Hingga Pagi Buta
by: Nyi Kembang Abang
selimut kelam belum juga ia singkapkan
gumpalan embun runtuh menggelincir
membasuh dedaun yang masih mengantuk
kunang-kunang mengerang letih
tertatih kepakanya
aaaahh........
sedimikian ringkih seperti hati ini
telah retak
serupa cermin pagi tanpa kilau mentari
redup.....
seredup redupnya.-
by: Nyi Kembang Abang.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar