla
10:28, _ 0610'12

KERINDUAN - by : Kabut Senja




KERINDUAN
by : Kabut Senja


Di bawah terik matahari
Dan hujan yang datang berkepanjangan
Pada panas yang tak ingin damai
Juga dingin yang mencekam dalam

Tapak demi tapak kulalui
Kaki ini kian melepuh dan letih
Namun perjalanan hampir tiba di titik senja

Sepanjang usia kupakai mencari Engkau Tuhanku
Karena kerinduan yang tak pernah pupus
Kini senja mulai menghampa
Hijab belum tersingkap

Tuhanku........
Jangn biarkan aku larut dalam kerinduan...
Sambutlah tanganku yang kini menggapai
Meraba hijab yang membuhul hati
Bagai pemisah antara Kau dan aku....

Tuhanku......
Sebelum kegelapan datang menjemput
Pancarkan Nur-Mu disegenap hati
Biarkan hijab tersingkap lebar
Disitulah kerinduan kan kulabuhkan....



0510'12.-

KETIKA - by : Kabut Senja




KETIKA
by : Kabut Senja


Ketika semua wajah tak ramah padaku
Ketika setiap bibir sinis menatapku
Ketika semua tangan menuding ke arahku
Ketika dunia tak ingin lagi bersahabat denganku

Aku panik dan terhempas
Mataku mencari memohon pertolongan
Semua bersembunyi.....
Dalam senyap.....dalam sepi.....

Tanganku yang menggapai kini terkulai lemah
Dadaku sesak menahan jatuhnya air mata
Hatiku sakit...begitu getir....
Begitu perih.............

Senja merah kini telah berganti warna
Hitam,...biru...dan kelabu....
Kini kusadar aku tak punya siapa-siapa
Kini kusadar aku hanya hamba tak berdaya.....

Sesaat kuingin pergi,sesaat kuingin mati....
Namun kasih Tuhan datang dengan tersenyum
Merangkulku dengan penuh kasih sayang
"Masih ada Aku bersamamu"
Suara itu bagai datang dari taman Firdaus

Aku menangis....aku terharu....
Tuhan masih mau bersamaku
Seakan aku rebah di haribaan-Nya...
Memejamkan mata yang selama ini 
tak pernah lena

Tuhan.............
Jangan bangunkan aku
Biarkan kutidur di pangkuan-Mu...
Untuk selamanya....
Untuk selamanya......


0610'12.-

(tanpa judul) - by : Aji Sona Ali Suza




Ketika aku terjaga di dini hari
Melihat alam sepermai ini,
Terasalah aku darah baru
Gembira berdebur di dalam kalbu.
Girang unggas bersuka ria,
Gemilang sekar bermegah warna.
Mega muda bermain di awang,
Kemilau embun menyambut terang.
Hidup, hiduplah jiwa,
Turut gembira turut mencipta
Dalam alam indah jelita.
Jalan waktu terhambat tiada,
Siang terkembang malamlah tiba 
Percuma dahlia tiada berbunga..


0610'12.-

(tanpa judul) - by : Hilman Darmawan




Jurang-jurang granit
menggandeng lembah-lembah bisu
mengangkat bisikan sungai
yang terus berjumpalitan
gelisah terasah
namun berusaha untuk tetap tenang

Sebagai bahasa penghormatan terhadap ketermanguan
mancungnya gunung-gunung yang shahih menghadap langit sebagai kiblat
orientasi hirarki sebuah kewajiban
mengabaikan varian asumsi makhluk.-


0610'12.-

RISALAH LUKA HATI - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita




RISALAH LUKA HATI
by : Sebuah Nama Sebuah Cerita


Puitiskah kemurunganku ?
Yang terjalari keromantisan saat terbenam

Ditenggelamkan dalam elegi sebuah kisah yang memudar
Terbalut dalam risalah bernada keluhku nan sumbang
Seiring kidung duka berdawaikan doa doa cintaku dalam kebersahajaan
Menari dalam gerak simpuh sepenuh penuh harap dikalbuku 

Kenaifan kenaifanku mengarifkan jalan pemikiranku
Dalam ijtihad arti cinta yang kucari
Aku menangis bukan berarti aku adalah lelaki cengeng
Aku menangis, bukan dirimu yang menjadi mata air, air mataku

Aku selalu mampu menahan tusukan belati dusta
Yang ditikamkan kejantungku oleh kekasihku tersayang
Aku tetap tenang, benderang oleh pantulan
Meski tersiram air garam kerinduan tak terbalas

Mengangkatku dari derita
Dari derita ke derita yang lebih mesra
Namun aku selalu bahagia
Luka yang ia berikan padaku
Tak ubah seperti sebuah cumbuan penuh hasrat menggebu gebu

Teruntukku
Bagiku.-


0610'12.-

PENARI TANGAN - by : Rimba Luka




PENARI TANGAN
by : Rimba Luka


Dalam balutan hening malam
Tanganmu asik bermain ditubuhku
Kau goreskan merah terarah
Pada sekujur tubuh kerempengku

Tarian tanganmu
Membuat tubuhku bercucuran keringat
Jeritan kecilpun tak kau indahkan
Hanya keras semakin deras
meniti sampai ke hati

Penari tangan. . .

Baris demi baris kau telusuri
Hingga tercipta satu sensasi
Berpadu pada urat nadi
Badan hidup terasa mati

Untukmu sang penari tangan

Pandai nian kau memainkan tanganmu
Kau buat aku lemas terkulai
Merinding sekujur badan
Merah dan indah kau ciptakan. . .

Sang penari tangan. .
Kau kan ku kenang
dan
Kubuhkan...



0510'12

TEPIAN AWAN - by : Dhara Zelita




TEPIAN AWAN
by : Dhara Zelita


Bisakah kau menyanyikan lagu untukku malam ini,
sebelum bulan itu menepi,menjauh.
Dan bintang menyebar memberi warna pada malam.
Kuingin kau di sini menemaniku,sebelum matahari pulang.
Tenggelam oleh perahu-perahu layar,dan hilang digantikan sebait puisi.
Waktu begitu cepat berputar,
sehingga ku tak bisa memberi rasa pada bunga,pada ilalang.
Dan ketika fajar menjelang,sebait puisi itu tak kunjung terbaca.....


0510'12.-

Pada Sebuah Entah - by : Canolla Poetrie




Pada Sebuah Entah
by : Canolla Poetrie


ku hempaskan gamangku akan bayang dirimu 
pada sebuah entah 
dan aku lebih memilih pada diamku 
menunggu atas keterjagaanmu dari kealphaan 

puisi puisi rindu tak lagi berjejal penuhi ruang hati 
sajak sajak kemesraan tiada menuai kelembutan 
pesona yang kau saji menguap ,memburai pada awang hitam 
tersisa jelaga yang kian menebal 

ku tanya pada entah 
adakah salah yang dapat kau sanggah 
jika nyata membentang sepanjang galah 
wahai entah 
endapkan jiwaku pada jawab yang tak jua ku temu.-



0510'12.-

Sabtu, 13 Oktober 2012

AKUKAH ITU - by : Mega Ungu




AKUKAH ITU
by : Mega Ungu


akukah itu
hidung tak mancung pipi pula yang tersorong sorong
pipit yang ingin cuba terbang melayang bersama enggang

akukah itu
melukut ditepian gantang
masuk tidak beguna hilang tidak mengapa


akukah itu 
hamba sahaya yang cuba mendekat memikat tuan hartawannya
atau cinderelela yang tidak diacuhkan oleh putra idamannya

akukah itu 
yang tidak mengukur baju pada badannya
lalu longgar hambar ketika dipakaikannya

akukah itu
yang tersalah busana
didalam majlis gahnya busanaku tidak kena
lalu dihina hina

akukah itu orangnya
yang cuma bisa menagih nagih mengemis ngemis
lalu setiaku pada tangis
dan tiada lagi terdengar kidung kidung manis.-


0510'12.-

(tanpa judul) - by : Nina Libra




Hari inipun,sama seperti senja yang kemarin.
Tak terlihat sungging manis yang selalu nampak disudut bibirmu.
Tak terdengar sendau guraumu yang selalu hadir mengusir sepiqu.
Dan tak ada getaran-getaran aneh dalam dadaku yang selalu hinggap tiap kali bersamamu.

Di pantai ini...
Di setiap senja akan tiba...
Aku selalu mengenangmu,dalam jarak yang tak mungkin lagi dapat kau tempuh...
Dan selalu kupandangi awan jingga yang menambah semarak langit biru...


0510'12

Malaikat Hati - by : Getar Senar Cinta




Malaikat Hati
by : Getar Senar Cinta


Sering kali, kau menatap perasaan yang kau punya
menggetarkan seluruh nadiku
di bola mata manismu yang terukir Getar Senar Cinta 
begitu syadu

kain suci menutupi auramu
senyum hiasi bibirmu, senantiasa
terdengar tembang jiwa di Camar Senja

oh malaikat biruku
kau sungguh, Bidadari Cadar Biru yang terindah dalam
bumi

oh malaikat biruku
kau telah merasuki relung hatiku
dengan kecantikan hatimu
kau yang terus mengukir dalam hatiku...

_BERE_
0310'12

(tanpa judul) by : Aji Sona Ali Suza




Tuhan ,sampaikan kerinduan kami pada konglomerat berhati mulia
Dengan dasinya yang semulus lidah kucing
Yang mengenali senyum kami
Para tikus melarat

Tuhan , katakana pada mereka
Biar bungkam hati kami belum tuli
Akan rendahnya volume jeritan buta
Tak kentara.

Katakan pula,
Kami belum rela melihat mereka makmur
Dengan tumpukan lemak – lemak
Dikartu hidup mereka

Tuhan sekali lagi sampaikan kerinduan kami
Pada konglomerat yang jujur nan dermawan

Katakan pada mereka
Kami ingin kita dewasa bersama – sama

Terima kasih Tuhan ,
Semoga surat kami benar – benar surat...


0410'12.-

SAYAP - by : Dhara Zelita




SAYAP
by: Dhara Zelita


Menjadi bintangmu dalam adalah nyata.
Bernyanyi didalam sepi
yang bercampur pada sedih,pikiran hanya terpacu.
Oleh rumput liar yang beterbangan,mencari tumpangan angin.
Berkunjung ke dalam warnamu adalah pelangi.
Selalu menjadi jembatan perdamaian antara cahaya dan kejora yang berperang dalam hatimu.
Indah teratai merah disamping lelapmu,bulan kan memeluk lelahmu.
Membuka matamu dalam terangnya dunia.
Dan cobalah berjalan....mencari arti kehidupan,
disuatu tempat aku akan menemanimu,tuk terbang mencari surga....


= Dhara =
0310'12

MASIH - by : Mega Ungu




MASIH
by: Mega Ungu


masih lagi aku disini
ditangga kota lama ini
menanti kepastian yang belum pasti
melihat jejak jejak alam yang masih berbalam
menapakki tangga tangga lusuh berdebu tak terbela
aku tetap didalam ronaku dan mengintip harap yang berdekad
mencuba lagi mencari kunci yang sesuai 
guna membuka pintu sesyahdu syairmu 
yang mulus bakal membius satu kesakitan yang teramat berat buatku .....



2909'12

(tanpa judul) - by : Mawt Tazshiqat




Aku pernah berharap
dan punya angan
bagai bintang indah hiasi malam...
Tapi semua tu sirna
sekejap musnah...
bagai ombak menghantam kapal hingga karam...

Kini asa tu datang lagi
tapi masih teringat
akan asa tinggal asa

apakah semua itu kan terulang....?

Masih berputar bagai kunang
terasa di atas kepala...

Raguku masih menghantui...

Ingin rasa mengucap
tapi biibir ini kelu
apa yang harus ku lakuin...

Agar semua itu terasa indah...

Dan tak mau terulang lagi...

Aku ingin yang terbaek
di sisa waktuku....


M.T
0110'12

SEBUAH NAMA SEBUAH TANYA - by : Sebuah Nama Sebuah Cerita




SEBUAH NAMA SEBUAH TANYA
by: Sebuah Nama Sebuah Cerita


Katakanlah sayang
Siapakah yang lebih sering kau kenang ?
Kekasih yang hilang atau yang telah datang ?

Siapakah yang lebih sering kau rindu ?
Dia yang telah berlalu meninggalkanmu ?
Atau aku yang tiada lelah menunggumu ?

Ketika cinta berganti tirai
Terfikirkankah warna warni yang lama
Saat hati berganti arah

Tertahankankah masa lalu hingga detik ini
Tentang apa yang kau tinggalkan ?

Tidakkah satu titik mempesona memudarkan dia ?
Siapakah yang lebih sering kau ingat ?
Kekasih yang luput atau yang hendak menjemput ?

Dan siapakah yang dikau cinta ?
Daku yang telah tiba atau dia yang memudar sirna ?


0110'12.-

GELAGAT "ADIKKU" - by : Panca Pesona



GELAGAT "ADIKKU"
by : Panca Pesona

mungkin sunyi telah mengurungnya
sel-sel ruang sepi tanpa teman bicara
sendiri seakan menyandera rasa
linglung pada palung raga

perlahan nafas tersengal
memutar otak dengan binal
kembali diam dalam pikir yang nakal

resah telah membuatnya muak
hingga muntah ingin keluar dari benak
tulang yang semula kokoh perlahan lunak
tak mampu lagi berdiskusi dengan bijak

ahh...
keluh ronta kian sekarat
semakin liar menggeliat
diam memaki basah keringat

sejenak rebah pada perut pagi
lemas tanpa tuntas terobati
: adikku kembali dalam jeruji imaji

..


3009'12

Harapan - by : Pelangi Senja




Harapan
by: Pelangi Senja


Sekian lama kubertahan
Dengan segala uji cobaan
Datang silih berganti
Menghampiri menyayat hati

Sabar kujalani
Tegar kulalui
Dengan asa yang kumiliki
Semoga bisa kuraih nyata nanti

Cinta di hati
Tetap bersemi
Meski terkadang
Salah faham terjadi
Memaksa egois melambung tinggi
Hingga terkulai lelah sendiri
Namun kau tetap menemani.


3009'12

(tanpa judul) - by : Nyanyian Sunyi




telungkup rebah,titian patah
gapai tak sudah,tahukan arah..
maka pada jantung tikamlah,
biar mengalir sejarah,
segala yang tumpah,
itulah pinta bersampul marwah..
agar tunai halaku tuju
cerita kita disampul waktu,
sama menunggu,
kasih yang dulu,
yang hilang itu,.
pada musimpun kabarkan,
tentang bulan ujung sempadan,
di wajah nya segala kiasan
gigil rindu ditiap erangan, sajak dalam rekaan,
aduhai..kasih.
syairku lupa tlah bertandang
tiada di jeling bagi pendatang
kembalilah aku dalam sunyi
muara segala carian hati
...sunyi merompak bulan..



3009'12.-

(tanpa judul) - by: Canolla Poetrie




Bahkan kerap ku pinjam bintang 
untuk menjelma bayang dirimu 
menemani dalam sepi nadiku 
agar rindu tak terus menyeru 

Namun rindu kian hambur bertebaran 
menggantung pada tiap gulita yang menyelimutiku 
tak ku temu meski semu 
tak ku jumpa meski nyata sua kian jauh adanya 
bayangmu lunglai diujung gemulai jemari malam 

Wahai engkau sang dewaku 
jentikkan sajak rindumu 
lewat bisik desau sang bayu ,luruhkan aku 
bersamamu ,dalam dekapmu 
pada nuansa yang mengharu biru.-


2909'12.-

LIKA LIKU CINTA - by : Dymen Koto




LIKA LIKU CINTA
by : Dymen Koto

Alangkah sedihnya perasaan
Dikala mabuk cinta
Hati menggelepar menahan dahaga cinta
Cinta di genggam walau apapun yg akan terjadi
Tatkala terputus....
Ia sambung seperti semula
Lika liku cinta....
Terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yg tiada berpantai....


2909'12

(tanpa judul) - by: Hilman Darmawan




Kais kesepadanan welas
ditengah alun gegabah
perenang pada mata kaki jatuh
jala pun tidak asing
baru separuh
baru
kisah belum

Gerah ludahi basah mencuat poin
rebahi kusutnya menderita bathin
padahal nangkep signal dengan jala tadi
hangatnya kan berhari-hari
ga bakal lari
berirama bersama selamanya.


1909'12.-

(tanpa judul) - by : Mawt Tazshiqat



Sepertiga malam yang layu
ku duduk di tepian
saat tetes mata air
mengalir lembut...

Sontak dan meradang
kala ku dengar desahmu
nan merambah malam
padahal sunyi...

Ku sentuh wajah ayumu
namun katup bibirmu membisu
dengan dekap sendumu
isakmu terdengar...

Ya kan...
Kamu pasti lupa
apa sich yang kamu mau...

Ah tak tau lah
terserah dirimu malam....
Walau aku rindu dinginmu...

Kan selalu ku rindu.


2909'12

aksara-kembara - by: Gemuruh Halilintar Boemi




sayap-sayap kecil ku tinggal'kan di ambang fajar..
biarnya menjelma kapas bulu angsa..
gemulai bermain di kibas anila..
bercumbu dengan gagah mega..

setelah'nya lelah,,
kembali pulang dengan tawa..
kembali menjadi bidadari HATI..
mimpi'ku di langkah kaki'mu..

#buah HATI'ku#

...
...boemi...



2909'12

CATATAN ELYZA - by : Boy Refa Redo




CATATAN ELYZA
by: Boy Refa Redo

Dipersimpangan jalan
pada waktu yang kian membungkam
asa semakin samar
dan jauh saat hendak direngkuh.
Bertumpuk tanya
datang berduyun
hingga meriuh
yang melahirkan serimbun keluh.

Di pagi lalu
masih terdengar merdu
kicauan burung-burung
sambut-menyambut
melarut dalam kabut
yang setipis selaput,
pada batang rumput-rumput
bulir-bulir embun manja bergelayut.

Semalam,
kita duduk saling berhadapan,
saling tatap, saling berdiam,
sementara gemuruh menebar gaduh.
Di hati; sebening telaga meluruh
pada warna-warna yang keruh.

Masih jelas membayang dalam ingat
ketika hitam rambutmu kubelai,
sepuisi rindu kau untai,
kau rangkai, kau urai,
di hatiku yang lama terabai.

Elyza, cukuplah sudah
Tamasyia kita ke puncak-puncak resah,
ke bukit-bukit gundah,
kepulau-pulau entah.
Segala cemas,
segala gelisah,
pun tak usah lagi kau kemas.

Aku masih disini
berdiri pada satu arah
yang menujunya adalah kamu. Elyza.


2809'12.-

1996 - by : Amri JO




1996
by: Amri JO

Waktu teruarai,
oleh resah,.basah.
.,tangkai rindu lunglai,
di sepi sepi gundah.

Aku hanya puing,
di alun alun istanamu.
,terhempas angin,
lumat tak pun berdebu.

Cintaku sungguh masygul,
engkau,..maya.
Mustahil kuraba rupa.
Terlalu indah.

Kuhempaskan cinta.
.,hanya rindu,
di alang alang dan batu tua.


2809'12

Terkatakan..... by: Aulia Dhania




Terkatakan......
by : Aulia Dhania.


Duhai pujaan hati ...
Tatap dan lihat aku disini ..
Menyisi hari tanpa lelah menanti 
Sanggup menimang kisah tanpa seorang pun menemani

Wahai insan yang membirukan rasaku ... 
Ciptamu membuatku terpaku 
Membekukan seduh tiap gerak waktu
Hingga tak ada untai aksara yang mampu mewakilkan kelu keluhku ...

Dan kini hatiku ibarat teratai meranum layu
Tinggal dalam sejengkal genangan berceruk tabu 
Tenangnya beriak terjatuhi setitik kelabu
Hingga daunnya pun terpoles lesu tak lagi bersemu ...


2809'12.-