Kamis, 31 Oktober 2013
aku yang kesepian - by : RaRa ZAsmitha
aku yang kesepian
by : RaRa ZAsmitha
dalam kesendirian
aku teringat keramaian
dalam rintihan
aku terbayang kegembiraan
dalam kerinduan
aku merasakan kebencian
dalam kekesalan
aku dilanda keinsafan
pada siapa aku sandarkan
sebatang tubuh berbalut dosa
apakah pada sesama manusia ??!
mereka juga sama saja
lalu pada siapa ??!
hanya pada ALLAH
aku memohon ampunan
* * *
28 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
HUJAN DAN AIRMATA - by : Mega Ungu
HUJAN DAN AIRMATA
by : Mega Ungu
hujan disenja ini berbaur air mata mencincang jejak-jejak kenangan
kosong plong sepertinya tiada penghuni yang bertamu mengetuk pintu hati
lazuardi tidak lagi sudi bercanda ditangga senja ketika langit sering kebocoran
bianglala lama takmenunjukkan rona-rona dan garisnya yang tiada titik temu
rembulan sabit yang kutunggu purnamanya terus membisu dibait ambigu
gemintang enggan terbit melafazkan binar azimat yang menjadi dendam kesumat
kurajut bayu gunung dihamparan dewangga rasa melakarkan aksara dikanvas minda
titisan embun kukutip dengan jemari luka untuk kurangkaikan menjadi kalungan asa
terus hujung rerumput menampi dingin memilih bening merenggut nur dilaila mahabbah
berbejana sudah kuhirup minuman zuhud demi mentafsir mimpi-mimpi yang kita miliki
* * *
27 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
KASIH LABUHAN HATI - by : Dymen Koto
KASIH LABUHAN HATI
by : Dymen Koto
Indah cahaya malam ini
Seindah irama hati kita
Ukiran janji nan berkilau
Dulang kasih permata intan
Kini janji kita tlah menyatu dalam ikatan suci
Jalur kuning yg menghiasi
Nyata sudah janji kita
Ramainya undangan yg datang
Bukti saksi bisu kasih kita
Kasih labuhan hati.....
Di hari ini....
Sedetik tawa
Seulas senyum di bibirmu
Janganlah sampai berubah
Umpatan serakah....
Penyesalan.....
Janganlah pernah kau dendangkan dalam gundah yg mengcekam
Kasih labuhan hati.....
Tersenyumlah....
Walau resah menyelimuti kasih cinta kita
Tebarkanlah....
Lambaian mesramu disaat diriku kedinginan
Karna mahligai cintamu hangatkan smangat hidupku
Kasih labuhan hati....
Jangan kau bersedih
Jangan kau berkecil hati
Jika suatu saat nanti harapanmu tak seindah mimpimu
Hidupmu tak seindah masa mudamu
Ku harap....setialah menemaniku hingga akhir hayat nanti.....
* * *
27 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
MENITI RINDU - by : Iskandar Muda
MENITI RINDU
by : Iskandar Muda
Sayang...
Pada senja ini, aku ingin mengajakmu
Tamasyia ke khasanah rindu.
Melintasi lereng-lereng terjal berbatu
Berkendara semilir angin sendu.
Kita bergandengan tangan
Lintasi setapak jalan kenangan.
Sudah lama kita tidak kesana
Musim yang badai mengekang langkah kita
Mengurung jumpa, sampai menjeda sapa.
Mari sayang...
Usah lagi kita menghirau
Pada waktu yang terhenti di titik risau.
Pada kemelut jiwa
Yang membuat kita gulana
Hingga berlinangan airmata.
Usah pula kita menyusuri masa
Yang penuh tanda tanya
Yang membawa kita ke silang kata.
"Pada hati...teganya kita mengukir luka."
Sayang...
Di bawah hening langit senja,
aku ingin mengajakmu.
Menguntai rindu pada remang sajakku.
Pada kusam dinding hatiku
Dalam bait-bait yang paling syahdu..
"Sayang...aku rindu...."
* * *
26 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
JALAN KENANGAN - by : Tetesan Airmata
JALAN KENANGAN
by : Tetesan Airmata
Dik, ketika aku menyusuri jalan itu.
Tahukan kau apa yang aku rasa..???
Andai cinta itu benar ada
di belahan jiwa yang kau punya,
tentu kau tahu betapa pilu rasa di kalbu.
Jalan itu jalan panjang yang pernah kita lalui berdua
baik dalam suka mau pun duka
kita lewati ia dengan penuh tawa, canda, dan airmata.
Saat aku menyusurinya,
aku tak mampu tuk menahan gejolak haru.
Gejolak yang meruntuhkan bendungan airmataku.
Dik, di sepanjang jalan itu
kujumpai kita sedang duduk berdua
di bawah cahaya sinar bulan purnama.
Aku melihatmu yang sedang melukis rindu
dengan tatapan bisu di dua bola mataku.
Lalu kulihat aku yang sedang menggenggam tanganmu...
Dengan sangat erat.
Seakan tak ingin melepas jari-jemarimu.
Pada waktu itu kulihat raut wajahku merona sendu,
menyimpan segetir luka yang menyayat pilu.
Di sepanjang jalan itu aku juga melihat kamu,
melepas genggamanku dan hilang di belantara waktu.
Sepanjang jalan itu jalan kenangan.
Jalan yang tergurat dalam di rimbunan ingatan.
Dik, ketika aku menyusuri jalan itu..
Aku melihat rindu membasahi pelupuk mataku,
mengukir murung di sunggingan bibirku.
"Aku merindui kamu, dik..."
* * *
26 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
BILAH AIR MATA - by : Mega Ungu
BILAH AIR MATA
by : Mega Ungu
sudikah kauambil semula kadomu itu
umpama mimpi dalam mimpi hantaran kelmarin yang terberi
membina istana digaris pelangi
mencari hati nyamuk
mengidam hati kuman
emas dan perak angankan dibina jambatan
lalu termakan sumpahan sihir
netra pun telah dibutakan
carikan penawarnya untuk melihat semula
namun kumengerti ketika desir bayu menyentuh wajahku
itulah petanda ada jemarimu menggenggam hati
datang menghiasi hari-hari kita yang takpernah berjeda
pulangkan setiaku terhidang dikalam hayat
dakap inginku merajut serpihan hati
kucincang bersama-sama gaulan bilah air mata
lalu kujadikan haruman bunga rampai yang sukar kusidai ...
* * *
26 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
KEKASIHNYA TELAH PERGI - by : Safri Naldi
KEKASIHNYA TELAH PERGI
by : Safri Naldi
Sekali dia datang mengharumkan
malam-malam
lalu bergegas pergi pagi hari
kelembutan pagi hilang sudah
kapal berlabuh di dermaga
hati menjadi lautan gemuruh
memanggul ransel di pundak
melangkah gelisah di tanah
angin mamiri
o, perempuan dalam gemerlap
angan
adakah kau disana di beranda
menanti
juga bersama rindu dan maaf?
siang yang mendung
keasingannya begitu terasa
wajah-wajah, rumah dipantai,
bahasa, irama tutur dan
isak-tangis
sebab kekasihnya terbalut kafan
dalam diam yang sejati.-
* * *
26 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Cintanya Di Desa - by : Safri Naldi
Cintanya Di Desa
by : Safri Naldi
Bulan penuh
rumah panggung
pohon belimbing
anak muda beranting
mabuk cinta
bisik-bisik dari jendela
esok akan kembali ke kota
anak dara si elok rupa
berurai airmata
sang ayah tak pernah
sudi anak muda beranting
berdehem-dehem di anak tangga
dengan tongkat di tangan
anak muda beranting
lintang-pukang
pohon belimbing bergoyang-
goyang
* * *
22 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Saat Kita Menjedakan Sapa - by : Iskandar Muda
Saat Kita Menjedakan Sapa
by : Iskandar Muda
Pada separuh musim lalu.
Saat kita terpedaya,
oleh ke akuan yang menjarah rasa.
Kita bagaikan dua seteru yang selalu bersilang kata
kau menuding-tuding aku dan aku melontar sangka kepadamu.
Waktu itu celoteh-celoteh sunyi
mengalir deras dari ujung jari-jemari kita.
Dan nyanyian lara ialah senandung sukma.
Di separuh musim lalu,
jiwa kita mendulang duka
segala gelisah segala cemas
membaur satu dalam dada.
Senja bermuram durja
Langit jingga berawan gulana.
Sementara rindu bersilang pendapat
pada hitam yang menyelimuti mata hati kita.
Di separuh musim lalu
Kau dan aku kala dalam rapuhnya jiwa.
Rindu terlantar di bilangan masa
Titik-titik bening pun berjatuhan dari redup mata kita..
* * *
25 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Hujan, Hapuskan Rinduku - by : Farid Syj
Hujan, Hapuskan Rinduku
by : Farid Syj
Rinai hujan jatuh kebumi
Menambah kebekuan malam nan sunyi
Hati yang dingin merintih sepi
Meratapi kesepian dalam hening malam ini...
Hanya lantunan rinai berdendang
Keras terdengar teramat lantang
Pecahkan keheningan dalam sunyi mencekam
Ahh... Hati berdesah penuh gumam...
Ku mencoba menghibur diri
Mengusir segala keresahan di hati
Dengan alunan nada sendu
Ku dendangkan penuh rasa haru...
Kesal...
Ketika semua berhujung sia-sia
Kegalauan hati masih bernaung dan tetap ada
Tak terusir meski ku menyingkir
Mengapa kelu masih tetap saja mengukir..?
Rinai hujan tolonglah aku
Hapuskan segala ragu dalam jiwaku
Kuburkan semua kenangan masalalu
Yang beronar terus datang menggangguku...
Hujan...
Hapuskanlah semua rasa rindu
Yang menggebu-gebu dalam hatiku
Musnahkanlah segala cinta untuknya
Karena, aku ingin bahagia walau tak bersama
dia...
Cukup sudah rasa tentangmu
Yang selalu datang hadirkan pilu
Hanya perih engkau tinggalkan
Kala bayanganmu telah menghilang...
Hujan, hapuskan rinduku...
* * *
22 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Sepi Tanpamu - by : Heryani Onelope
Sepi Tanpamu
by : Heryani Onelope
Dikeheningan malam sepi ku seorang diri
Kucoba merangkai kata laksana para pujanggi
Ku ambil pena
Ku apit diantara jemari nan gemulai menari
Agar hati tak lagi teraniaya gunda
Namun,
Ketika ku menerawang jauh di kegelapan malam
Ketika kesunyian mencari,akan sebuah makna
Ku tak mampu membilang kata
Hanya derai airmata yang kupunya
Ada rasa mengelitik di dasar relung sukma
Bersenandung lirih mendayu nyanyian lara
Inikah yang dinamakan rindu?
Yang selalu singgah di relung malamku
Dikehampaan sajak-sajakku
Tanpamu,,,
* * *
22 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Setangkup Haru - by : Dinda Arnelia Syahtifa II
Setangkup Haru
by : Dinda Arnelia Syahtifa II
Pada sudut kalbu.
Selalu ada ruang untuk mu.
Betapa inginnya hati menyapa mu.
Namun ada rasa yang tak ku mengerti, yang bergelayut dihati ..
Selalu saja rasa ini ingin menyeru nama mu.
Kala aku mengingat mu.
Diantara titian sang waktu.
Aku selalu mengenang mu.
Setangkup haru menyemai dikalbu.
Mendekap mu dalam mimpi semu
Membuai angan dalam sentuhan rasa nan syahdu.
Menghias indah dalam lamunan ku.
Das.
270213.
Ilustrasi : Internet
BERDETAK JANTUNG MENTARI - by : Mega Ungu
BERDETAK JANTUNG MENTARI
by : Mega Ungu
mentari beranjak sejurus memanah wajah rembulan
malam-malam mimpi kerudung basah tertusuk embun
berdetak jantung mentari menyapa fajar
gaung gema gemintang gendang nurani
megaku selembut ronaku adakah itu
gemawan menari-nari di langit biru
dan gulungan ombak menerjang manis
antara kita ada kuntum sejatinya cinta
pelangi tercurah garis-garis bias jingga di ufuk langit
elok nian taktergapai bungkam hati merejam tepian indahmu
entah benar entah salah kutepuk angin perkasa
tarianku usah pernah meluluhkan pandang
kita sama mencari bila kudup akan berkembang
* * *
22 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
DERMAGA CINTAKU - by : Lidya Camelia
DERMAGA CINTAKU
by : Lidya Camelia
Indah bias cintamu.
Berpendaran diruang gelap hatiku.
Bagai rona pelangi.
Kau warnai hari-hariku.
Embun kasihmu begitu sejuk menyentuh sahara jiwaku.
Kau bawa aku terbang bersamamu.
Mengarungi angkasa biru.
Penuh kasih kau usap peluh laraku.
Kau balut dengan selendang kasihmu.
Hingga melenakan semua rasaku.
Sepenuh rasa kumerebah diperaduan hatimu.
Berdua bergandeng tangan kita melintasi mega-mega..
Menyusuri hamparan cakrawala.
Melabuhkan cinta dipelaminan maya.
Duhai puja.....
LC..
* * *
22 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Rabu, 30 Oktober 2013
Menangis Dalam Hati - by : Farid Syj
Menangis Dalam Hati
by : Farid Syj
setahun waktu lebih untuk mengenalmu
memahami cukuplah membuatku mengelus dada
sesak nafas ku menahan air mata
ingin ku menangis tanpa suara
dengarkanlah hati ku ini merana
lara ku mencari ketulusan itu
perih selalu ditaburi sedih
pedih ku di samping mencoba mengerti
air mata ingin menetes
tertahan takutnya bentakan ucapanmu
dan pandanglah aku menangis didalam hati
hentakan ku menciutkan sedih ini untuk terlihat
kapankah waktu menampakannya ku lelah
lelah harus terus menahan hati
tangis air mata ada di perasaan
dalamnya ku memahami tapi sakitnya
kepermukaan.-
* * *
21 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Kutitipkan Cinta - by : Alya Chintamiu
Kutitipkan Cinta
by : Alya Chintamiu
Pada malam ku titipkan cinta
Seperti bintang,seperti bulan,
dan seperti sunyi
Hingga damai ku dapat
Bermandikan syahdu gemerlap cahaya
pada lelap kutitipkan kasih ini
Dalam mimpi ,dalam keindahan
Seperti pagi cinta ini
Menyapamu seiring kesucian embun yang menyejukan
Sehangat senyum cahaya pagi
menyapa dedaunan menghijau
Seperti waktu yang tiada perna terjeda
" Begitu aku mencintaimu,,,"
I Love You Dear,,,,♥
* * *
21 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
CINTA DAN AIRMATA - by : Tetesan Airmata
CINTA DAN AIR MATA
by : Tetesan Airmata
Saat malam membentang sayap
sunyi pun datang merayap.
Ia hinggap di ruang rindu..
Yang hampa, yang tak lagi mengalun nyanyian cinta.
Cinta, ia datang berkabar surga.
Melambungkan angan tinggi sampai angkasa.
Bicaranya seindah pujangga,
kala mengguratkan syair di dinding cakrawala.
Rindu yang ia cipta pun menjulang tinggi
hingga kepuncak mega-mega.
Kemarin, saat raga sebatang kara.
Saat hati tak mengenal cinta.
Aku seperti malam yang hitam tanpa cahaya.
Yang gelap-gulita tanpa purnama.
Yang sunyi, tiada gempita kasih asmara.
Hari-hari kulalui terlewati begitu saja.
Cinta, ia datang padaku..
Mengarungi samudra hati yang biru.
Menyusuri setiap riaknya dengan rindu...
Saat aku membiarkannya,
Leluasalah ia merambahi segenap jiwa.
Dan akupun rela,
kala kau genggam erat tanganku lembut mesra.
Seiring musim berganti.
Langkahmu semakin tak pasti..
Janji yang terucap hanya sebatas ilusi.
Mawar merah yang kau tanam di hati
Menusukkan duri,
kerelung yang paling dalam dan suci.
Aku bisa apa?
kesetiaan yang kuberikan berbayar tunai airmata.
Ketika malam merentangkan sayap..
Kucoba menepismu dari tatap,
namun luka itu tak juga hendak lenyap. Ohh..
* * *
20 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Selamat Malam Cinta - by : Farid Syj
Selamat Malam Cinta
by : Farid Syj
Matahari telah padamkan
sinarnya,memisahkan kita setelah bersama
menjalani hari yang panjang,kini bulan telah
hadir bersama indahnya
gemerlapan bintang yang bertabur di langit
gelap malam ini.
Di sini di tempat yang sunyi ini aku
sendiri,kesepian tanpa ada kamu
di sampingku,aku hanya bisa termenung di
bawah sinar bulan dan
bintang,ketika mata ini mulai terpejam ku
ingin titipkan salam rindu
melalui bulan dan bintang di langit,tak lupa
ku ingin ucapkan selamat
malam untukmu kekasih ku.
semoga kita bisa berjumpa di alam mimpi
kita yang indah bersama bulan
dan bintang,Selamat Malam Cinta.aku
tunggu kamu di mimpiku.
* * *
20 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
BURUNG DI LANGIT BIRU - by : Mega Ungu
BURUNG DI LANGIT BIRU
by : Mega Ungu
masih ada seekor burung yang terbang di langit biru
turun menghinggapi dahan dan ranting
lalu menyibak daun-daun kering
dan kepada tanah diserahkan jiwanya
masih ada rona awan selain putih
dan cakrawala mampu mendakap bumi
burung dilangit biru turut merindu
ingin meriba segala duka yang termampu
masih berdesir bayu mengusap wajah pillu
burung di langit biru melihat dengan mata sayu
lalu turun ke tanah mengais cacing dan serangga
kelambu malam pun melabuhkan tirainya.
* * *
20 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Suatu Pagi di Kota Tua - by : Iskandar Muda
Suatu Pagi di Kota Tua
by : Iskandar Muda
Pada pagi itu desir-desir angin lirih terdengar.
Suaranya semakin sayup
kala langkah-langkah kaki kian riuh derapnya.
Pagi itu masih jelas kudengar geliat semilirnya.
Usapannya yang dingin menusuk hingga kesekujur raga.
Pada pagi itu ia bercerita tentang gemirisik daun
yang basah berbasuh bulir embun.
tentang burung-burung yang anggun,
berkicauan, bersahutan, berbalasan, berpantunan.
Diantara hingar-bingar pagi di rindang kota tua.
Di teduh pagi, pada minggu yang indah
secercah asa membubung angkasa.
Memohon pada Engkau Yang Maha Kuasa..
Entah esok atau lusa,
masih dapat kembali kujumpai pagi minggu yang sama.
Di sebuah pagi yang berpanorama silam masa.
Sepenggal kisah purba masih kujumpai disana.
Irama getir senandungnya gentarkan rasa.
Luluhkan hati yang tak hendak mati.
Ketika di hiruk-pikuk dan gegap-gempitanya kota
Anak-anak menangis di tetek-tetek ibunya.
Suatu pagi di kota tua.
Kujumpai kau di emperan kaki-kaki lima..
* * *
20 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Minggu, 20 Oktober 2013
Purnama ku - by : Ksatria Baja Hitam
Purnama ku
by : Ksatria Baja Hitam
Purnama ku menjelma
Hilanglah gelisah
Lenyaplah rinduku
Di dalam sukma
Aku puja cahayamu
Bersinar berkilau
Terpanah berkhayal
Terbitlah cinta
Tapi kau tertipu cahaya mu itu
Bukanlah rindumu untk diriku
Hanya anganku berkata
Anadinya engkau milikku
Ku jadikan kau
Mahkota utk segalanya
Tapi engkau selalu berpura
Menghilangkan dirimu sentiasa
Kau menjelma ada masanya
Kau berlindung di sebalik sang mega..
* * *
18 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Takdir Cerita - by : Safri Naldi
Takdir Cerita
by : Safri Naldi
Semua senyum telah terontak resah
Yah,
Aku merasa tak ada lagi yang bisa dirunut dalam cerita
Tak tahu mengapa
Namun hatiku masih tak mampu terima
Bahwa dia telah dimiliki olehnya
Bukan Bersebab Padamu
Aku adalah aku
Aku yang berjalan dalam jembatanku
Aku yang bercerita dengan kisahku
Aku yang tersenyum bersama rasaku
Tapi aku
Bukanlah aku yang meretas bahagia karena orang sepertimu
Sebab kau bukanlah akhir dari mimpiku
* * *
18 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
TETESAN AIRMATA - by : Tetesan Airmata
TETESAN AIRMATA
by : Tetesan Airmata
Ketika kata-kata tak lagi dapat di ungkap.
Ketika bibir tak lagi mampu mengucap.
Aku ada untukmu..
Hidup di matamu walaupun hanya sekejap.
Namun akulah kesetian itu
yang tak mengenal batas ruang dan waktu..
Aku...
Aku terlahir dari rahim suka-duka.
Dari sebuah rasa yang menggugah jiwa.
Dari serentetan catatan pinggir buah bibir.
Aku ada, dan aku nyata.
Akulah sepenggal kisah anak-anak manusia
Yang terluka maupun bahagia.
Ketika hati tak lagi bisa menyimpan rasa.
Ketika bibir tak lagi dapat bicara.
Atau bahkan ketika air susu berbalas air tuba..
Aku tetap ada untukmu..
Meski hanya sebagai lampiasan,
mencurahkan segala lara. Aku ada!
Aku sangat setia kepadamu,
sangat memahami akan situasimu.
Di terangmu, di gelapmu, di hidupmu hingga matimu.
Aku rasa yang paling peka.
Yang terlahir dari rahim suka-duka.
Dan adalah aku, tetes-tetes airmata...
* * *
18 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Sepucuk Rindu - by : GiZly
Sepucuk Rindu
by : GiZly
sepucuk rindu
yang bernyanyi
didinding waktu
menjadi nadi
menjadi kasih
secangkir madu
yang terpercik
menjadi cinta
menjadi mimpi
waktu terlena
sepiring rindu
yang berserak
dimeja kehidupan
menjadi santapan
menjadi penawar
ketika sakit
LoVe
* * *
18 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Janji..... - by : Ksatria Baja Hitam
Janji....
by : Ksatria Baja Hitam
Ku berdiri keseorangan
Ditemani tiupan angin dan alunan ombak
Seperti air hujan jatuh ke bumi
Begitu jua titisan air mata jatuh ke pipi
Sayup kedengaran suara mu di telinga
Janji-janji mu dulu
Tersemat abadi dalam hati kecil ku
Kenapa kau pergi tanpa kasihani ku?
Kenapa kau begitu tegar sekali?
Janji mu hanya tinggal janji
Kata sayang
Tapi aku ditinggalkan
Kata sehidup semati
Tapi kau tetap jua pergi
Kenangan kita yang terbina
Menghiris hati ku
Luluh yang ku rasai tidak terkata
Kenapa kau begitu kejam?
Kenapa kau tinggalkan aku?
Apakah salah ku ?
* * *
17 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Dimana Kau Yang Dulu - by : Tetesan Airmata
Dimana Kau Yang Dulu
by : Tetesan Airmata
Sayang...
Kemana engkau yang dulu..
Yang selalu ramah ketika bertutur
yang selalu sabar dalam bertegur..
Engkau sebegitu cepat berubah..
Sebegitu mudah kau umbar amarah..
Aku tak pernah mengerti
dosa besar apa yang pernah kuperbuat..
Bukan aku tak mau mengakui..
namun semua khilaf yang pernah terjadi
bukanlah hal berat...
Sayang...
Kemana engkau yang dulu..
Yang menyanjung dan memuji muji..
Yang teguh dan kokoh pada sebuah
janji..
Sayang...
Apakah ini yang kau namakan cinta
murni?
Cinta yang meggurat panjang luka hati..
Cinta yang membuahkan rasa nyeri..
Engkau taburkan duri-duri
Di saat aku kian dalam jatuh hati..
Sayang...
Dalam kamus hidupku..
Aku tak mengenal cinta semu..
Cinta yang kumiliki berlandaskan
kesetiaan..
Sampaiku di penghujung kematian..
Sayang....
* * *
14 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Rintihan Rindu - by : Alya Chintamiu
Rintihan Rindu
by : Alya Chintamiu
Kuncup layu tertunduk pilu
Menatap jengah mega semesta raya
Terkuak jerit kelam ratap kerinduan
Langkah tertatih jiwa metinti
Menapak hari membias sunyi
Kala sepi menyelubung diri
Bersama malam merintih pedih
Kekasih,,,,
Rinduku bertalu sendu mendayu
Dalam jiwa terpasung namamu
Dalam senyap sunyi ku menapak perih
Di sisi ruang memori hati
Datanglah,,,,kekasih
Biaslah sepiku
tepilah perihku
buanglah laraku
Kekasih,,,
Karna sesungguhnya
kaulah semangat jiwaku
kaulah harapanku
hadirlah aku menantimu
Miss You,,,
* * *
14 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
HENING - by : Budi Riyanto
HENING
: Budi Riyanto
Sunyi terlelap dalam sepi
selimut diam dalam kesunyian
gigil jiwa terbius rasa
pada semedi diri
berkaca diri pada sepi
mencoba telusuri jati diri
Saat jiwa alpa akan rasa....
...lalu coba matikan rasa...
Hening.....
sesaat terpatri mati
sepi menyepi
senyap menyelinap
berselimut diam
Menunggu rasa kembali
mengetuk hati
sebelum mati dalam sepi.-
* * *
14 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Bingkai Foto - by : Syarif Widodo
Bingkai Foto
by : Syarif Widodo
Terkenang menetes air mata
Menatap sosok diam kelu
Rona wajah kekasih
Nampak segar terlihat.
Alunan lagu sang perindu
Bergema memantul membahara
Tak tersampaikan
Hingga nyanyian rindu terhenti
Tetap rindu tak terbalas
Hanya bingkai foto
Menemani dalam pelukan
Tangisan dan rindu
Memadu cinta bersama
Hingga setiap kenangan
Hadir bersama dalam tangis rindu
Bingkai foto sang kekasih.
* * *
14 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
MASIH TERLIHAT GURAT - by : Mega Ungu
MASIH TERLIHAT GURAT
by : Mega Ungu
duri itu hindari
api itu jangan dimarakkan
bayu itu berhembuslah sepoi
tanah itu suburlah dibajai
kerikil pijak sampai lumat
terjal harungi dengan berani
ketika roda menghimpit bumi
tahankan segala sakit
sabar menanti putarannya
akan sampai juga cecah udara
usap semua lekuk tubuh duka
terus merawat meski masih terlihat gurat....
* * *
13 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
TERPERANGKAP MALAM - by : Budi Riyanto
TERPERANGKAP MALAM
: Budi Riyanto
Sepi,,,
hening bersetubuh dengan sunyi
terlahir dari rahim malam
kesenyapan yang abadi
detak-detik jam dinding mengusik hening
lagukan detak jantung berirama murung
Jangan kau teluh aku dengan kangenmu
Nanar mataku nyalang
bukan tatapan liar binatang jalang
rabun mataku membaca rindumu
berubah teluh mengisi otakku
Kangenku tak pernah kuungkap
Biar sendiri aku mendekap
dalam lirih pelannya ratap
diamku adalah sebuah kesalahan bersikap
Jangan kau teluh aku dengan kangenmu
Sedang kangenku tak pernah ada kau anggap
ketika tak pernah dari mulutku tersapa
segunung kangenku tak pernah terkata
aku, menulisnya dan kau lupa memaknainya
* * *
Jakarta, 12 Oktober 20113
Ilustrasi : Internet
Satu Jiwa - by : Asmara Indri
Satu Jiwa
by : Asmara Indri
Aku bagai manusia hina
Yang melihat dirimu berlinang air mata
Dan aku terdiam tak bisa berbuat apa-apa
Aku hanya jadi orang tersisih
Yang melihat kasih larut dalam sedih
Dan tak sedikitpun aku memberi sumbangsih
Dalam lelapku hati ini turut menangis
Pun dalam tawa disitu juga ada tangis
Menyelami betapa beratnya cobaan ditimpakan kepadamu
Yang seharusnya bukan untukmu
Engkau tak sendiri
Dalam menjalani hidup ini
Engkau tak sebatang kara
Mengarungi derasnya gelombang dunia
Percayakan pada kekuatan cinta
Yang selalu menerangi dengan aura
Seakan menjelma kota mati
Menjadi hidup kembali
Kamu butuh aku
Aku butuh kamu
Kita berdua membutuhkan cinta
Untuk dapat menyatukan dua raga dalam satu jiwa..-
* * *
11 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
KERINDUAN - by : Jessica Eria
KERINDUAN
by : Jessica Eria
Indahnya rindu yang menari dibatas cakrawala.
Berjuta rasa yang tak dapat ku urai,
menggelitik dilentik hatiku.
Ku hamparkan senyum manis tersipu.
Bayang wajahmu menggoda selalu.
Hangat memikat membias dihati nan merindu.
Kasihmu seputih awan seindah pelangi,
yang selalu memberi warna dihidupku.
Kasih..
Dekaplah selalu rinduku dirindumu.
Genggam erat jemari kasihku.
Menyatu dalam deburan rasa nan syahdu.
Adhuai...puja..
* * *
Jess.
11 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Puisi Untukmu - by : Dinda Arnelia Syahtifa II
Puisi Untukmu
by : Dinda Arnelia Syahtifa II
Ku tulis puisi ini.
Ketika buana tersenyum menyapa ramah hari.
Semilir angin yang berhembus membelai angan sunyi.
Sapamu tiada kujumpa luruh pada serunai sepi.
Membuai lena rindu yang tak bertepi.
Pada goresan aksara yang mewarnai lembaran kanvas hati.
Indah bagai lukisan warna pelangi.
Bagai butiran embun pagi yang berkilau cahayanya
kala tertimpa bias bagaskara,
namun kini semua terdiam dan menepi.
Ada segenggam asa yang menggeliat
saat ruh-ruh rasa menyampaikan pesan rindu
pada awan-awan putih dilangit biru.
Terbayang seraut wajah yang selalu ada dalam benakku.
Dengan senyum yang menawan,
membuat rindu semakin menggebu.
Kala liukan jemari menggoreskan untaian puisi rindu.
Kata demi kata tertata rapi,
agar dapat kau eja bila nanti terbaca olehmu.
Sekeping rasa yang sarat resah.
Ada hampa diantara denyut nadi yang tak berujung,
terukir dari balik lara yang kian gelisah.
Perasaan rindu yang tak bisa kuredam.
Menghempas nurani dalam alunan nada,
bagai nyanyian ombak dilaut
yang terdengar lirih kala menyisir tepian pantai yang muram.
Hingga nelangsa segala rasa, bagai lukisan yang buram.
* * *
Das
11 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Rindu Aku Cemburu - by : Iskandar Muda
Rindu Aku Cemburu
by : Iskandar Muda
Request dari: sahabat Naya
Seringkali kita terjebak dalam kemelut yang sama,
ketika api cemburu itu menyala-nyala di dada.
Membakar semua rasa yang ada
hingga nalar pun tak lagi berlogika.
Seringkali pula kita bertanya-tanya,
Masihkah aku yang kau sebut belahan jiwa.
Mungkin.
Ya, mungkin aku berlebihan
atau aku memang tak pandai menempatkan
rindu yang kadung kelewatan.
Tetapi inilah adaku yang tak ingin kehilanganmu.
Rindu itu terkadang menyiksa
membawaku ke awan mendung kelabu.
"Rindu... Aku cemburu!"
Gemeretak rahangku ialah geramku.
Pada sepolah tingkah yang kau umbar di mataku.
Yang lalu melesap dalam ke ngilu jantungku.
Rindu, aku cemburuimu.
Sebab aku tak ingin kau berlalu.
Aku cemburu..
karena aku sayang berat kepadamu. Rindu.
* * *
10 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
- Senja Malam - by : Ksatria Baja Hitam
- Senja Malam -
by : Ksatria Baja Hitam
Muncul Hilangnya Engkau
Penuh harapan dalam hati untuk menjaga
Untuk merasa ada yang pasti tercipta
Bunga datang penantian harapan
Senak dari hilir-mudik gerak langkah
Perjuangan antara cerita duka dan berkah
Hadapi perjalanan yang panjang menghadang
jalan
Mengapa dusta?
Beranjak sepi tinggalkan keadaan diri
Berlari-lari mengejar impian mati
Berteriak dalam hingar-bingarnya keadaan
Hilang di tengah-tengah lamunan yang panjang
Percaya atau tidak keyakinan itu akan berjalan
Seiring penuntun menuntun arah yang melintang
Seperti bayang menghantam gelapnya hitam
Atau bahkan nyanyian lagu klasik yang
tergiang di kerinduan
Tembang-tembang alam tercipta bagai harapan
keabadian
Getarkan raga dengan indahnya suasana
Nelangsa
Akan ada cacian dan makian?
Diantara cerita yang telah duka
Atau harapan akan bermunculan di terangnya
keadaan
Alhamdulillah segala tercipta
Segala terupaya terucap makna
Atas apa yang tidak diketahui
Biarlah semua ada
Dan hilang yang tak layak untuk ada
Percaya
Waktu ada masa yang menunggu
Hari ada mimpi yang menanti
Jiwa ada raga yang menemani.-
* * *
10 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Goresan Malam - by : Heryani Onelope
Goresan Malam
by : Heryani Onelope
Ku coba menuangkan rasa hati
lewat goresan syair-syairku
Bergurat hitam di atas putih
Di saat malam kelam nan sepi
Alunan waktu menyertaiku
Hadirkan cinta dalam hidupku
dan satu demi satu
Rasa itu merengkuh di relung jiwa
Kau,,,,
Yang selalu datang di setiap tidurku
juga hadir di setiap tatapku
Yang kini ada dan menjerat jiwaku
dengan hembusan angin cinta
Kerinduan yang begitu sangat
membebaniku
Kau,,,,
Yang ku sayang,datanglah temani aku
karna cintaku hampa tanpamu
Do'aku untukmu
semoga tuhan melindungi
Menyayangi hingga waktu ke titik
henti
Sayang ku,,,,
Aku merindukanmu,
menyayangimu
Dan mencintaimu melebihi diriku.-
* * *
10 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Kabar Malam - by : Budi Riyanto
Kabar Malam
: Budi Riyanto
Seakan wartakan kabar dari langit
sepotong rembulan melengkung sabit,,,,
aku mengurung renung
ketika hasrat membentur bendung,,,,,,,,
sedang kelakarmu buaikan hasratku membubung
pada pekat gelapnya langit malam gulita
hendakku rengkuhmu
berbincang habiskan malam
berteman sepotong bulan sabit di langit
Dalam satu hasrat padukan naluri
untuk hiasi jelaga langit malam
Seperti apa hendak kau luap kangenmu
ketika rontamu mengusik dinding khayalku
aahhh,,,,,,,,,,
hingga buatku hilang segala akal
sesak benakku terganjal teriak hasrat
luapan rasa sesakkan nafas dalam sengal-sengal
Maaf,,,,
liar naluriku terbangun dari lelap
dengan iringan nafas tersengal pengap
dan,,,,
kulaikanku pada pojok tepi malam
dibawah lengkungan bulat sabit melengkung
segenap hasratku linglung terkurung
dan,,,,,
aku mendiam dalam bingung
nadi menderas alir senada degup jantung
Aku tak bisa abaikan rasa
antara ilusi khayal dan nyata
belengguku dalam lingkaran rasa
diri mengurung dalam hasrat yang terbendung
Di langit pekat malam, bulan sabit masih melengkung.-
* * *
09 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Segurat Luka Di Keikhlasan Jiwa - by : Iskandar Muda
Puisi ini kupersembahkan buat insan yang hatinya sedang terluka.
Segurat Luka Di Keikhlasan Jiwa
by : Iskandar Muda
Masih mengiang jelas
bisikmu di daun telingaku pada senja itu.
Suaramu yang lembut terdengar merdu,
mengalun syahdu di ruang rindu.
Duh sayang...
Senja itu kau lambungkan anganku
hingga ke mega mega,
ke hamparan cakrawala putih biru jingga.
Tapi kini...
Kau sandingkan sembilu pada jantungku.
Kau tembangkan pilu dalam sanubari,
kau semaikan luka di keikhlasan jiwa.
Mengapa sayang?
mengapa tega kau guratkan luka.
Pada hatiku yang sedang wangi bunga.
Sayang..
Dua bola mataku ini bukan telaga
yang derainya rintik gerimis hitam.
Ia adalah puisi..
yang memancarkan ketulusan hati,
yang mendambakan kasihmu suci.
Sayang..
Pada senja kali ini..
Kau buat aku teraniaya sunyi..ohh
* * *
06 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
KUMBANG JALANG - by : Iskandar Muda
KUMBANG JALANG
by : Iskandar Muda
Kumbang-kumbang jalang
menyeringai seperti serigala,
mata melirik melepas pandang
melahap rakus dada-dada pepaya.
Kumbang-kumbang jalang
yang hinggap di pucuk cemara.
Angin membadai berhembus kencang,
teperosoklah ia kekubangan hina.
Kumbang-kumbang jalang
berkeliaran mencari mangsa.
Segala cara segala upaya segala daya,
ia terapkan demi nafsu durjana.
Kumbang-kumbang jalang
Ialah lelaki..
di balik bau kecut onggokan kutang.
* * *
08 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
- Mimpi Indahku - by : Ksatria Baja Hitam
- Mimpi Indahku -
by : Ksatria Baja Hitam
Impianku telah menjauh pergi
Harapanku hilang tak kunjung kembali
Kini ku berdiri nampaknya sudah tak berarti
lagi
Ingin rasanya ku menyerah
Dan melepaskan semua yang ada
Membiarkan waktu menghancurkanku hingga
tak tersisa
Tenagaku sudah tak ada
Hatiku lelah dan ditumbuhi berbagai luka
Hanya kesedihan dan kesengsaraan yang kini
punya
Tangisan-tangisan malam terasa menyelimuti
diri
Keputusasaan selalu menyakiti hati ini
Menanti sesuatu yang seharusnya tidak
dinanti
Cahaya harapan mengajakku bangkit kembali
Tuk memulai dan berharap dari awal lagi
Menanti takdir dengan keyakinan di dalam
hati
Setetes semangat yang tersisa
Berubah menjadi telaga yang penuh cita
Kini ku untuk mencari
Mencari sebuah makna dan satu arti di
hidup ini
Langkah demi langkah terasa berat aku
jalani
Waktu demi waktu terasa panjang aku lalui
Semua ketakutan telah mendera di seluruh
jiwa ini
Namun semua kesenangan membuatku
malu tuk berhenti di sini
Tak ada kawan hanya bayangan yang selalu
menempat
Melihat berbagai pasang mata
meremehkanku di berbagai tempat
Namun ku yakin bukan itu yang seharusnya
ku dapat
Dalam bimbang, diriku tegar
Dalam keyakinan, hatiku bertanya
Kapan semua ini akan berakhir ?
Aku menjawab
Aku tidak tahu pasti kapan,
Namun ku yakin hanya dia yang bisa
menjawabnya
Dia yang selalu menantiku untuk bertemu
Dia yang selalu mendorongku tuk terus maju
Dia, mimpi indahku…
* * *
07 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
BIARKAN - by : Budi Riyanto
BIARKAN
: Budi Riyanto
Biarkan,,,,,
biarkan aku leluasa merindumu
hingga rasa itu menusuk kalbu
dan kau akan rasa
juga tahu,,,,,
bahwa aku merindumu
selalu merindumu,,,
Biarkan,,,,,,
biar kugambar indah senyummu
pada kanvas hatiku
yang selalu untukmu,,,,
agar senantiasa
aku bisa menatapmu
saat rasa rinduku padamu
datang menyapa
dalam tiba-tiba.-
* * *
08 Oktober 2013
Ilustrasi Internet
- DAUN KERING - by : Ksatria Baja Hitam
- DAUN KERING -
by : Ksatria Baja Hitam
malam kian dingin
ketika aku sembunyi di dalam suara gamelan
yang di bawa oleh angin
seperti tak putus
aku mencari berita
namun masih sepi
ku ingin dekat
obormu yang menyala-nyala
terangi langkah dan duniaku
di mana adamu
mengembara bertapa
tanpa berita tanpa suara
ku laksana daun kering
melayang diterbangkan angin
di ruang gelap gulita
terasa kian berat
hadapi hari-hari di depan
berjalanku tak lagi tegap
terselubung riuh dan ruwet
jauh dari cahayamu
kabut di seputaran pandangan
engkaulah
guruku, kekasihku, oborku
temanilah jiwaku belajar tentang cinta di dalam hati..
* * *
08 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
* beautiful time in spring * - by : Kanaya Mahameru
* beautiful time in spring *
by : Kanaya Mahameru
how beautiful during spring time
me and you are together this year
your eyes sight is a poem inside of me
my heart skips a beat for you
my mind just filled with your smiling images
as well as when you are upset
every emotion changes happy or sad from you
could easily stir up my heart
everytime the sun rise
you are like the morning light
everytime the sun set
you are like changing day light
everytime night fall
you then become little stars and moon light
i really dont know
what should i do now
only know that my heart
will never close up
: because of you
Beitun , 07 oct 2013
kanameru
Ilustrasi : Internet
Setiaku - by : Amelya Cynk Aldy
Setiaku
by : Amelya Cynk Aldy
Deburan ombak samudra
Menguatkatkan cinta kita
Walau kini kau jauh berada
Aku akan tetap setia
Cintamu adalah amanah buatku
Aku akan berusaha menjaganya selalu
dan tak akan perna mengecewakanmu
" Atas kepercayaan dari cintamu,,,,"
Kekasih,,,
Walau ku rasa jenuh
Namunku berusaha tak menjauh
Walau rindu ini menyayat hati
Namun ku tak pernah pergi
walau seribu kumbang datang
menawarkan kesenangan
Namun cintaku tak pernah tergoyahkan
Aku akan teguh pada pendirian
hingga takdir mempersatukan kita
Kasih,,,,
setiaku hanya padamu
Love You
* * *
07 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Sabtu, 19 Oktober 2013
Suara Kalbuku - by : Amelya Cynk Aldy
Suara Kalbuku
by : Amelya Cynk Aldy
Tak terasa kini ku dewasa
Masih bisa ku rasakan belaian lembutmu
Kau sapa embun dengan suaramu
Kau hela nafas tuk hariku
Andai ku bisa berucap
kan ku getarkan bibir ini
Tuk katakan semua
Semua pandanganku tentangmu
Terdengar lirih
Berteman cahaya temaram
di sudut sepi itu
Terdengar lantunan ayat-ayat nan merdu
Berharap kebaikan terus bersamaku
Kasih sayangmu bak lautan samudra nan luas
Tak terhitung bagai debu diatas sana
Ingin rasanya ku membalas semua
Semua kasih sayangmu
Ibu,,,,
I Miss You mom,,,♥
* * *
18 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
HAI GADIS ! - by : Safri Naldi
HAI GADIS !
by : Safri Naldi
Gadis kecil
Bermodalkan kisik-kisik
Beras dalam botol air mineral
Kau kumandangkan lagu cinta
Di dalam bis
Atau perempatan lampu merah
Lagu usai terucap
Tangan menengadah
Plastik buat saweran
Pemberian dari pendengar
Yang setia ataupun cuek
Gadis kecil
Bertopi merah
Bando biru
Entah siapa yang menyuruh
Menjadi pengamen
Ibu tua atau dari nurani
Dalam usia yang masih dini ?
* * *
17 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Doa Teruntuk Ayah dan Ibu - by : Aisyah Al Faridah
Doa Teruntuk Ayah dan Ibu
by : Aisyah Al Faridah
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
tanpa mereka
Mereka yang selalu mengerti aku
Mereka yang selalu menemaniku
dalam suka dan duka
Merekalah,,,,
Ayah dan Ibu,,,
Orang yang selalu menjagaku
Tanpa mereka aku tak mampu hidup di dunia ini
Tanpa mereka aku bukan apa-apa
Aku hanya seorang manusia lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ayah dan ibu
Kekuatan yang lebih dari apapun
Mereka sangat berharga bagiku
Walau pun mereka selalu memarahiku
Aku tahu,,,,
Itu menandakan mereka perduli denganku
Ya Allah,,,,
Berikanlah kesehatan pada ayah dan ibuku
Panjangkan umur mereka
Aku ingin membahagiakan mereka
Sebelum mereka atau aku tiada
Terimakasih,,,
Ayah ,ibu
Atas apa yang kalian berikan padaku
Aku akan menyayangimu
Sampai akhir kumenutup mata
I Love You Ayah dan Ibu,,♥
* * *
17 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
KUJAMAH SEPI - by : Mega Ungu
KUJAMAH SEPI
by : Mega Ungu
lagi kujamah sepi
hadir bersama sepotong mimpi
kuhirup degup sunyi
dari bejana realiti
kosong menghuni kamar jiwa
masih kutoreh sebuah nama
dikertas minda yang panjang berjela
ada titis tinta yang merona buana
baitnya usang tertinggal sambang
tiada lagi berkidung aksara diperdu masa
kujamah sepi dan meramas ilusi
lalu tertelan bayang kedalam figura jiwa
ronanya temaram disatu ambigu
tiada lagi seindah sketsa menghilang dahaga lara ....
* * *
16 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
DUKACINTA - by : Tetesan Airmata
DUKACINTA
by : Tetesan Airmata
Sayang...
Kini aku sendirian..
Dan terlantar di rimba rimba sunyi.
Termangu di simpang waktu
Terbelenggu sepi yang menyayat kalbu...
Aku tak tahu pertanda apa ini bagiku
linangan titik-titik bening mengairi mataku..
Apakah ini yang di namakan rindu?
Entahlah..
Senyap ini menghujami bathinku.
Dalam kesendirian ini..
Anganku melayang jauh ke masa silam kita..
Dikala hati bermekaran bunga-bunga.
Ketika itu...
akulah yang kau panggil
belahan jiwa..
Dan aku menyebutmu peng'indah sukma..
Kita meniti hari, suka dan duka kita lalui bersama.
Sayang...
Tiadakah kau mengerti..?
Betapa agungnya kasih ini..
Ia tak ingin berhenti hingga raga berbilang mati..
Sebab Ia mencintai dengan ketulusan hati..
Disini, di hening-hening malam buta..
Airmata adalah teman bicara..
Teman setia tatkala nyeri merongga dada.. Sayang...
* * *
16 Oktober 2013
Ilustrasi : Internet
Langganan:
Postingan (Atom)