Dulu...aku pernah berkata,
padamu mungkin kau tak akan lupa
bahwa aku tak sejahat yang kau kira..
kadang mungkin nampak kau
ku liar tapi sungguh aku tak seliar kiramu..
aku hanyalah sebutir debu yang terhempas
terbang di langit tanpa batas..
karena aku bukanlah apa-apa
dan juga bukan siapa-siapa
dan tanpa makna..ketika telah
kau abaikan aku..
Hanya tinggal renungku..
adaku tanpa tanpa sedikitpun
karena aku hanyalah debu
yang menyakiti indah matamu..
dan masihkah kau ingat semua itu..?
Bahwa aku juga pernah berkata
pintakan maaf atas semua salahku
yang ternyata aku masih selalu salah
dan salah lagi..
hingga menumpuk menjulang tinggi
salahku menjilat langit
hanyalah debu adaku
walau lembut tapi sakit sangat
ketika menusuk mata..
dan terlukaikah kau hingga abaikan adaku..?
aahhh sungguh aku tak pahami akan semua ini
abaikan..abaikan saja adaku..
jika itu hanya akan mengganggu langkahmu
niatku tak sejahat kiramu
aku hanya temanimu melangkah..
walau hanya sebatas bayang-bayangmu..
segala itu hanya menjadi sebatas ilusi
yang sengaja ku simpan
dalam-dalam di dalam benakku yang
paling dalam adaku hanyalah sebagai
penghalang langkahmu
bisa ku kini hanyalah merenung dan merenung
ketika memaknai hidup seakan tak berarti
sama sekali.. jejak langkah kakiku
mungkinkah telah kau hapus...
dan hilang tak berbekas lagi...? tak apalah...
by. budi riyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar