Kabut Malam
by : Dinda Arnelia Syahtifa II
Dihening malam kian larut
Rembulanpun enggan tersenyum
Bersembunyi dibalik tirai dingin kabut malam
Sayang........
Mata ini tak mampu menatap
Sembab terhalang tetes yang mengembun
Ketika perih mematah hati yang tak bertangkai
Hingga jatuh luruh ke bumi
Lamat alunan tembang sumbang bernada pilu
Menyadarkan aku akan keberadaan cinta yang tereka
Bak puisi pujangga yang tercipta maya
Menghujam raga tak lagi memeluk jiwa
Malam semakin larut dan sepi
Ijinkan aku tuk pejamkan mata
Melenakan beban hati yang sarat dera
Kasih.......
Hati ini telah banyak menyulam duka
Kini terdampar diayunan lara.-
by : Dinda Arnelia Syahtifa II.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar