Rabu, 30 Oktober 2013

CINTA DAN AIRMATA - by : Tetesan Airmata



CINTA DAN AIR MATA
by : Tetesan Airmata

Saat malam membentang sayap
sunyi pun datang merayap.
Ia hinggap di ruang rindu..
Yang hampa, yang tak lagi mengalun nyanyian cinta.

Cinta, ia datang berkabar surga.
Melambungkan angan tinggi sampai angkasa.
Bicaranya seindah pujangga,
kala mengguratkan syair di dinding cakrawala.
Rindu yang ia cipta pun menjulang tinggi
hingga kepuncak mega-mega.

Kemarin, saat raga sebatang kara.
Saat hati tak mengenal cinta.
Aku seperti malam yang hitam tanpa cahaya.
Yang gelap-gulita tanpa purnama.
Yang sunyi, tiada gempita kasih asmara.
Hari-hari kulalui terlewati begitu saja.

Cinta, ia datang padaku..
Mengarungi samudra hati yang biru.
Menyusuri setiap riaknya dengan rindu...
Saat aku membiarkannya,
Leluasalah ia merambahi segenap jiwa.
Dan akupun rela,
kala kau genggam erat tanganku lembut mesra.

Seiring musim berganti.
Langkahmu semakin tak pasti..
Janji yang terucap hanya sebatas ilusi.
Mawar merah yang kau tanam di hati
Menusukkan duri,
kerelung yang paling dalam dan suci.

Aku bisa apa?
kesetiaan yang kuberikan berbayar tunai airmata.

Ketika malam merentangkan sayap..
Kucoba menepismu dari tatap,
namun luka itu tak juga hendak lenyap. Ohh..

*     *     *

20 Oktober 2013

Ilustrasi : Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar