Sabtu, 07 Juli 2012

by: Kuda Putih




Kutuliskan sebuah puisi untukmu
syair dari huruf-huruf kapital pelangi hati
mengeja setiap baris bias cahaya purnama
akhir dari titik senyummu

Disudut hati yang terkenang
nyala lilin serupa dupa namamu harum
selalu menebar benih kerinduan
pada angin yang meninggalkan 
membahasakan usiaku kian diujung titik nafas
terhadap segala sesuatu
perbincangkan antara hati

Ataukah itu prahara yang membawa gelombang
lewat air langit kejernihanmu kupanjatkan

Kupu-kupu yaang menawan 
adalah dirimu memanjakan taman bunga
tentang kediamanmu dan pijakkan bumi asmara
merotasi musim-musim seperti menuntut nada

Dan melukiskan ingatanmu
usia bukanlah jawaban
kepada rerindu ataupun kekecewaan.-




by: Kuda Putih.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar