hujan
kau telan malam
hingga kelam tanyakan keperawanannya
dimanakah gulitaku ???
mengapa harus ada bulir bening mengambang pada tiap rerimbun daun ???
beningmu sesekali biaskan rerona lampu jalan
dan terlihatlah bayang remang sang pemilik rupawan
ia berjalan menerjang jalan
pelan merambat menyusup disebalik jas hujan
ia berpulang membawa segudang harapan
atas nama cinta dan cita cita
meski lelah tak hendak kalah
meski letih mengadu perih
sang pengenggam harapan tetap gantungkan senyuman.-
2409'12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar