Jumat, 06 Juli 2012

Perbincangan - by: Riell Riellga



Perbincangan
by: Riell Riellga.-


Wajahku pias ketika aksaramu menyudutkanku
dengan hentakan yang membabi buta 
tak terkendali

Bukannya aku gemetar dan ketakutan
engkau mengambil satu-satunya pena
yang kumiliki
dadaku semakin berdebar ingin menghardikmu

Diantara cermin yang selalu engkau banggakan,
bukannya itu yang engkau mau

Ingin menjadi yang nomer satu,
ambillah semua keangkuhan itu
tiuplah semua dengan angin
yang benar menurutmu

Bagiku dirimu tetaplah ada,
walau adamu bukan menjadi keseriusan untukku.-




by: Riell Riellga.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar