Tengah Malam
by: Boy Refa Redo.
Angin membadai di ruang tidur
awan-awan mendung berarak
gemuruh pecah lalu turunlah hujan.
Engkau berlari ke tepian ranjang
saat tiba, kau dekap gigilku.
Hujan menggelegar-gegar
ranjangpun terbakar.
Lalu hening.
Hujan yang meradang perlahan diam.
Makin lama makin hilang
dan akhirnya lengang.
"Di desah nafasmu, ranjang mendengar suara tangisan."
by: Boy Refa Redo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar