kupatuhi harmonisasi nurani resonansi kausalitas..
meski jengah hinggap lalu menguap..
dengan lelap dalam sadar tanpa nalar..
mainkan irama sumbang tentang tafsir..
yach..
sepenggal demi sepenggal..
hingga'nya lupa pada titah'nya..
entah,,
setelahnya bermukim di bait-bait MINOR..
...
...boemi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar