Harta,
itukah yang kau agungkan?
aksesori dunia yang kelak tak mampu kau bawa.
Gelar,
itu pulalah yang banggakan?
kendaraan dunia yang kelak tak mampu
menghantar meski sejengkal langkahmu.
Cinta,
atau inikah yang setiap hari kau muliakan?
suatu rasa yang sanggup melambungkanmu ke awang,
sekaligus menjatuhkanmu kejurang terdalam.
Ya,
ku kagumi sosokmu ketika sang waktu
memberi celah padaku untuk mengenalmu.
Kau,
bagaikan permata berkilau biru.
Namun,
ternyata aku keliru.
by. Iva Yu Li
Tidak ada komentar:
Posting Komentar