2001
by: Amri JO
Petang petang menantang
Derap kaki kuda binal datang
Menantang gelinjang hidung belang
,,,nafasnya diharum harumkan mayang
Susuk dari seberang.
Kian malam tak hendak pulang
Kupu kupu kuda kuda binal ingin melayang.
Dikandang...
Suara iblisnya lekat ditelinga.
Betina yang menjual Juwita.
Karena hidup bukan kasih sayang.
Nafsu yang bercampur kelaparan.
Bintang menghinanya.
Surga mengutuknya.
,,,,kita diamkan saja.
Seperti pria peot mendengus asmara.
Dilumat juga.
Tiba pagi dalam lelah.
Dupa-dupa tanggal.
Ia lupa dosa.
Mesra menjerat tanpa daya.
,,,,,,kita sama saja.
Pendosa yang minta masuk Surga.-
by : Amri JO.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar