KAU
by: Hilman Darmawan
aku duplikat memoar kembang gula manjamu
meramu sendu kelam sekam
asah penempa padat jarak cakrawala syuruq selam hidup
aku menuntut lari peraduan
kemudian jamu itu mengadopsi mimpi
tertuju berlari jelas
aku membayar dengan detakku
semakin lama melemah
terus aku berlari
lariku kecil saja
langkahku pendek saja
jujur itu aku
murni
detakku dentum-nya
dentumnya cinta-nya
cintanya mimpiku
mimpiku sayang-nya
betapa rinduku padanya
betapa aku ingin menatap-nya
KAU
Tolong aku selalu.-
by: Hilman Darmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar