Wajah Pagi
by: Refdinal Kelana Mimpi
Tak kutemu sejernih pagi di telaga
Dilangkah malam mana tadi kita tersesat
Hingga rangkulan tangan terlepas
dalam dekap kosong menghampakan ruang
.....
Seperti pelancong, tidakkah kau lupa membawa peta
Rambu semak jalanan
Riuh suasana baru yang menyeru
Mungkin aku salah menafsirkan mata angin
hingga arah di mataharimu tak mampu terselamkan
Dipagi hening kembali kita bertemu
masih tersimak sisa redup terseret disudut mata
Tidakkah kau membaca embun
saat geliat pintu yang membuka
mengawali sejuk sebelum semua terpanggang masai
sisa abu berterbangan melekat utuh dijemari waktu
Kita masih menyusuri langkah yang membelah
menggulirkan roda-roda nafas
sampai persinggahan itu kembalikan sua
dan malam
dan pagi
dan hati
erat melekat kita lalui.-
by: Refdinal Kelana Mimpi.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar