DI SEBUAH ENTAH
by : Boy Refa Redo
Puan,
segetir pesan yang telah kulayangkan padamu, sampaikah?
Pesan yang ku titip pada desir angin sembilu yang kutemui di sudut jendela kamarku.
Yang menahan gigil sebab dingin selimuti tubuhnya.
Ia menujumu, karena rindu yang kau curah kini meluah tumpah.
"Kemanakah puan, kemanakah langkah hendak ku ayun?"
sementara pena yang terhunus diantara jari-jemariku
meliuk-liuk lemah, goyah.
Namun tak juga mau patah
dan engkau dimanapun entah.
Ku tanyakan juga pada langit, langit pun tak bergeming
hanya awan-awan yang beriring.
Lalu ku coba menyibak bayang, menyingkap tirai rintik hujan.
Tetapi engkau dimanapun entah.
Ku cari-cari engkau di senisbi waktu dan selindap ruang.
Puan, di sepak dentang pukul satu dini hari,
rindu pun pergi.
Ia menggenggam gerimis di tangan yang kiri.
2209'12
by : Boy RR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar